Mengisap jempol sering ditemukan pada anak bayi hingga balita. Kebiasaan mengisap jempol ini harus segera dihentikan agar tidak berlanjut saat anak besar nanti. Kebiasaan mengisap jempol bisa menyebabkan infeksi pada kuku dan mengakibatkan bentuk jempol mengecil. Jika anak Bunda suka mengisap jempol dan Bunda tidak tahu cara menghentikan kebiasaannya, Bunda bisa mencoba menerapkan tips-tips berikut ini. Yuk, simak tips-tips untuk menghentikan kebiasaan anak suka mengisap jempol!
Oleskan Cairan kepada jempol anak
Salah satu tips untuk menghentikan kebiasaan anak suka mengisap jempol adalah dengan cara mengoleskan cairan kepada jempol anak. Bunda bisa menggunakan air perasan jeruk nipis. Banyak anak tidak suka dengan rasa asam jeruk nipis. Jika rasa asam dari perasan jeruk nipis tidak berhasil menghentikan kebiasaannya, Bunda bisa mencoba menggunakan air perasan daun brotowali. Air perasan daun brotowali sangat pahit. Anak biasanya tidak suka dengan rasa pahit daun brotowali. Oleskan air perasan tersebut kepada jempol anak. Lihat reaksinya ketika mencicipi rasa pahit di jempolnya.
Beri batasan waktu
Menghilangkan kebiasaan suka menghisap jempol tidak bisa dilakukan dengan cepat. Bunda harus melakukannya pelan-pelan dan teratur. Beri batasan waktu untuk si kecil melakukan kebiasaannya mengisap jempol. Jika biasanya si kecil hampir setiap waktu melakukannya, Bunda bisa mengurangi waktu mengisap jempol menjadi 2 kali sehari dengan waktu yang ditentukan. Bunda juga bisa mengurangi durasi waktu pada batasan waktu yang Bunda berikan, misalnya dari 10 menit menjadi 8 menit dan dari 8 menit menjadi 5 menit. Lakukan perlahan-lahan sampai anak Bunda benar-benar menghentikan kebiasaannya.
Alihkan perhatian
Tips lain yang bisa Bunda coba untuk menghentikan kebiasaan anak suka mengisap jempol adalah dengan cara merebut perhatian si kecil. Fokus atau perhatian anak mudah untuk dialihkan. Bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan cara mengajaknya bermain, bernyanyi bersama, atau mengobrol ketika anak Bunda terlihat ingin melakukan kebiasaannya.
Beri anak makanan dan minuman tepat waktu
Cara lain yang bisa Bunda terapkan terhadap kebiasaan mengisap jempol adalah dengan cara memberikan makan dan minum tepat waktu. Kebiasaan buruk mengisap jempol terus berlanjut bisa disebabkan karenasi kecil lapar. Sebelum anak Bunda mengisap jempol, beri si kecil makanan dan minuman tepat waktu. Anak Bunda akan melupakan kegiatan mengisap jempol karenasibuk menikmati makanan dan minumannya.
Beri pengertian pelan-pelan
Tips lain yang bisa Bunda terapkan terhadap kebiasaan anak yang suka mengisap jempol adalah dengan cara mengajaknya berkomunikasi dan memberikan pengertian tentang dampak buruk mengisap jempol. Beri tahu si kecil tentang apa yang akan terjadi jika dia terus mengisap jempol, seperti banyak kuman dari kotoran kuku yang akan masuk ke dalam perut sehingga bisa menyebabkan sakit perut. Ketika menjelaskan, gunakan bahasa yang dapat dimengerti. Ingatkan terus ketika sikecil mulai melakukan kebiasaannya. Saat si kecil mengurangi kebiasaannya mengisap jempol, Bunda bisa memberikan pujian atau bahkan memberikan hadiah karena sudah bisa menghentikan kebiasaan buruknya.
Beri plester atau stiker lucu di jempol
Plester dan stiker lucu bisa Bunda gunakan sebagai media menghentikan kebiasaan sikecil mengisap jempol. Gunakan plester atau stiker untuk membungkus jempol anak. Anak Bunda akan merasa aneh melihat bentuk jempol yang sedikit lebih besar dari ukuran jempol yang biasanya. Tempel stiker-stiker lucu di bagian jempol saat si kecil tertidur. Jempolnya akan terlihat lebih besar sehingga sulit untuk diisap.
Semoga tips-tips di atas dapat membantu Bunda yang kesulitan menghentikan kebiasaan buruk anak suka mengisap jempol. Terapkan tips ini secara sabar, pelan, dan rutin. Semoga berhasil, Bunda!