Cara Mengajarkan Anak Berenang Yang Efektif

Cara Mengajarkan Anak Berenang Yang Efektif

 

 

Olahraga renang tidak hanya menyenangkan bagi anak-anak. Tapi juga bisa memberikan dampak baik bagi kesehatan, terutama untuk otot, postur tubuh, dan pernafasannya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengajarkan anak berenang sejak dini.

Ketika mengajarkan anak berenang, Anda tidak bisa berharap anak langsung menguasai teknik tertentu dalam waktu singkat. Jika dipaksakan, kegiatan berenang malahan menjadi suatu momok menakutkan bagi anak. Sebaiknya ikuti cara mengajarkan anak berenang sejak dini berikut ini, perlahan tapi aman dan menyenangkan.

 

Perkenalkan anak dengan kolam renang

 

Via Freepik

 

Tak kenal maka tak sayang. Sebelum mulai mengajak anak berenang, perkenalkan dulu terhadap kolam renang atau bahkan dengan permainan air sederhana menggunakan ember. Tujuannya supaya anak terbiasa dan tidak takut.

Ajaklah anak ke kolam renang dan biarkan ia bermain di pinggir kolam. Perlahan ajak anak untuk memainkan air menggunakan kaki dan tangan. Anda juga bisa bawa mainan agar anak merasa happy dan familiar. Sebagai orangtua, Anda perlu masuk ke dalam kolam untuk menunjukkan kalau kolam renang adalah tempat yang aman. Lama kelamaan si anak akan paham dan tertarik untuk ikut masuk.

 

Mengajarkan hal dasar terkait renang

 

Jika anak sudah menunjukkan ketertarikan untuk berenang, inilah saatnya untuk orangtua memberi pengetahuan dasar terkait berenang. Di antaranya belajar menggerakkan kaki dan tangan di dalam air, serta melakukan pemanasan agar terhindar dari kram. Selain itu, beri penjelasan kepada anak saat berada di dalam air mereka harus menahan nafas. Ajak anak untuk berlatih pernafasan di darat terlebih dulu, contohnya menahan nafas selama 5 detik atau adu ketahanan bersama mama papa.

 

Belajar mengapung

 

Via Freepik

 

Ketika anak sudah terbiasa dengan kolam renang dan memahami apa itu berenang, orangtua bisa mulai membantu anak praktek secara langsung. Pertama-tama pastinya belajar mengapung. Proses belajar mengapung dapat menggunakan 2 metode, yakni dengan bantuan pegangan mama papa dan alat pelampung.

Mama atau papa memposisikan diri di samping anak sambil menopang bagian dada anak. Biarkan anak menggerakan kaki dan tangannya dalam posisi telungkup dengan bantuan mama papa. Jika anak sudah merasa nyaman, mama papa bisa mulai bantu anak untuk bergerak maju.

Alat pelampung yang sering digunakan adalah papan apung, ban renang, serta pelampung yang dipasang di tangan. Ketika anak belajar mengapung menggunakan alat bantu renang tersebut, orangtua tetap perlu berada di sisinya untuk membetulkan posisi kaki dan punggung.

Apabila anak sudah bisa mengapung dalam posisi telungkup, selanjutnya bisa diajarkan mengapung dalam keadaan telentang.

 

Gerakan dasar berenang

 

Via Freepik

 

Pastikan anak sudah benar-benar menguasai teknik mengapung yang benar. Setelah itu barulah ajarkan anak untuk mengenal gerakan-gerakan dasar berenang. Di antaranya adalah gaya bebas, gaya katak, dan gaya kupu-kupu.

Untuk mengawali tahapan ini, tunjukkan aneka gaya renang melalui video atau orang lain yang tengah berenang. Lalu ajak anak untuk belajar gerakan tersebut di tepi kolam renang sambil berpegangan. Jika sudah paham, bawa anak ke tengah kolam supaya bisa mempraktekan gerakan sambil bergerak maju.

Meskipun anak sudah berani dan mampu berenang sendiri, kegiatan ini tidak boleh lepas dari pantauan orang dewasa. Selalu pantau pergerakan anak, baik dari dalam kolam renang ataupun dari jauh. Buatlah perjanjian dengan anak sejauh mana mereka boleh berenang. Dan supaya aman, ajak anak berenang di kolam renang khusus anak. Apabila mama papa kesulitan, mintalah bantuan guru les supaya proses belajar renang lebih terstruktur dan anak semakin mahir berenang.

 

Exit mobile version