Seseorang mengatakan bahwa ia tidak bisa menggambar dengan baik, dan tidak ingin putrinya yang berusia 3 tahun mencontohnya. Dia juga bertanya apakah kelas seni/menggambar adalah ide yang bagus untuk anak balita. Jawaban yang bijaksana adalah tidak dibutuhkan kelas seni untuk belajar cara menggambar dan meningkatkan kreativitas anak. Berikut ini informasi selengkapnya.
Cara menyemangati anak untuk menggambar
Ada banyak faktor yang mendukung peningkatan kemampuan menggambar. Rasa percaya diri adalah salah satunya. Percayalah bahwa Anda dapat menggambar, serta menikmati kegiatan menggambar. Itu justru lebih penting daripada teknik keterampilan menggambar. Bantu balita Anda menjaga kepercayaan dirinya dalam menggambar, juga dalam segala hal, serta menikmati kegiatannya. Bagaimana caranya? Berikut ini ialah beberapa ide:
Jangan pernah menunjukkan pada anak Anda bahwa Anda tidak percaya diri dengan kemampuan menggambar Anda
Tunjukkan padanya bahwa Anda percaya diri dan mampu memberi contoh gambar pada si kecil. Jangan pernah berkata, “Saya tidak bisa menggambar.” Duduklah bersamanya dan ajak ia menggambar bersama. Jika Anda tidak mampu menggambar sebuah objek—seekor gajah, misalnya, tidak masalah! Gambarlah semampu Anda. Gambar yang terlalu realistik justru terasa berlebihan—terutama untuk mengajarkan seorang balita.
Anda dapat mencoba menggambar objek-objek yang abstrak dalam warna-warna terang atau sekadar corat-coret di atas kertas dengan gambar bentuk-bentuk seperti persegi, lingkaran, atau spiral. Nikmati proses menggambar dan jangan berkata Anda tak mampu, karena itu akan memupuskan semangat belajar si kecil.
Pilih waktu yang tepat bagi si kecil untuk mengeksplorasi kemampuan seninya
Ini mungkin sulit—terutama bagi orang tua yang berkarir, namun anak-anak membutuhkan waktu yang tidak terbatas untuk berimajinasi dan bereksperimen. Mungkin setengah jam setelah makan malam, sebelum dibacakan dongeng untuk tidur, atau kapan saja selama 1 jam sehari. Cek ulang agenda Anda dan pastikan ada waktu yang tersisa untuk pengembangan kreativitas anak.
Bijaklah dengan cara Anda menilai hasil kreativitas anak Anda
Saat kreativitas anak mulai terasah, dan ia mulai menikmati kegiatannya, Anda perlu memberinya pujian. Namun, jangan hanya berkata, “gambar yang indah” atau “gambarmu bagus.” Bicaralah padanya tentang gambar yang ia buat atau warna yang ia gunakan. Katakan juga, “Wow! Kamu benar-benar telah bekerja keras.” Dengan demikian, ia akan lebih bersemangat lagi untuk belajar.
Biarkan ia membuat berantakan
Biarkan ruangan menjadi berantakan karena si kecil menggambar atau melukis. Ruangan yang berantakan adalah bagian dari proses kreativitas anak. Namun, untuk meminimalkan kelelahan untuk membenahinya, Anda dapat:
- Memilih sebuah ruangan khusus di rumah yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas anak Anda—misalnya, ruang bermain, dapur, atau teras.
- Memilih pakaian anak yang sudah lusuh untuk dipakai si kecil saat berkreasi.
- Sekali-sekali, bawalah ia keluar untuk menggambar atau melukis di alam. Bonusnya, udara segar.
Setelah kegiatan menggambar selesai, ajarkan si kecil membereskan kembali peralatan menggambar mereka ke tempatnya.
Buatlah sesi menggambar di rumah semenyenangkan mungkin
Jaga agar kegiatan menggambar untuk anak usia ini tetap berfokus pada proses, bukan hasil. Jangan mengharapkan hasil yang mengejutkan, tapi dukung ia untuk mengeksplorasi:
- Perlengkapan menggambarnya (cat air, krayon, krim, dan lainnya).
- Ide-ide (warna-warna yang sama atau kontras, ukuran besar dan kecil, atau berbagai bentuk).
- Teknik (melukis dengan cara memercikkan cat, mewarnai dengan teknik marbling, dan lainnya).
Perkenalkan teknik dan alat baru pada si buah hati, tapi berikan ia kebebasan untuk mengeksplorasinya sendiri, tanpa bantuan Anda.
Kegiatan menggambar untuk si kecil harus tetap sesuai dengan usianya
Mengajarkan anak Anda teknik menggambar yang benar ternyata bukan hal yang tepat—terutama bila ia masih balita. Anda hanya harus memberinya peralatan menggambar dan sedikit mengarahkannya, selebihnya ia harus merasa leluasa berekspresi dengan gambar atau lukisannya. Juga, usahakan untuk tidak memberinya buku mewarnai, karena mewarnai di dalam outline hanya akan membatasi kreativitasnya.
Jadi, yuk, ayah-bunda, tingkatkan kreativitas anak dengan menggambar.