Salah satu polah tingkah anak yang sering dijumpai adalah kecenderungan anak suka melempar barang. Apakah kebiasaan ini terjadi pada anak Anda? Kebiasaan buruk ini jika dilakukan terus-menerus dan tidak segera diatasi, bisa berbahaya, bahkan bisa melukai orang lain. Nah, agar kebiasaan ini tidak semakin memburuk, simak 5 tips cara menghadapi anak suka melempar barang berikut ini.
Gunakan teknik time out
Tips pertama yang Anda bisa gunakan untuk menghadapi anak suka melempar barang adalah dengan menggunakan teknik time out. Teknik ini cukup populer karena pernah dipraktikkan dalam acara reality show Nanny 911.
Teknik ini diterapkan dengan menggunakan sudut ruangan yang diisi dengan kursi kecil seukuran tubuh anak. Anak Anda akan berdiam diri merenungkan kesalahannya di sudut ruangan tersebut. Lama waktunya disesuaikan dengan umur anak Anda. Jika anak Anda berumur 3 tahun, maka lama penerapan teknik time out 3 menit. Tapi sebelum Anda menerapkan teknik ini, Anda harus memberikan peringatan kepada anak Anda terlebih dahulu. Jika ia melempar barang lagi, ia harus melakukan time out di sudut ruangan.
Setelah selesai menjalankan time out, segera hampiri anak dan berikan pelukan. Jelaskan padanya bahwa apa yang Anda lakukan memiliki tujuan yang baik, agar ia mengetahui kesalahannya. Jelaskan juga kalau Anda menyayanginya dan akan lebih senang jika ia tidak lagi melempar barang-barang.
Berikan penjelasan tentang benda yang boleh dilempar dan tidak boleh dilempar
Tips menghadapi anak suka melempar barang selanjutnya adalah berikan penjelasan bahwa ada barang yang memang untuk dilempar dan ada yang tidak. Contohnya, bola. Bola bisa dilempar dan tempat melempar bola di lapangan dan boleh dilakukan saat bermain.
Anda bisa membatasi tempat-tempat yang bisa digunakan untuk melempar. Beri juga penjelasan bahwa benda-benda seperti buku, balok, mainan, dan lain-lain tidak boleh dilempar. Contohnya, buku untuk dibaca bukan dilempar. Anda juga harus menjelaskan bahwa lemparan-lemparan yang dilakukannya bisa melukai orang lain. Orang lain akan merasa kesakitan.
Arahkan ke aktivitas yang bermanfaat
Mengarahkan anak pada aktivitas fisik yang bermanfaat bisa dilakukan untuk menghadapi anak suka melempar barang. Anda bisa langsung mengajaknya bermain melempar bola di lapangan. Saat melempar bola di lapangan, Anda bisa menyisipkan penjelasan bahwa bermain lempar bola boleh dilakukan asal di waktu dan tempat yang tepat karena tujuannya untuk bermain.
Tanyakan alasan mengapa ia melempar barang
Jika anak Anda melempar dalam keadaan kesal atau marah, Anda bisa menanyakan alasannya. Beri anak Anda pengertian mengenai konsekuensi ketika melempar barang, seperti rusaknya barang-barang yang dilempar, ruangan berantakan, dan jika ia melempar saat ada orang, orang tersebut bisa terluka dan berdarah. Jika anak Anda masih terus melakukannya, Anda bisa memberikan hukuman yang tegas yang sesuai dengan umur anak, misalnya dengan tidak mengizinkannya bermain.
Meminta merapikan kembali barang yang dilempar bersama-sama
Ada sebab ada akibat. Itulah hal harus Anda jelaskan pada anak Anda ketika anak suka melempar barang. Salah satu konsekuensi melempar barang adalah dapat membuat rumah berantakan. Anda bisa mengajak anak Anda untuk merapikan barang-barang yang telah dilempar dengan meletakkan barang-barang tersebut ke tempat semula.
Jika anak Anda tidak mau, Anda bisa menawarkannya hadiah. Hadiah akan diberikan jika ia mau membantu Anda merapikan dan meletakkan barang-barang tersebut kembali pada tempatnya.
Jika kebiasaan melempar barang anak Anda semakin sering terjadi, maka Anda perlu memberikan bimbingan dan perhatian ekstra agar kebiasaan buruk melempar barang bisa dihentikan. Semoga tips-tips di atas bisa membantu Anda menghadapi anak suka melempar barang. Selamat mencoba!