Anak Anda takut pada orang asing? Pada rentang usia 1-2 tahun, wajar apabila anak merasa kikuk bahkan cemas saat berada di dekat orang lain. Apalagi bila sedari kecil, anak berada di dalam lingkungan yang individualis. Namun bagaimana bila ketakutan anak pada orang lain cenderung berlebihan, bahkan hingga di atas 2 tahun? Anda harus tahu bagaimana tips melatih anak agar tidak takut kepada orang lain.
Nah, bagaimana tips melatih anak Anda jadi pemberani yang tidak kenal takut pada orang lain? Yuk simak kiatnya di sini!
-
Ajarkan Anak Bersosialisasi
Kendati Anda sibuk, sempatkan waktu setidaknya dua atau tiga hari dalam seminggu untuk mengajari anak bersosialisasi. Caranya tentu adalah dengan mengajak anak ke tempat-tempat ramah anak seperti taman, atau wahana bermain anak sesuai usianya.
Di tempat-tempat itu, anak Anda bisa bertemu dengan teman-teman sebaya dan belajar untuk berkenalan serta melatih kemampuan bersosialisasi. Namun, Anda tidak boleh sekadar menjadi peneman dan malah sibuk bermain ponsel saat anak bermain. Pastikan Anda ikut terlibat dalam proses sosialisasi anak, seperti menyemangati anak untuk membantu temannya, dan lain sebagainya. .
-
Tidak Memaksa Anak Untuk Berkenalan dengan Orang Baru
Beberapa anak mudah akrab dengan teman sebaya, tetapi justru mengalami ketakutan berlebihan saat bertemu dengan orang dewasa. Hal tersebut dapat dipicu oleh banyak hal, seperti misalnya, wajah orang dewasa yang dianggap mengerikan.
Sebagai orangtua, sebaiknya Anda membiasakan anak untuk bertemu secara intens dengan orang dewasa, terutama kerabat dan teman dekat Anda. Namun ingat, jangan terlalu memaksa anak untuk dekat dengan mereka. Alih-alih jadi pemberani, anak-anak Anda justru bisa trauma dan semakin ketakutan dengan orang dewasa.
-
Hindari Perilaku Overprotective
Tahukah Anda bahwa ketakutan anak kepada orang lain kadang juga bisa disebabkan oleh diri Anda sendiri? Ada banyak orangtua yang terlalu overprotective alias terlalu melindungi dan membatasi anak. Alasannya beragam, kebanyakan karena takut sesuatu yang buruk terjadi pada anak.
Perilaku overprotective ini terkadang tak sengaja terbawa saat anak bersosialisasi. Misalnya, melarang anak untuk terlalu dekat pada teman sebaya karena takut sakit, atau melarangnya dekat dengan orang dewasa karena takut disakiti, dan sebagainya.
Lantas, bagaimana tips menjagna. Anak dari ‘bahaya’ di luar sana? Selama anak berada dalam pengawasan Anda saat dekat dengan orang lain, maka sebetulnya tak masalah. Selain itu, selalu ajarkan anak kebersihan seperti mencuci tangan usai bermain, atau rutin makan buah agar anak tak mudah tertular penyakit dari orang lain.
-
Jangan Menakut-Nakuti Anak Terlalu Berlebihan
Beberapa orangtua secara tak sadar menimbulkan ketakutan pada anak dengan memberikannya cerita-cerita menyeramkan.
Misalnya, menakut-nakuti anak bahwa bila dia tidak mau tidur, maka dia akan dibawa oleh hantu, atau akan diculik oleh orang jahat.
Mungkin cara itu efektif untuk membuat anak mau menuruti perkataan Anda. Namun, alam bawah sadar anak justru membuat tameng berlebihan terhadap orang atau hal yang asing. Jadi, perkataan Anda pun patut diperhatikan dalam tips melatih anak untuk menjadi pemberani.
-
Memahami Trauma Anak
Ya, tanpa Anda ketahui, ketakutan anak terhadap orang lain bisa dipicu oleh trauma saat dia bersosialisasi. Bisa saja anak Anda pernah dinakali oleh temannya, atau pernah dikasari oleh orang dewasa.
Bila anak Anda sudah bisa bicara, ajaklah dia untuk berdiskusi. Dan jika anak belum bisa bicara, coba untuk temani dia bersosialisasi, dan ajarkan dia mengenai berbagai hal di luar sana dengan cara mengajak jalan-jalan, naik angkutan umum, dan lain sebagainya.
Pemahaman mengenai trauma anak ini penting untuk dilakukan dalam tips melatih anak agar jadi pemberani, agar anak tidak menyimpan traumanya sendiri dan menumbuhkan persepsi yang buruk tentang dunia ini.
Menerapkan tips melatih anak agar menjadi pemberani jelas bukan hal yang mudah, dan itulah tantangan bagi para orangtua. Namun bila Anda sabar, secara bertahap anak pun mulai dapat bersosialisasi dengan baik dan tidak lagi menjadi penakut.