Para orang tua pasti akan merasakan senang sekaligus khawatir. Senang karena si kecil akan memiliki pengalaman dan teman-teman baru, juga khawatir jika si kecil akan sulit beradaptasi di lingkungan barunya.
Duduk di bangku TK bagi sebagian anak dapat berarti pengalaman pertama terlibat di dalam sebuah sistem sosial selain keluarga. Sementara, bagi sebagian anak lainnya, TK tidak lebih dari kelanjutan playgroup, yang mungkin dianggap tidak terlalu jauh berbeda. Bagaimanapun, TK dirancang untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak tanpa harus mengorbankan kebutuhan mereka sebagai anak-anak, yakni bermain. Lantas, hal-hal apa saja ya yang akan dipelajari anak ketika masuk sekolah TK? Yuk, simak ulasannya.
Kegiatan Dasar di Taman Kanak-Kanak
Kegiatan Dasar di Taman Kanak-Kanak
Kurikulum taman kanak-kanak masa kini dianggap lebih mengedepankan faktor akademik dibanding sebelumnya. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Anak Anda masih punya banyak waktu untuk membiasakan dirinya di lingkungan baru. Di samping itu, kegiatan lain di TK juga akan memberikan manfaat luar biasa bagi anak sebelum mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bulan-bulan pertama di TK tidak hanya digunakan untuk pelajaran-pelajaran dasar. Anak-anak juga akan membiasakan diri untuk disiplin dalam menjalankan rutinitasnya di sekolah. Dari kebiasaan tersebut, anak-anak diharapkan dapat membangun rasa tanggung jawab dan kemandiriannya sejak dini.
Mengenal Huruf dan Membaca
Mengenal Huruf dan Membaca
Anak TK akan diajari mengenal huruf lewat nyanyian serta mencoba merangkai huruf-huruf tersebut menjadi kata. Biasanya, si kecil akan mulai bisa membaca kata-kata sederhana pada poster atau buku bergambar. Lambat laun, anak akan mulai dapat membaca buku-buku sederhana dan menunjukkan kemampuannya dengan membacakan buku tersebut atau kata-kata yang ia temukan di sekitarnya.
Menulis
Menulis
Belajar membaca dan menulis biasanya dilakukan secara beriringan. Sembari diajari untuk mengenal huruf, anak pun akan diminta untuk mencoba menulis huruf tersebut di bukunya masing-masing. Pada tahap awal belajar menulis, guru biasanya akan membantu anak untuk memegang pensil dengan benar. Belajar memegang pensil tidak hanya mempersiapkan anak untuk menulis, namun juga melatih kemampuan motorik halus anak. Pada tahap tersebut, anak akan belajar menulis huruf kecil dan besar, sekaligus angka 1-20.
Berhitung
Berhitung
Banyak anak yang baru masuk TK sudah dibekali dengan kemampuan berhitung. Beberapa anak dapat berhitung sampai 10, ada pula di antaranya yang bahkan sudah mampu berhitung sampai 100, namun tidak sedikit pula yang belum mahir. Tidak perlu khawatir, di TK, anak-anak akan diajak mengenal angka dengan cara yang menyenangkan. Para guru akan menggunakan alat-alat bantuan seperti kancing, dadu, dan mainan lainnya yang akan membuat si kecil tertarik untuk belajar. Dengan alat-alat bantu yang lucu tersebut, selain belajar mengenal angka, anak juga akan diajari cara menjumlah dan mengurangi. Pada akhir tahun ajaran, anak-anak diharapkan sudah dapat berhitung serta mengerti konsep waktu.
Sains
Sains
Sains untuk anak TK akan lebih banyak mengeksplorasi fenomena alam sehari-hari yang menarik perhatian anak-anak, seperti pergantian siang dan malam, proses terjadinya hujan, pengenalan alam sekitar, serta hal-hal lain yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Konsep sains yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari anak TK biasanya berkaitan dengan anggota tubuh, indra, serta ajakan untuk membiasakan hidup sehat.
Meskipun metode pembelajaran di TK yang menerapkan komponen kemampuan membaca, menulis, dan berhitung banyak menimbulkan pro dan kontra, tidak dapat dimungkiri bahwa kemampuan tersebut pada akhirnya harus dikuasai anak ketika mereka masuk sekolah dasar. Selama metode pembelajaran di TK menerapkan konsep bermain dan belajar dengan metode menyenangkan, tidak ada salahnya bukan untuk mempersiapkannya sedari di TK?