Disiplin artinya ketaatan atau kepatuhan kepada tata tertib dan peraturan. Kedisiplinan dapat mendidik anak agar bertanggung jawab. Oleh karena itu, kedisiplinan perlu ditanamkan pada diri anak sejak dini mulai dari hal-hal yang sederhana. Contoh disiplin yang perlu diajarkan kepada anak seperti membuang sampah di tempat yang sesuai dengan jenisnya, mengantre, dan banyak lagi.
Lalu, bagaimana agar anak senang belajar disiplin sejak usia muda? Tentu sebagai orang tua Anda perlu menerapkannya pada diri sendiri. Kemudian ajarkan anak untuk belajar disiplin dengan metode unik yang membuatnya merasa bangga bisa melakukannya.
Seperti apa sih, metode unik itu? Unik artinya berbeda atau khusus. Sesuatu yang istimewa akan menarik perhatian anak. Dia pasti antusias dan tidak merasa terpaksa, saat Anda mengajarkan disiplin kepadanya.
Ini dia beberapa metode unik agar anak mau belajar disiplin dengan senang hati:
- Buat bagan kedisiplinan
Sebelumnya buatlah bagan di notes yang mencatat disiplin apa saja yang bisa diajarkan kepada anak usia 2-6 tahun. Misalnya, disiplin saat mengantre, membuang sampah di tempat yang sesuai, mengucapkan 3 kata ajaib kepada orang lain (terima kasih, maaf, dan tolong), dan disiplin soal waktu.
Bagan ini bisa Anda jadikan acuan untuk menilai kedisiplinan anak. Anda pun akan tahu, disiplin apa saja yang sudah dicapai anak, dan apa saja yang masih perlu diajarkan lagi. Setelah itu, lakukan metode untuk mengajarkan anak disiplin dengan cara unik.
- Disiplin untuk mengantre
Ajak anak pergi menggunakan kendaraan umum ke tempat wisata. Jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta, ada busway Transjakarta yang bisa dijadikan alternatif transportasi. Beli kartu elektronik khusus yang dibutuhkan untuk naik busway. Jika ada antrean saat membelinya, saat masuk ke dalam bus Transjakarta atau saat akan turun, minta anak mengikuti Anda untuk sabar mengantre.
Biasanya anak tidak betah, dia akan merengek. Beri pengertian bahwa dia harus mau mengantre sesuai aturan. Namun ingat, bujuk anak dengan kata-kata yang santun dan tidak memaksa, ya. Alihkan perhatiannya dengan bercerita tentang keindahan tempat wisata yang akan dikunjungi anak. Misalnya, Ancol atau Taman Mini Indonesia Indah.
- Disiplin agar membuang sampah di tempat yang sesuai
Buat permainan dengan menggunakan keranjang sampah. Pisahkan sampah organik dan non organik. Undang dua-tiga orang sepupu atau teman anak, agar dia antusias belajar disiplin tentang hal ini. Bunda atau ayah bisa juga ikut bermain bersama. Intinya, anak jadi menyadari pentingnya membuang sampah di tempatnya.
- Disiplin untuk mengucapkan 3 kata ajaib, ketika berinteraksi dengan orang lain
Segala sesuatu dimulai dari rumah, maka biasakan mengucapkan 3 kata ajaib (tolong, terima kasih, dan maaf) ketika orang tua berinteraksi dengan anak. Anak akan terbiasa melakukannya. Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, buat buku rapor per anak. Biarkan mereka bersaing sehat. Siapa yang lebih sering mengucapkan ketiga kata ajaib, beri dia hadiah seperti permen, mainan, atau buku cerita. Mereka akan berlomba dengan antusias.
- Disiplin waktu
Orang tua dapat memakai bantuan buku bergambar bertema penghargaan atas waktu. Bacakan cerita dengan cara mendongeng. Anak biasanya suka mendengarkan ketika orang tuanya mendongeng. Selipi dengan pertanyaan mengenai orang yang terlambat. Misalnya, apa yang dia rasakan jika orang tua terlambat menjemputnya di sekolah.
Itulah 5 metode unik agar anak senang belajar disiplin sejak kecil. Selamat mencoba!