Salah satu masalah yang sering dihadapi orang tua di masa pengasuhan anak adalah ‘susah makan”. Umumnya kondisi tersebut dialami anak usia 2-6 tahun. Banyak orang tua dibuat kewalahan ketika anak susah makan.
Meski melelahkan, beragam upaya tetap dilakukan orang tua agar anak mendapat nutrisi yang cukup untuk tubuhnya. Tidak heran jika masalah yang kelihatannya sepele ini sering menjadi topik diskusi sesama orang tua saat mengobrol santai atau dalam sebuah forum tentang parenting.
Untuk mengatasi masalah susah makan pada anak, orang tua harus sedikit lebih ‘cerdik’ dibandingkan anak. Menurut sejumlah pakar, ada trik tertentu agar anak dapat melahap makanan yang telah disediakan.
Berikut beberapa trik yang patut dicoba oleh orang tua yang memiliki masalah anak susah makan.
1. Perkenalkan variasi makanan secara perlahan
Di usia dua tahun, anak mulai dapat makan berbagai jenis makanan seperti orang dewasa. Tetapi mereka perlu waktu agar terbiasa dengan berbagai tekstur dan rasa beragam makanan.
Orang tua dapat memperkenalkan beragam jenis makanan tersebut secara perlahan. Misalnya, cukup sediakan satu jenis makanan yang mencakup sayuran dan protein dalam satu sampai dua hari. Hal ini dilakukan agar lidahnya terbiasa dengan jenis makanan tersebut.
Biasanya anak tidak mau makan karena belum terbiasa atau tidak mengenal jenis makanan yang akan dimakan.
2. Sediakan makanan dalam porsi kecil
Kadang anak enggan makan karena melihat porsi makanan di piring yang dirasanya terlalu banyak. Cobalah sediakan makanan dalam jumlah porsi sedikit. Apabila anak masih lapar, dia akan meminta tambah.
Penting dicatat bahwa lambung anak usia dibawah 5 tahun masih kecil sehingga orang tua perlu memberi makanan pada anak sedikit demi sedikit.
3. Ajak anak terlibat dalam proses pembuatan makanan
Trik satu ini biasa digunakan pada anak yang hanya ingin memakan satu jenis makanan saja. Biasanya karena sang anak telah menemukan makanan favoritnya dan enggan makan yang lain. Ajaklah buah hati Anda untuk mengikuti proses pembuatan makanan, mulai dari belanja bahan makanan di pasar atau supermarket, saat memasak dan proses penghidangan di meja makan.
Saat berbelanja, berikan kesempatan pada anak untuk memilih jenis sayur dan buahan yang akan dibeli. Misalnya orang tua meminta anak memilih dua jenis sayuran dan dua jenis buahan untuk kemudian diolah ketika tiba di rumah.
4. Hindari ancaman dan hukuman saat anak tidak mau makan
Banyak orang tua sering tidak sabar saat melihat anak susah makan. Tetapi praktik memarahi atau mengancam bukan hal yang baik untuk psikologis anak, karena si anak akan merasa bahwa waktu makan adalah saat yang tidak menyenangkan.
5. Variasi penyajian makanan
Presentasi makanan juga dapat mempengaruhi nafsu makan anak. Sajikanlah makanan yang penuh nutrisi dengan tampilan lebih menarik. Hal ini akan membuat waktu makan si buah hati lebih menyenangkan.
Orang tua juga dapat menuangkan naluri kreativitasnya di atas makanan si kecil. Misalnya dengan mencetak nasi goreng dalam bentuk hati atau seperti boneka beruang, atau mencetak nasi dengan bentuk bulat, kemudian menaruh kacang-kacangan di atasnya seperti mata dan bihun untuk rambutnya, sehingga nasi bihun tersebut akan nampak seperti boneka.
Kunci dari masalah anak susah makan sebenarnya adalah menjadikan waktu makan lebih menyenangkan. Kelima cara di atas dapat diimprovisasi sesuai dengan kreativitas orang tua, karena tujuannya adalah menarik perhatian si kecil pada makanan.
Sebagai catatan, orang tua juga tidak boleh melupakan kelengkapan nutrisi yang harus didapat oleh anak, karena usia 2 hingga 6 tahun adalah masa emas dalam pertumbuhan anak. Semoga tips ini dapat membantu Anda sebagai orang tua yang memiliki masalah anak susah makan.