4 Cara Meningkatkan Aspek Kognitif Anak yang Harus Bunda Ketahui

blogspot.com

Sedari dini anak harus diajarkan bagaimana cara berperilaku dan bertindak dalam menjalani kehidupan. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah aspek kognitif. Ialah cara anak untuk melakukan dan memahami sesuatu agar menjadi pengalaman baginya. Aspek kognitif juga berkaitan dengan perkembangan bakat anak. Nah untuk itu, terapkanlah 4 cara berikut dalam meningkatkan aspek kognitif anak.

Bermain

Bermain - manikmaya.com

Bermain – manikmaya.com

Daya kreativitas anak akan meningkat ketika bermain. Otaknya akan bekerja keras untuk mencoba memecahkan masalah dari permainan yang sedang dilakukan. Setiap langkah yang dipilih beserta risikonya akan menjadi pengalaman bagi si anak.

Dengan bermain, aspek kognitif anak juga akan terasah dengan sendirinya. Sebab, bermain merupakan waktu anak memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun. Daya imajinasinya akan berkembang, bahkan otaknya akan terasah untuk berpikir dan memecahkan solusi yang menghadang.

Beberapa permainan yang dapat Anda terapkan di rumah adalah menyusun balok atau membedakan warna benda. Ketika anak berusaha membangun balok-balok menjadi satu bagian utuh, otaknya akan berpikir bagian mana yang cocok dan tidak—berusaha membedakan bentuk tiap balok. Sama halnya dengan membedakan warna dari beberapa benda, Anak akan mendapatkan pengalaman dari apa yang dia lihat dan perbedaannya.

Musik

Musik – i.ytimg.com

Mengajak anak bermain musik sangat bagus untuk perkembangan mentalnya. Selain membangun perasaan yang bagus, anak menjadi lebih aktif dan memiliki daya ingat yang kuat dengan musik. Anda bisa mengajarkan anak untuk bermain piano atau menghafal lirik sebuah lagu.

Ketika bermain piano, anak akan berusaha mengingat tempo dan tangga nada. Pikirannya berusaha menyelaraskan nada dan lirik yang dinyanyikan. Dampak positifnya, motorik anak akan bekerja maksimal dan memberikan pengalaman baru ke dalam memorinya. Selain itu, dia tidak akan ragu meluapkan emosinya yang membuatnya dapat memahami seseorang.

Membacakan Cerita

Membacakan Cerita – awsimages.detik.net.id

Selain menambah kedekatan emosional, membacakan cerita kepada anak juga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya. Ketika mendengar cerita, maka daya pikir dan imajinasi anak akan terasah. Sesuatu yang belum tentu didapat ketika anak melihat langsung sebuah kejadian seperti menonton dari televisi. Anak akan berusaha membentuk imajinasi dari tokoh-tokoh cerita sesuai yang dia dengar.

Bisa saja ketika mendengar sebuah cerita petualangan, imajinasi anak akan terbentuk lebih liar dan kuat daripada orang tua yang membacakan. Lama kelamaan, anak akan berusaha menuangkan kreativitas dari imajinasinya ke dalam berbagai media yang dia sukai.

Selain daya imajinasi, anak akan mendapat dan memahami nilai atau pesan-pesan yang terkandung di dalam cerita. Seperti pemaaf, jujur, rendah hati, dan bekerja keras. Secara tidak langsung, cerita-cerita itu pun mengajarkannya sifat-sifat yang harus dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tanya jawab

Tanya jawab – astralife.co.id

Mengajak anak berdiskusi sambil saling tanya jawab sangat bagus untuk meningkatkan aspek kognitif. Anak tidak lagi hanya sekadar bertanya, tetapi juga terlatih untuk menjawab pertanyaan yang diajukan sesuai pengalaman yang didapat. Anda sebagai orang tua dapat mengetahui minat anak secara tak langsung ketika dia bersemangat menjawab pertanyaan.

Mengembangkan aspek kognitif anak sejak dini sangatlah penting, karena merupakan fondasi dalam membangun karakter. Apakah dia menjadi orang yang aktif, percaya diri, penuh semangat, atau malah pesimis dan takut melakukan hal baru. Sebagai orang tua, tidak ada salahnya jika Anda melakukan cara di atas dan bersabar menyikapi anak yang suka bertanya. Itu merupakan bentuk keantusiasan dan keingintahuan yang tinggi pada dirinya

Exit mobile version