Periksa gigi adalah hal yang harus dilalui anak-anak untuk mengetahui kesehatan dan kebersihan giginya. Namun, masalahnya kadang anak takut dokter gigi. Jika hal ini terjadi, biasanya orang tua akan kerepotan membujuk anak agar mau berangkat.
Jika Anda termasuk orang tua yang sedang pusing, coba simak 5 tips di bawah ini agar anak lebih berani bertemu dokter gigi.
Ceritakan pengalaman Anda
Biasanya anak takut dokter gigi karena belum mendapatkan pengalamannya sendiri. Mereka hanya mendapatkan informasi dari teman-temannya atau televisi. Sayangnya, informasi yang mereka terima ini sering bersifat negatif dan menggambarkan suasana praktik dokter gigi yang menyeramkan.
Sebagai orang tua, Anda perlu menenangkan anak dengan menjadi contoh baginya. Bagikan pengalaman Anda selama ini bersama dokter gigi. Ceritakan kepada mereka tentang dokter yang baik dan menjaga Anda dari masalah-masalah gigi. Setelah mendengar cerita-cerita yang positif dari Anda, anak akan lebih siap untuk bertemu dokter gigi.
Bermain peran bersama anak
Jika Anda biasa bermain bersama anak, sempatkanlah untuk bermain peran sebagai dokter gigi. Anda sebagai dokternya dan anak sebagai pasiennya. Meskipun bermain, cara ini ternyata sangat mampu memberi gambaran kepada anak mengenai apa yang akan dilaluinya di ruang praktik dokter gigi nanti. Tentunya Anda sendiri harus paham dan tidak mengarang situasi yang justru menjerumuskan anak pada pengertian yang salah.
Ketika Anda akan membujuk anak ke dokter gigi, Anda bisa ingatkan kembali bahwa hal ini tidak berbeda dengan yang pernah dilakukan saat bermain dulu. Lebih baik lagi jika Anda sudah mengetahui kondisi praktik periksa gigi yang akan Anda datangi. Terangkan kepada anak, apa saja yang akan dia lihat dan dapatkan di sana. Sampaikan bahwa tidak ada alasan anak takut dokter gigi, karena dia melakukannya dengan baik saat bermain peran dulu.
Cari dokter gigi spesialis anak
Anda tentu ingin anak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan saat bertemu dengan dokter gigi. Terkait hal ini, sangat baik jika Anda mendatangi dokter gigi yang biasa menangani anak-anak. Biasanya, praktik dokter gigi spesialis anak memiliki suasana ruangan yang menyenangkan. Terdapat mainan yang bisa dipakai anak selama menunggu antrean.
Di samping itu, alasan utama Anda membutuhkan dokter spesialis anak adalah kecakapan dokternya dalam menghadapi anak-anak. Mereka tahu apa yang harus dilakukan agar anak nyaman dengan mereka dan menjalani proses periksa gigi dengan lebih tenang. Mereka dibekali dengan kemampuan komunikasi yang baik dan memahami psikologi anak. Tentu hal ini juga bisa menenangkan hati Anda dan tidak lagi anak takut dokter gigi.
Orang tua harus tenang
Satu hal yang tidak bisa Anda lupakan ketika mengajak anak ke dokter gigi adalah menjaga diri Anda sendiri untuk tetap tenang. Mungkin Anda diselimuti perasaan cemas akan apa yang terjadi pada anak Anda nanti. Apakah mereka akan menangis? Apakah mereka akan kesakitan? Kecemasan semacam ini sangat tidak baik, terlebih jika tertangkap oleh anak. Ingat! Anda sudah meyakinkan anak untuk pergi, maka Anda pun harus yakin kalau semua akan baik-baik saja. Percayakan semuanya kepada dokter. Jangan lupa juga bahwa ini semua demi kebaikan buah hati Anda.
Tingkatkan rasa percaya dirinya
Anak takut dokter gigi biasanya tidak percaya diri dengan keadaan giginya. Oleh karena itu, sebisa mungkin ajaklah anak untuk periksa gigi secara rutin ke dokter gigi. Idealnya, setiap orang harus periksa gigi minimal 6 bulan sekali. Ajak anak ke dokter gigi sejak usia dini, meskipun gigi anak tidak dalam keadaan sakit. Hal ini akan sangat membantunya untuk membiasakan diri dengan situasi yang ada di dokter gigi. Jadi mereka datang tidak hanya jika sedang sakit.