Disebut juga anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), adalah kondisi anak yang selalu bergerak dan tidak bisa duduk diam dalam waktu yang lama. Kondisi ini membuat anak sulit berkonsentrasi dan menjadi sulit diatur. Sebelum Anda berpikir untuk mengatasi anak hiperaktif, bedakan kondisi antara anak aktif dengan hiperaktif.
Sebagian besar anak seringnya merasa tidak nyaman jika terlalu dikekang atau dibawa ke tempat yang asing. Di saat orang tua terlalu banyak melarang, anak akan menjadi gelisah dan lebih aktif dibandingkan biasanya. Jika memang begitu, tidak perlu buru-buru memberi label anak Anda dengan anak hiperaktif.
Kondisi anak yang hiperaktif biasanya sudah terlihat saat anak masih bayi, yaitu terlalu sering menangis dan berteriak sehingga membuat waktu tidurnya hanya sebentar dan sulit beristirahat. Satu ciri lain adalah anak hiperaktif biasanya sangat agresif karena hiperaktif merupakan gangguan psikologis dan kimia otak yang mempengaruhi kemampuan otak untuk menyampaikan informasi di antara sel-sel otak. Beberapa penyebabnya sampai saat ini belum bisa diketahui secara pasti. Faktor keturunan menjadi satu penyebab yang mungkin terjadi. Penyebab lain adalah faktor gangguan kesehatan yang dialami ibu saat kehamilan dan komplikasi saat melahirkan.
Untuk mengatasi anak hiperaktif, dibutuhkan kesabaran dan kecermatan untuk mengontrol perilaku anak. Beberapa bisa dilakukan dengan cara seperti berikut.
Membuat aturan yang jelas
Semakin modern perkembangan zaman, banyak orang tua yang tidak terlalu memusingkan aturan dalam rumah dan cenderung bersikap santai. Gaya pengasuhan semacam ini membuat anak hiperaktif menjadi semakin bermasalah karena aturan yang tidak jelas. Ubahlah gaya pengasuhan Anda dan buatlah peraturan untuk menjaga keseimbangan. Dengan begitu, anak akan tahu apa yang perlu dilakukan dan diharapkan dari waktu ke waktu
Tunjukkan perilaku positif
Bagi anak hiperaktif, bisa menyelesaikan satu tugas adalah suatu prestasi besar. untuk itu penting bagi orang tua untuk membuat anak menyadari bahwa menyelesaikan satu tugas adalah sesuatu yang sangat bernilai. Berikan pujian Anda setiap kali anak berhasil fokus dan menyelesaikan tugasnya dan berikan penghargaan sebagai imbalan keberhasilan anak, contohnya dengan mengizinkan anak bermain.
Tegas, tapi tidak perlu marah
Jika anak menunjukkan sikap agresifnya dengan terlalu marah atau terlalu senang mengekspresikan perasaannya hingga mengganggu lingkungan, Anda tidak perlu marah. Namun, ketegasan tetap harus diutamakan. Mengatasi anak hiperaktif bisa dilakukan dengan cara memanggil nama si kecil, pandang matanya hingga perhatiannya menyeluruh hanya pada Anda dan katakan bahwa perilakunya tidak baik dan mengganggu sekitar.
Konsisten terhadap ucapan dan apa yang dijanjikan
Bagi anak usia balita, sering kali mereka menjadi sangat aktif karena merasa gusar. Kemarahannya timbul karena ada rasa frustrasi yang ada di dalam dirinya. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah karena anak mengetahui kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang diucapkan atau dijanjikan orang tuanya. Untuk itu, bagi orang tua sebaiknya tidak usah menjanjikan sesuatu yang tidak akan ditepati, khususnya jika ucapan dan janji itu hanya dimaksudkan untuk menenangkan emosi si kecil saat sedang merajuk.
Jangan terburu-buru dengan obat
Obat sering kali menjadi pilihan dalam mengatasi anak hiperaktif. Memang benar bahwa obat dapat membantu untuk mengimbangi kimia otak bagi anak yang membutuhkannya. Namun, seperti yang sudah kita tahu, obat juga membawa efek samping dan seharusnya tidak menjadi pilihan wajib kecuali keadaan sangat mendesak. Berkonsultasilah dengan terapis anak jika keadaan anak hiperaktif sudah tidak terkendali dan bekerja samalah dengan dokter untuk membantu anak sebisa mungkin tidak tergantung dengan obat-obatan tertentu.
Beberapa langkah kecil bisa dilakukan untuk mengatasi anak hiperaktif seperti, mengajari anak untuk mengatur napas saat menenangkan agresifnya, menghilangkan stres anak dengan membiarkan anak mandi busa, memberikan stimulasi fisik seperti pijatan lembut dan seringlah memberikan perlakuan hangat supaya anak tahu Anda mencintai dan memperhatikannya. Perlakuan sederhana itu dapat memberikan efek menenangkan.
All comments (1)
Liana
thanks for info
Reply