Menonton film masih menjadi favorit berbagai kalangan usia, tak terkecuali anak-anak. Mereka sanggup menghabiskan waktu berjam-jam untuk menatap layar televisi atau bioskop. Meski kegiatan menonton film anak tidak membahayakan secara fisik, namun orang tua tetap perlu waspada, ya.
Ada berbagai macam film dengan tema beragam yang disajikan di televisi atau bioskop. Karenanya, sebagai orang tua, Anda perlu selektif dalam memilih jenis tontonan yang layak untuk si kecil. Yuk, cari tahu cara memilih film yang mendidik bagi si kecil dengan baca artikel ini.
Tips Memilih Film Anak yang Mendidik Bagi Si Kecil
Bunda, berikut cara memilih film anak yang mendidik dan berkualitas bagi si kecil:
- Pilih Film Sesuai Usia
Setiap film yang diputar di televisi atau bioskop tentunya memiliki target usia yang berbeda-beda. Oleh karenanya, dalam memilih film anak untuk si kecil, pastikan memang sesuai dengan usianya. Ada 2 kategori film bioskop yang ramah untuk anak. Yaitu, kategori Semua Umur (SU) untuk film Indonesia dan kategori G (General Audience) untuk film bertaraf internasional.
Jika menonton film di bioskop, kategori film tersebut biasanya tercantum pada poster film yang dipasang atau pada peringatan Lembaga Sensor Film (LSF) yang muncul di awal pemutaran film bioskop. Jika kesulitan menemukan keduanya, Anda bisa menanyakan langsung kepada petugas bioskop.
Untuk film yang ditonton melalui DVD, Anda dapat menemukan kategori film tersebut di sampul depan atau belakang kemasan DVD. Sedangkan film yang ditayangkan di televisi, Anda dapat menemukan kategori usia tayangan pada sudut kanan atau kiri atas layar televisi. Umumnya kategori tayangan televisi dibagi menjadi:
- SU untuk semua kalangan di atas usia 2 tahun.
- P untuk anak usia prasekolah, yaitu 2-6 tahun.
- A untuk anak usia 7-12 tahun.
- Pilih Tema yang Mendidik
Anak-anak memiliki daya imajinasi dan rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu, mereka juga cenderung cepat belajar dari keadaan sekitar, termasuk dari film yang mereka tonton.
Sayangnya, mereka belum bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Sehingga, apapun yang tersaji di layar kaca akan mereka tiru. Oleh karena itu, pastikan film yang ditonton si kecil bebas dari unsur kekerasan, SARA, maupun berbau seksual.
Pilih tayangan dengan konten positif yang mengandung pembelajaran, seperti Si Bolang, Laptop Si Unyil, Si Otan, dan tayangan sejenis. Selain terhibur, si kecil juga dapat belajar dari tayangan-tayangan tersebut.
- Baca Ulasan Film
Sebelum menyajikan film anak untuk ditonton si kecil, Anda perlu mencari tahu tentang isi film tersebut terlebih dahulu. Anda dapat mencari tahu dengan membaca ulasan-ulasan kritikus film di situs internet atau bertanya kepada orang-orang terdekat.
Namun, perlu Anda ingat. Meskipun sebuah film mendapat ulasan yang bagus, belum tentu si kecil menyukainya. Oleh karena itu, tanyakan kepada si kecil, apakah dia tertarik menonton film tersebut atau tidak. Jika dia tidak tertarik, jangan dipaksa. Cari film yang dia sukai, namun tetap baik untuknya.
Bunda, Dampingi Anak Saat Menonton Film Anak
Film menyajikan beragam kosakata, warna, gerakan, benda, dan hal-hal baru lainnya. Sehingga, film merupakan sarana belajar yang efektif bagi si kecil. Sayangnya, beberapa film terkadang dikemas dengan hiperbolik dan tidak realistis. Bahkan, beberapa adegan kekerasan juga disisipkan dalam film tersebut.
Anak kecil dengan pola pikir yang polos, tentu tidak menyadari buruknya tontonan yang seperti itu. Mereka tidak bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan. Sehingga, mereka akan beranggapan bahwa tidak masalah jika meniru adegan dalam film. Oleh karenanya, orang tua perlu mendampingi si kecil saat menonton film.
Dengan mendampinginya menonton film anak, Anda bisa menyisipkan pesan moral dan nasehat berdasarkan adegan yang disajikan. Selain itu, menonton film dan menghabiskan waktu bersama juga dapat mempererat hubungan orang tua dan anak, lho. Yuk, segera buat jadwal menonton film dengan si kecil.