Bermain adalah hak sekaligus bagian dari kehidupan anak-anak yang tidak bisa ditinggalkan. Baik itu di rumah, di sekolah, saat suasana santai, ataupun suasana serius, anak-anak akan tetap bermain tanpa terganggu. Kegiatan bermain ini sangat wajar dilakukan oleh anak-anak, terutama anak-anak usia TK. Justru orang tua akan khawatir jika anak mendadak tidak mau bermain.
Namun demikian, beberapa orang tua belum sadar akan pentingnya bermain bagi anak-anak sehingga mereka justru membatasi kegiatan tersebut. Padahal, bermain itu sendiri merupakan salah satu bagian dalam kegiatan belajar anak-anak. Dengan bermain, perkembangan motorik anak akan terbantu karena mereka selalu aktif bergerak.
Lantaran menyadari kebutuhan anak untuk bermain sekaligus belajar, beberapa permainan anak TK dirancang agar bersifat edukatif. Maka dari itu, baik orang tua maupun guru pun harus memfasilitasi kegiatan bermain anak-anak. Fasilitas yang diberikan bisa berupa tempat untuk bermain sekaligus ragam mainannya. Tidak perlu mahal, yang penting memiliki nilai edukasi.
Konsep bermain sambil belajar ini bisa diterapkan kepada anak-anak usia TK asalkan memperhatikan enam hal berikut ini.
-
Pembelajaran Berdasarkan Kebutuhan
Setiap kegiatan pembelajaran idealnya didasarkan pada tujuan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak.
-
Bermain Merupakan Kegiatan Favorit Anak-anak
Konsep bermain sambil belajar sangat sesuai untuk anak-anak usia TK karena memang bermain adalah dunia mereka. Ajak mereka belajar lewat permainan anak TK yang menyenangkan sekaligus mendidik. Permainan yang menyenangkan bisa mendorong anak untuk terus bereksplorasi.
-
Kegiatan Belajar Harus Dirancang dengan Teliti
Karena tujuan permainan yang dilakukan adalah untuk kegiatan belajar, sudah sepatutnya kegiatan tersebut dirancang dengan matang dan teliti. Aktivitas bermain yang dilakukan oleh anak-anak diharapkan bisa membantu mereka untuk belajar fokus dalam mengerjakan sesuatu hingga selesai.
-
Membantu Kehidupan Sosial Anak
Salah satu tujuan permainan anak TK adalah untuk melatih keterampilan sosial mereka . Dengan bermain bersama teman-teman seusianya, anak-anak akan belajar bersosialisasi serta membangun kemandirian.
-
Kegiatan Belajar Dilakukan secara Bertahap dan Berulang
Anak-anak akan mudah mengikuti pembelajaran jika diajarkan dengan bertahap. Mereka juga akan mudah mengingat pelajaran lewat permainan yang dilakukan secara berulang. Berulang di sini bukan berarti setiap hari, tapi bisa satu minggu atau satu bulan sekali.
-
Selalu Mendukung Anak
Anak-anak akan lebih berani dan percaya diri ketika orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga dan guru, memberikan dukungan yang berarti. Jangan buat semangat mereka menurun dengan membuat mereka merasa malu.
Setelah memperhatikan enam hal di atas, langkah selanjutnya adalah memilih permainan yang pas untuk anak-anak. Permainan anak TK biasanya memang sudah dirancang khusus untuk memudahkan anak-anak dalam belajar. Permainan anak TK yang biasa dilakukan di antaranya adalah:
-
Drama
Permainan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berbahasa dan mengekspresikan diri, dan terutama untuk membangun rasa percaya diri mereka di depan umum.
-
Bermain Puzzle
Lewat permainan ini, anak-anak diharapkan dapat mengembangkan koordinasi tangan dan mata. Anak-anak akan belajar mengenal berbagai macam bentuk benda dan konsep ukuran.
-
Bermain Air
Dengan bermain air, anak-anak akan diajarkan untuk mengembangkan potensi fisiknya lewat latihan koordinasi motorik halus dan kasar.
-
Bermain Bola
Permainan ini dapat dilakukan secara berkelompok. Tujuan permainan ini adalah untuk melatih kerja sama tim, menumbuhkan kepercayaan diri, dan melatih keterampilan motorik kasar. Lewat permainan ini, anak-anak juga akan diajarkan bermain secara adil dan belajar menerima kekalahan.
Selain permainan seperti di atas, masih banyak permainan anak TK yang dapat dipraktikkan baik di rumah maupun di sekolah. Bermain memang merupakan salah satu metode dalam kegiatan belajar anak. Namun, pengawasan dari orang tua dan guru juga masih tetap dilakukan.