Jika Anda pernah meninggalkan anak sendirian di mobil, lebih baik Anda jangan pernah melakukan hal tersebut, terutama ketika Anda ingin mengambil barang yang ketinggalan di rumah, membeli sesuatu, atau membayar di pom bensin.
Meski hanya sebentar, hal itu tidak boleh dilakukan, karena banyak risiko yang dapat terjadi ketika Anda meninggalkan anak Anda sendirian di mobil.
Ketika Anda merasa Anda sudah memberi peringatan kepada anak dan ia sudah mengerti untuk memahaminya, lebih baik hal tersebut tidak Anda lakukan, karena anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan bisa membuat kecelakaan yang tidak terduga.
Dan berikut adalah beberapa kecelakan dan risiko yang bisa terjadi saat Anda meninggalkan anak Anda sendirian di mobil:
-
Membuat Mobil Berjalan Sendiri
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan di mobil banyak benda yang memicu rasa ingin tahu mereka, seperti pedal gas, rem tangan, dan lainnya, dan jika anak sudah memainkan benda tersebut, bukan tidak mungkin mobil Anda bisa berjalan sendiri dan menabrak sesuatu.
Tidak hanya di Indonesia, banyak negara juga yang memiliki kasus seperti itu karena anak mereka bisa menjalankan mobil secara tidak sengaja dan tentu saja itu adalah hal yang berbahaya.
-
Terjepit Jendela
Selain pedal gas dan rem tangan, benda yang ingin dicari tahu oleh si kecil adalah tombol jendela, ia bisa saja memainkan tombol tersebut dan merasa itu menyenangkan.
Kita juga harus waspada, jika tidak Anda awasi, anak berisiko terjepit jendela saat ia menutupnya, dan mungkin tidak terlalu parah jika tangan anak Anda yang terjepit, tetapi ketika yang terjepit adalah leher anak tentu saja itu merupakan hal yang berbahaya bukan.
-
Terkunci Di Dalam Mobil
Saat sendiri di mobil tanpa pengawasan orang tua, ia bisa memainkan kunci pintu sendiri, alhasil tentu saja si kecil akan terkunci di mobil, dan jika Anda meninggalkan kunci di dalam mobil maka itu akan membuat Anda panik.
Meski begitu Anda harus tetap tenang, Anda bisa memberikan instruksi agar anak membuka kunci pintu dari dalam, dan jika anak belum cukup dewasa, maka Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk membuka pintu secara paksa.
-
Heat Stroke Akibat Panas
Jika meninggalkan anak Anda di mobil dalam waktu sebentar saja tidak boleh, maka Anda tentu saja tidak boleh meninggalkan anak dalam waktu lama apalagi Anda parkir dibawah sinar matahari langsung.
Suhu di dalam mobil akan cepat meningkat dan berisiko menimbulkan heat stroke pada anak, suhu tubuh anak dapat meningkat 3-5 kali lebih cepat daripada orang dewasa, kemampuan mendinginkan tubuh mereka juga belum seperti orang dewasa, heat stroker adalah kondisi yang patut Anda waspadai karena bisa membuat anak pusing, kejang-kejang, stroke, hingga berakibat kematian.
-
Keracunan Karbon Monoksida
Bahaya lain yang mengintai apabila Anda meninggalkan anak sendirian di dalam mobil adalah keracunan gas monoksida, gas tersebut dapat berkumpul dalam mobil jika sistim pembuangan mobil tidak berfungsi dengan baik.
Saat mobil berada dalam keadaap tertutup, karbon monoksida pun tidak bisa keluar dan meracuni anak yang berada di dalam mobil, efek keracunan gas monoksida tidak akan langsung muncul, ia akan menyebabkan korban mengantuk dan lemas secara perlahan hingga berakibat fatal.
-
Mengundang Tindak Kriminal
Apakah Anda sering juga meninggalkan anak Anda di mobil? Maka itu bisa mengundang tindakan kriminal dari orang-orang sekitar Anda, dan tanpa pengawasan orang dewasa, akan bisa ada kejadian yang Anda tidak inginkan, seperti perampokan atau penculikan.
-
Risiko Lainnya
Meski Anda sudah melakukan berbagai hal untuk mengurangi hal tersebut, tetap saja Anda tidak boleh meninggalkan anak sendirian di dalam mobil, pasalnya banyak kejadian yang bisa terjadi, oleh karena itu Anda harus berhati-hati ya, jangan biarkan anak Anda berada di dalam mobil sendirian tanpa pengawasan dari orang dewasa meski hanya sebentar saja.