Setelah seharian beraktivitas, anak perlu mengistirahatkan dirinya agar segar kembali. Masalahnya, tidak semua anak berani tidur sendiri. Mereka membutuhkan orang tua yang menemaninya dengan berbagai alasan. Tanpa orang tua, anak tidak bisa tidur. Jika usia anak masih sangat kecil, tentu hal ini wajar. Namun, ketika anak semakin besar, mereka harus belajar untuk melepaskan diri dari orang tua dan tidur di kamarnya sendiri.
Patut Anda ketahui bahwa proses tidur sendiri termasuk dalam tahap pendewasaan anak. Mereka tidak selamanya anak kecil sehingga perlu menjadi mandiri. Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak agar berani tidur sendiri.
Membuat rencana
Ketika anak sudah terlalu nyaman tidur bersama orang tua, memaksanya untuk tidur di kamar sendiri akan cukup sulit. Meski begitu, ada tahapan yang bisa dilaksanakan untuk membuat anak berani tidur sendiri.
Rencananya seperti ini. Pertama, biarkan anak tertidur sendiri, meskipun tidur bersama Anda. Maksudnya, Anda tidak perlu meninabobokannya agar tertidur. Anak harus belajar untuk tidur dengan cara alami sendiri. Kedua, biarkan anak tidur siang di kamarnya sendiri sebagai pembiasaan pada tubuhnya. Terakhir, beri kesempatan kepada anak untuk tidur sendiri di malam hari.
Menjamin keamanannya
Kadang anak tidak berani tidur sendiri karena perasaan tidak aman yang menghinggapinya. Anak memandang orang tua sebagai sosok yang melindunginya, bahkan ketika tidur.
Anda tidak harus selalu menemaninya. Supaya anak berani tidur sendiri, dia harus merasa bahwa Anda akan selalu ada untuknya. Misalnya, Anda mencoba melihatnya setiap 10 menit. Biarkan anak bersiap tidur di kamarnya sendiri. Tengoklah dia setiap durasi yang dijanjikan. Dengan cara ini, anak akan merasa yakin akan kehadiran Anda dan bisa tertidur. Semakin lama, Anda bisa menambah durasinya sampai anak bisa lepas seutuhnya dari Anda.
Membiasakan dengan gelap
Mungkin juga anak tidak berani tidur sendiri karena kegelapan. Terkait hal ini, yang perlu Anda lakukan adalah membiasakannya dalam kegelapan. Mematikan lampu sangat penting agar tubuhnya dapat beristirahat secara maksimal. Jadi, tidur dengan lampu menyala bukanlah pilihan.
Untuk membiasakan anak dengan suasana gelap, Anda bisa menemaninya sebelum tidur. Matikan lampu kamarnya. Kemudian, di dalam kegelapan, Anda bisa mengobrol santai sambil menekankan kepada anak bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan akan gelap. Ingatkan juga anak untuk berdoa terlebih dahulu sebelum tidur. Akhirnya, anak berani tidur sendiri.
Membuat rutinitas sebelum tidur
Cara lainnya adalah dengan membuat rutinitas menyenangkan sebelum tidur. Tujuan dari rutinitas ini adalah membuat anak merasa senang untuk menyambut tidur malam. Misalnya, meminum susu hangat, menyikat gigi bersama, dan membacakan dongeng sebelum tidur. Perasaan senang ini baik untuk menghilangkan berbagai pikiran negatif anak sehingga mereka lebih siap untuk tidur sendiri.
Membiarkan anak tertidur sendiri
Jika selama ini Anda memaksa anak untuk tidur, mulai sekarang biarkan mereka tertidur sendiri. Paksaan akan membuat anak merasa tidak nyaman dan tidak ingin tidur. Untuk membantu mereka, buat tempat tidurnya menjadi senyaman mungkin. Hindarkan anak dari hal-hal yang mengganggu tidurnya, seperti televisi dan alat komunikasi lainnya. Jika anak butuh boneka kesayangannya, letakkan sebagai teman tidurnya. Dengan penuh kesadaran, anak berani tidur sendiri.
Anda patut berbangga hati setelah anak mampu melepaskan diri dari orang tua untuk bisa tidur. Artinya, anak sudah lebih mandiri dan berhasil melewati rasa takutnya selama ini. Langkah selanjutnya adalah membuat mereka lebih mandiri dalam aktivitas lainnya.