Cara Mencegah Obesitas Pada Anak Sejak Dini

Di usia 2-5 tahun, umumnya orang tua sangat senang memberi makan yang banyak pada anaknya Tetapi alangkah baiknya jika kuantitas makanan yang disantap tidak dijadikan parameter kesehatan anak. Jika makan terlalu banyak, anak akan lebih mudah mengalami obesitas sejak usia dini.

Berdasarkan penelitian yang dipresentasikan oleh Endrocine Society di Boston, Amerika Serikat, gejala obesitas pada anak sudah dapat terlihat sejak usia 6 bulan dengan menggunakan body mass index (BMI). Mencegah obesitas pada anak merupakan masalah serius yang harus diketahui setiap orang tua.

Obesitas pada anak dapat menyebabkan gangguan pada kelenjar pankreas yang memproduksi insulin. Fungsi insulin adalah mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Kadar gula darah ini dapat menjadi sumber tenaga manusia dalam melakukan aktivitas atau dapat disimpan sebagai cadangan energi. Selain itu, obesitas juga dapat mengganggu saluran pernapasan, tulang penopang tubuh, menimbun lemak di hati, dan dapat menyerang anak secara psikis karena kondisi tubuh yang tidak ideal.

Pilihannya, Hanya Hidup Sehat

Tidak ada cara lain untuk mencegah obesitas pada anak selain mempraktikkan gaya hidup sehat. Anak harus dikenalkan pada gaya hidup sehat sedini mungkin. Perkenalan dengan gaya hidup sehat dapat dimulai dari keluarga, kemudian dilanjutkan di sekolah, yaitu melalui pendidikan tentang  

Lingkungan sekolah juga memegang peranan yang sangat penting. Di sekolah anak mendapat pendidikan mengenai pentingnya gaya hidup sehat. Selain itu, sekolah juga bisa menjadi lingkungan pendukung anak untuk mempraktikkan gaya hidup sehat.

Berikut merupakan gaya hidup sehat yang dapat dipraktikan anak untuk mencegah obesitas.

 

1. Makan secukupnya

Source - pixabay

Source – pixabay

 

Untuk poin ini, orang tua harus cukup ‘cerewet’ mengingatkan anak untuk menghindari porsi yang berlebih, terutama makanan yang mengandung kalori tinggi. Agar anak tidak merasa jenuh dan tersiksa dengan pengaturan tersebut, sesekali orang tua dapat memperbolehkan anak memakan makanan favoritnya dalam porsi sedikit lebih banyak.

 

2. Perbanyak makanan sehat

Source – pixabay

 

Selain porsi makan secukupnya, anak juga harus mengenal makanan sehat seperti sayur dan buah. Sebisa mungkin untuk memasukan sayur dalam setiap menu makannya. Untuk penutup, biasakan makan buah sebagai pencuci mulut. Pastikan pula menu sehat tersebut tersedia dalam kotak bekal makan siangnya. Di samping itu, orang tua perlu mengingatkan anak untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi.

 

3. Perbanyak aktivitas fisik

Source – pixabay

 

Banyak orang menderita obesitas dikarenakan jarang melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Jadikan olahraga sebagai gaya hidup. Tidak perlu aktivitas yang berat, cukup dengan mengajak anak lari pagi atau bersepeda—setidaknya seminggu sekali. Selain itu, biasakan berjalan kaki untuk menuju tempat yang tidak terlalu jauh. Jangan terlalu sering memanjakan anak dengan mengantarkannya menggunakan sepeda motor atau mobil.

 

Itulah tiga langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah anak dari bahaya obesitas Pada beberapa kasus, anak sulit diatur karena pola hidup sehat karena tidak dibiasakan dari kecil. Untuk menjaga semangatnya agar tetap mengikuti pola hidup sehat, sebaiknya orang tua juga ikut menerapkan gaya hidup yang sama seperti yang anak lakukan. Dengan begitu, sang anak melihat bahwa dirinya tidak ‘berjuang sendiri’ dalam menghadapi pola hidup sehat.

Obesitas merupakan masalah yang tidak dapat dianggap sepele. Dalam jangka panjang, penderita obesitas akan mudah terserang berbagai penyakit karena kondisi tubuh yang tidak ideal.

Gaya hidup sehat dengan mempraktikan tiga poin di atas harus dijadikan sebuah budaya dalam keluarga. Dengan begitu, minimal kemungkinan terserang penyakit yang berhubungan dengan diabetes, kolesterol, jantung, serta penyakit lainnya akibat obesitas, bisa diperkecil.

Exit mobile version