Cara Menghadapi Anak yang Mogok Bicara

Bagi orang tua, anak merupakan karunia Tuhan yang paling ajaib. Mereka bisa membuat suasana rumah lebih ceria. Meski terkadang, ada saja momen yang membuat jengkel. Salah satunya adalah ketika harus menghadapi anak yang mogok bicara.

Banyak faktor yang membuat anak memilih sikap untuk enggan berbicara dengan orang tuanya. Bahkan, tidak jarang kalau penyebabnya adalah masalah yang sepele. Kalau hal ini terus dibiarkan, bisa menjadi masalah serius.

Oleh karena itu, saat menghadapi anak yang mogok bicara, orang tua harus melakukannya secara perlahan. Ada beberapa tips yang bisa dipraktikkan, di antaranya adalah:

1. Biasakan untuk mendengar celotehan anak

Source -pixabay

Source -pixabay

 

Komunikasi kepada anak harus dilakukan secara dua arah. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda harus membiasakan diri untuk mendengar setiap celotehan yang keluar dari mulut anak yang mogok bicara tersebut. Jangan lupa untuk tidak menyela cerita mereka. Hal ini akan membuat anak merasa lebih diperhatikan dan dihargai.

2. Biasakan untuk mengajukan pertanyaan kepada anak

 

Anda tidak hanya harus bisa mendengarkan cerita anak dengan baik. Di waktu yang sama, juga harus bisa menggali informasi lebih banyak dari mereka. Caranya adalah dengan melontarkan pertanyaan yang tepat.

Pertanyaan seperti apa? Pertanyaan yang mengharuskan anak untuk menjelaskan secara panjang lebar. Bukan pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya atau tidak. Hal ini akan membuat anak terbiasa untuk menjelaskan cerita dengan rinci. Di waktu yang sama, mereka juga tidak akan merasa terjustifikasi oleh pertanyaan orang tua.

3. Buat suasana mengobrol yang santai

 

Source – Wikimedia.org

Melakukan obrolan dengan anak harus dalam suasana yang santai. Jangan pernah membentak anak dengan suara yang keras. Hal tersebut malah akan membuat anak merasa tertekan. Selain itu, suara bentakan juga bisa berdampak buruk pada perkembangan otak anak.

Oleh karena itu, sebagai orang tua harus belajar untuk menciptakan suasana yang santai dan tenang saat berbincang dengan si kecil. Anda juga tidak boleh pelit dalam memberikan pujian ataupun pelukan. Selain itu, mengusap kepala si kecil juga menjadi salah satu cara agar anak bisa rileks.

4. Pilih waktu berbincang yang tepat

 

Seperti halnya orang dewasa, anak juga memiliki waktu yang tepat untuk bisa menceritakan masalahnya secara panjang lebar. Misalnya, jangan meminta anak bercerita sepulang mereka sekolah atau setelah mereka menghabiskan waktunya untuk bermain bersama teman. Luangkan waktu bagi mereka agar bisa beristirahat.

Setelah rasa lelahnya hilang, Anda pun bisa mengajak mereka untuk berbincang dalam suasana yang santai. Kalau anak merasa nyaman, tidak sulit bagi mereka untuk menceritakan berbagai hal kepada orang tuanya.

5. Tidak ada salahnya untuk memberikan sogokan berupa cemilan favorit anak

 

Source – Vemale

Memberikan sogokan kepada anak juga bisa menjadi salah satu cara yang efektif agar mereka bisa membuka mulut. Apalagi, kalau Anda bisa menyediakan camilan favorit si kecil. Hal ini akan memperlancar usaha Anda dalam menyelesaikan masalah anak yang mogok bicara.

Selain itu, bisa pula memilih untuk mengajak anak pergi ke tempat favoritnya. Baik arena permainan ataupun tempat makan. Suasana yang berbeda bisa membuat anak merasa lebih rileks. Dalam kondisi ini, si kecil pun akan bisa dengan mudah mengeluarkan segala hal yang ada di pikirannya.

Anak yang mogok bicara bisa jadi merupakan salah satu awal kerenggangan hubungan mereka dengan orang tua. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuat jadwal rutin aktivitas di atas sebagai sarana untuk merekatkan hubungan antaranggota keluarga.

Exit mobile version