Maraknya kasus kriminal remaja yang terjadi, ternyata tidak lepas dari peran ayah yang menjadi penyebab. Kebanyakan para pelaku mengalami kekurangan kasih sayang seorang kepala rumah tangga dalam kehidupan. Bukan hanya karena kesibukan ayah, tetapi juga karena sosok tersebut tidak pernah si kecil rasakan semenjak lahir. Karena itu, selain bekerja untuk mencari nafkah, membangun kedekatan dan kelekatan dengan anak sangat penting dilakukan oleh ayah. Sebab, ayah adalah figur yang akan dicontoh oleh anak-anak, baik anak perempuan maupun lelaki.
Lantas, bagaimana ayah membangun kedekatan dan kelekatan dengan anak? Berikut 5 caranya.
Luangkan Waktu Sejenak Di Tengah Rutinitas Kerja
Di tengah kesibukan bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga, ayah dapat meluangkan waktu sejenak. Setidaknya di malam hari, sempatkan diri untuk menengok keadaan si kecil sebelum mereka tertidur. Mengajaknya bermain hal-hal kecil maupun sekadar membaca buku bersama. Di hari libur, ayah dapat mengajak si kecil pergi berdua agar lebih memiliki waktu banyak untuk bersenda-gurau dan saling berbagi. Alangkah lebih baik bila pekerjaan dan kesibukan di luar tidak dijadikan sebagai alasan untuk berinteraksi dengan anak. Serta hindari pemikiran bila keadaan anak-anak hanya menjadi tanggung jawab bunda.
Menunjukkan Sikap yang Baik untuk Ditiru
Anak-anak memiliki kecenderungan mudah menirukan apa yang dilihat dan didengar. Untuk dapat membangun kedekatan dan kelekatan dengan anak, ayah harus membiasakan diri untuk bersikap dan bertutur kata yang baik. Ayah pun harus mampu menahan diri untuk tidak mengeluarkan emosi dan amarah di depan anak. Tujuannya agar bukan hal buruk yang dipelajari oleh si kecil, tetapi hal baik.
Bila memang ayah tidak lagi mampu menahan emosi lantaran kenakalan anak, ayah dapat pergi ke kamar, menenangkan diri terlebih dahulu. Namun, sebelum pergi katakan pada si kecil jika ayah akan berada di ruangan lain selama beberapa menit dan tidak boleh diganggu. Hal tersebut akan menjadi pengingat bagi anak jika ayah memang memerlukan waktu sebelum nantinya kembali bermain bersama.
Melibatkan Peran Bunda untuk Membantu
Dalam membangun kedekatan dan kelekatan dengan anak, ayah pun dapat melibatkan peran bunda untuk membantu. Contoh mudah, bunda bisa mendorong dan memotivasi anak untuk sayang kepada ayahnya. Lalu, di hari libur sewaktu Bunda sibuk membersihkan rumah dan memasak, ayah dapat menggantikan perannya untuk mengasuh si kecil. Mulai dari menggendong, menemani bermain, hingga mengajak jalan-jalan di lingkungan sekitar tempat tinggal agar anak mulai terbiasa akan kehadiran ayah.
Mendengar dan Memahami Kondisi Anak
Selain mudah meniru, anak juga mempunyai sifat yang harus didengarkan dan dipahami keinginannya. Di situlah peran ayah untuk melancarkan misi dalam membangun kedekatan dan kelekatan dengan anak. Ayah dapat menjadi pendengar yang baik, memahami kondisi dan keinginan si kecil ketika anak mengalami masalah baik di sekolah maupun di lingkungan pertemanan. Dampak dari ini, anak akan terbiasa dekat dengan ayah dan mudah dalam mengeluarkan isi pikiran. Bahkan ketika sudah menginjak usia dewasa, anak perempuan akan menjadikan sosok ayah sebagai standar dalam mencari pasangan. Sementara anak lelaki akan menjadikan figur ayah sebagai standar dalam berperilaku dan mengambil keputusan.
Puji dan Beri Hadiah Ketika Anak Berhasil
Ketika anak mendapatkan keberhasilan dalam bentuk apa pun, biasakan untuk memberi pujian dan hadiah. Sekecil apa pun kado yang didapat, anak akan senang dan merasa dihargai usahanya. Si kecil tidak akan merasa perjuangannya sia-sia dan akan terus semangat untuk meningkatkan prestasi, karena sudah pasti akan ada hadiah besar yang menanti di depan.
Nah, itulah lima cara yang bisa dilakukan oleh ayah dalam membangun kedekatan dan kelekatan dengan anak sejak dini agar anak terbiasa dan tidak merasa kekurangan kasih sayang.