Cara Asyik Mengenalkan Sains pada Anak Sejak Dini

Experimen - i.ytimg.com

Sebagian besar dari kita beranggapan bahwa mengenalkan sains pada anak bisa dimulai ketika mereka telah memasuki jenjang sekolah dasar. Anggapan ini berpijak pada asumsi bahwa sains adalah sebuah pelajaran yang sulit dan acapkali menjadi momok menakutkan bagi seorang anak, apalagi anak usia dini. Padahal, sains adalah pengetahuan yang mempelajari tentang obyek alam dan objek fisik yang ada di sekitar anak, atau bahkan juga sering menarik perhatian si anak.

Tentu, kita tidak bisa memungkiri, bahwa anak usia dini sangat antusias terhadap keberadaan benda-benda konkret di sekitarnya. Sebut saja, dunia hewan, tumbuhan, hujan, petir, api, udara, dan bahkan dirinya sendiri. Jika kita jeli, hal-hal tersebut pada dasarnya merupakan langkah awal untuk memantik ketertarikan anak terhadap dunia sains.

Dan menjadi tugas orang tua, untuk menstimulasi serta memfasilitasi daya tarik dan daya pikir anak, melalui berbagai kegiatan yang asyik dan menarik. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengenalkan sains pada anak sejak dini.

Penjelasan dalam Keseharian Anak

Hujan - stametbawean.com

Hujan – stametbawean.com

Pada dasarnya, setiap aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat dikaitkan dengan dunia sains. Meski memang, tidak semuanya bisa kita jelaskan pada anak usia dini. Di sinilah, orang tua harus pandai memilah aktivitas-aktivitas mana yang bisa diiringi dengan upaya mengenalkan sains pada anak.

Tidak terlalu sulit mendidik anak sambil bermain atau melalui aktivitas ringan sehari-hari. Misalnya, saat anak bermain di luar rumah, orang tua bisa menjelaskan tentang kondisi cuaca dan tanda-tanda perubahannya. Bahwa ketika terdapat matahari itu berarti cuaca sedang panas atau cerah, dan itu artinya anak boleh bermain di luar.

Begitu pun ketika awan mulai gelap atau mendung yang merupakan pertanda akan turunnya hujan, dan anak harus segera kembali ke rumah. Anda juga bisa menjelaskan tentang konsep terjadinya hujan, pelangi, dan lain sebagainya. Tentunya, setelah mengetahui hal ini, anak pun akan berpikir logis terkait baik buruknya perubahan cuaca ketika dia ingin bermain di luar rumah.

Atau, ketika anak tengah berenang dan bermain air, Anda pun bisa menjelaskan tentang konsep dan sifat-sifat air. Bahwa air hanya bisa mengalir dari tempat yang tinggi, air bisa menempati ruang dan berubah bentuk, serta tentang benda-benda yang bisa melayang, terapung, dan tenggelam di air. Dalam memberi penjelasan ini pun Anda bisa mengajak anak untuk bereksperimen langsung.

Belajar Sains dari Buku yang Menarik

Buku Sains – belbuk.com

Agar penjelasan yang Anda berikan pada anak tampak konkret di mata mereka, alangkah lebih baik jika Anda juga menyediakan buku-buku sains untuk anak usia dini. Pilihlah jenis buku yang tidak hanya menampilkan narasi atau teks, namun juga gambar atau bahkan suara. Apalagi, kini juga telah banyak tersedia jenis-jenis buku seperti buku Pop-Up, Noisy Book, dan lain sebagainya yang dijamin mampu menarik perhatian anak dan tidak membosankan.

Ajak Anak Bereksperimen

Ajak Anak Bereksperimen – britaniasari.files.wordpress.com

Selain dengan penjelasan, mengajarkan sains pada anak juga akan lebih efektif jika anak dilibatkan langsung dalam eksperimen. Pengetahuan yang mereka dapat dari aktivitas ini, umumnya akan jauh lebih melekat karena mereka akan cenderung mengingat apa yang pernah mereka lakukan. Jadi, sesekali ajaklah anak untuk bermain sembari bereksperimen.

Misalnya, ketika anak tengah asyik mewarnai atau finger painting, ajaklah anak untuk mengenal konsep warna yang lebih beragam. Dengan cara, melakukan perpaduan warna dari warna-warna dasar yang sebelumnya telah dikenal anak. Nantinya, mereka akan lebih paham bahwa warna-warna seperti orange, pink, nila, atau yang lainnya merupakan perpaduan antara warna A dengan warna B. Atau, ketika anak tengah bermain air, Anda juga bisa mengajaknya bereksperimen untuk menjelaskan tentang konsep dan sifat air.

Nah, itulah beberapa cara mengajarkan sains pada anak yang bisa Anda terapkan. Semoga bermanfaat.

Exit mobile version