Balita Minta Dibacakan Dongeng Yang Sama Berulang-Ulang

Balita Minta Dibacakan Dongeng Yang Sama Berulang-Ulang

 

Membacakan dongeng untuk balita adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh orangtua zaman now. Bukan tanpa sebab. Membacakan dongeng sesering mungkin memang lebih banyak manfaatnya untuk balita dibandingkan hanya memberikannya gadget untuk mainan. Sebut saja mulai dari menambah kosakata, meningkatkan imajinasi, menambah ilmu pengetahuan, hingga mengajarkan nilai moral. Tapi apa jadinya ya, kalau balita minta dibacakan dongeng yang sama berulang-ulang?

Ya, hal ini kerap terjadi pada hampir semua balita. Mungkin orangtua sudah bosan membacakan dongeng yang itu-itu saja. Sudah coba tawarkan dongeng baru, tetap mereka tertarik pada dongeng yang lama. Hal ini pertanda baik atau buruk, ya?

 

Balita belajar lewat pengulangan

 

Via Freepik

 

Menurut penelitian, anak balita memang normal mempelajari suatu hal lewat pengulangan. Dengan mengulang kegiatan yang sama, hubungan antara neuron di dalam otak anak akan terbentuk begitu kuat. Alhasil ia akan lebih mudah mengingat informasi tersebut. Bukan hanya melalui dongeng, pengulangan ini juga mereka terapkan melalui lagu, mainan, gambar, dan perilaku atau kebiasaan orang di sekitarnya.

 

Belajar kosakata dan menebak cerita

 

Tanpa disadari melalui bacaan dongeng yang diulang setiap hari, si kecil akan lebih mudah memahami banyak kosakata dan menghafalnya, lalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses belajarnya memang cukup lama.

Mereka yang baru mendengar suatu kosakata baru, akan mencernanya berdasarkan intonasi yang Anda gunakan saat membaca. Dari situ mereka akan paham emosi apa yang ditampilkan. Maka saat membacakan dongeng, Anda harus pintar memainkan intonasi. Bila perlu, pasang raut wajah yang mewakili perasaan si tokoh dalam dongeng.

Karena sudah mendengarkan dongeng tersebut berulang-ulang pula, anak jadi hafal jalan ceritanya. Mereka perlahan mulai berani menebak adegan berikutnya dan lebih merasa percaya diri jika mampu menebak dengan tepat. Pada momen seperti ini, Anda juga boleh berhenti sejenak dan minta anak untuk menebak-nebak.

 

Tips untuk orangtua saat memilih dongeng

 

Via Freepik

 

Memilihkan dongeng juga ada seninya, lho, apalagi untuk anak balita yang daya imajinasi dan rasa penasarannya dalam kondisi ekstra. Berikut tips untuk Anda saat mendongeng:

Karena balita akan belajar banyak hal dari dongeng, maka ini saat yang tepat untuk Anda menyelipkan pesan moral agar bisa anak pahami dan terapkan di kemudian hari.

Buku dongeng dengan gambar bisa memberikan anak bayangan terhadap cerita yang sedang dibacakan. Misalnya untuk dongeng tentang hewan di hutan. Dengan bantuan gambar, anak jadi bisa belajar nama dan bentuk hewan yang dimaksud.

Akan lebih baik lagi kalau gambarnya interaktif seperti didesain pop-up atau bisa digeser-geser.

Saat ini bahasa Inggris sudah banyak diajarkan pada balita sejak dini. Jika Anda dan si kecil nyaman dengan bahasa Inggris, pertimbangkan untuk beli buku dongeng berbahasa Inggris.

Tujuan utama dari pembacaan dongeng adalah agar screen time balita dapat berkurang dan imajinasi mereka terasah. Dongeng dalam bentuk e-book mungkin terdengar praktis dan lebih interaktif. Tapi sebaiknya usahakan untuk tetap membeli buku fisik untuk si kecil agar tujuan utamanya dapat dirasakan dan mereka lebih mencintai budaya membaca hingga besar nanti.

Jadi, mama dan papa tidak perlu khawatir kalau anak balita terus minta dibacakan dongeng yang sama berulang-ulang. Memang membosankan, tapi ini adalah tahapan dari proses si kecil belajar. Kalau balita Anda, sukanya dibacakan dongeng apa nih?

Exit mobile version