Memiliki anak dan berlibur adalah dua hal yang membuat orang tua selalu bingung, karena ketika mereka memiliki anak yang masih kecil, maka tentu saja mereka tidak bisa berlibur jauh, bahkan naik pesawat terbang, tetapi, akan ada saatnya anak Anda terbang sendiri naik pesawat.
Orang tua sendiri terkadang harus rela membiarkan anak mereka membiarkan pergi naik pesawat secara sendirian, bukan karena kita sebagai orang tua sebagai kejam, tetapi ada beberapa hal yang tidak bisa membuat Anda menemani anak Anda, dan tentu saja tidak semua orang tua siap menitipkan anak mereka ke travel agent untuk menemani anak Anda di destinasi. Mau tidak mau, hal tersebut akan membuat kita sebagai orang tua meninggalkan anak kita pergi sendirian, dan agar hati tenang, apa saja yang harus Anda persiapkan untuk anak Anda?
Akan ada pertanyaan kapan anak sudah bisa di-izinkan untuk pergi naik pesawat sendirian? Sebenarnya, tidak ada batas usia khusus yang membuatkan seseorang anak pergi seorang diri untuk naik pesawat, tetapi menurut situs Parents dan situs maskapai Emirates, sebagian besar maskapai penerbangan hanya akan mengizinkan jika anak yang usia-nya di atas lima tahun untuk naik sendirian.
Anak-anak dibawah usia lima tahun harus ditemani oleh orang lain yang berusia minimal 12 tahun untuk dapat terbang di pesawat yang sama, maskapai penerbangan juga akan mempersiapkan staf di darat maupun di udara untuk menemani anak Anda selama perjalanan sampai tujuan anak Anda.
Berikut adalah tips mempersiapkan anak yang akan pergi naik pesawat sendirian.
-
Persiapan Dasar
Hal pertama yang harus Anda persiapkan untuk anak Anda sebelum anak Anda berpergian sendiri adalah Anda harus menyiapkan mental anak Anda untuk berpergian yang cukup jauh. Jelaskan kepada anak Anda mengapa Anda tidak bisa menemani dirinya pergi ke tujuannya, beri tahu anak Anda juga bahwa mereka nanti akan ditemani oleh staf atau pramugari sepanjang perjalanan.
Dan dari jauh hari, Anda harus pastikan bahwa kerabat atau saudara yang menunggu anak Anda sudah siap menjemput anak Anda di bAndara atau tempat tujuan nanti-nya.
-
Pilih Kursi Terbaik
Jika tidak berangkat bersama orang tua, kita harus mengutamakan kenyamanan dan keamanan si kecil, hal ini tentu saja bisa dilakukan dengan memilih tempat duduk terbaik untuk si kecil.
Anak-anak sendiri biasanya lebih suka duduk di dekat jendela untuk dapat melihat pemAndangan di luar, tetapi lebih baik Anda memilih kursi di barisan paling depan yang dekat loron, hal ini akan memudahkan pramugari atau staf maskapai untuk melihat dan menjaga anak Anda selama perjalanan, dan ini juga bisa membantu anak Anda ketika mereka mau bangun dari kursi-nya saat mau pergi ke toilet di pesawat.
-
Beri tahu aturan di pesawat
Setelah Anda melakukan dan membeli tiket kepada anak Anda, Anda bisa memberi tahu kepada anak Anda apa yang harus anak Anda lakukan di pesawat seperti etika dan juga tata krama di pesawat
Yang pertama Anda harus menjelaskan bahwa mereka harus mengikuti semua aturan dan arahan dari pramugari, misalnya Anda menjelaskan kepada anak Anda bagaimana cara memakai sabuk pengaman, aturan masuk dan keluar pesawat, apa arti-nya turbulensi, dan apa yang harus anak Anda lakukan ketika dirinya sedang membutuhkan bantuan.
Beri tahu kepada anak Anda bahwa apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dalam pesawat, dan juga berikan pengetahuan bahwa anak Anda tidak seharusnya berbicara kepada orang yang tidak di kenal maupun memberikan informasi kepada orang yang juga tidak di kenal selain staf atau prramugari yang ditugaskan untuk menjaga anak Anda.
-
Persiapkan dokumen
Pastikan anak Anda dapat berpergi sendirian dengan aman, orang tua harus mengumpulkan informasi lengkap rencana perjalanan, jadwal, nomor penerbangan, telepon darurat, dan juga dokumen yang dibutuhkan saat berpergian.
Simpan juga salinan rencana perjalanan tersebut dan beritahukan kepada kerabat atau orang yang Anda percayakan untuk menjemput anak Anda di bAndara, dan tentu saja Anda jangan sampai lupakan paspor, akte kelahiran, dan juga hal hal lainnya yang tentu saja penting untuk penerbangan anak Anda.
Setelah mempersiapkan hal di-atas, simpan dokumen tersebut di tempat yang aman, misalnya di dompet atau map khusus anti air dalam ransel anak, dan beritahukan kepada anak Anda dimana posisi tersebut agar anak Anda dapat menjangkau hal tersebut dengan mudah.
Meski meninggalkan anak tentu saja berat apalagi ketika anak Anda harus berpergian sendiri, hal tersebut akan menyulitkan Anda untuk melepaskan anak Anda, meski begitu, Anda harus mencoba melatih anak Anda dan Anda bisa membantu hal tersebut dengan mempersiapkan segala hal untuk anak Anda agar anak Anda tetap berpergian dengan nyaman dan tenang.