5 Cara Menghentikan Kebiasaan Anak yang Suka Memukul

Ada anak yang bersifat agresif. Bila sedang marah atau kesal, mereka bisa membanting barang. Ada juga anak yang suka memukul, menggigit, menendang, hingga mencubit. Sasarannya bisa siapa saja, mulai dari orang tua sendiri, kakak atau adik, teman sekolah, hingga guru.

Mengapa ada anak yang suka memukul? Memang, kebiasaan ini bisa hilang seiring bertambahnya usia mereka. Namun, tanpa peran aktif orang tua, bisa jadi kebiasaan ini akan berlanjut hingga remaja dan dewasa. Sebagai orang tua, tidak ada yang mau anak mereka menjadi seperti ini.

Jadi, bagaimana cara menghentikan kebiasaan anak yang suka memukul? Semoga dengan lima (5) cara ini, Anda bisa membantu mereka mengurangi kebiasaan buruk ini:

  1. Mencari tahu penyebab atau pemicunya.

Anak yang Suka Memukul

hellosehat.com

Anak punya sifat meniru dengan cepat saat masih kecil. Sifat agresif pasti menjadi pemicunya. Misalnya: anak marah karena sesuatu, meminta mainan, hingga lelah. Ada yang hanya menangis dan membanting barang. Ada yang melampiaskannya dengan memukul orang lain.

Bisa jadi, anak yang suka memukul mencontoh perbuatan orang lain di lingkungan sekitar mereka. Misalnya: anak lain yang suka bermain dengan mereka, kakak yang suka menjadi bully, hingga justru orang tua sendiri. Bila Anda hobi bertengkar dengan pasangan dan menggunakan kekerasan, kemungkinan besar anak akan menirunya.

  1. Jangan memukul balik bila diserang.

aldodokter.com

Anak juga punya reaksi spontan terhadap segala sesuatu, terutama saat merasa marah. Salah satunya adalah langsung memukul orang yang membuat mereka kesal, bahkan meskipun itu orang tuanya sendiri. Kebanyakan orang tua mengambil jalan pintas dengan balas memukul. Alasannya tentu saja untuk mendisiplinkan anak.

Namun, hati-hati dengan standar ganda ini. Bila Anda merasa berhak memukul mereka karena alasan tersebut, mereka tetap akan menjadi anak yang suka memukul. Percuma juga Anda berusaha menasihati mereka, karena Anda sendiri memberi contoh yang salah.

  1. Berilah contoh cara berkomunikasi yang baik.

ngopy.com

Ada anak yang suka memukul dengan tujuan mencari perhatian. Bisa jadi, selama ini mereka belum tahu cara berkomunikasi yang lebih tepat, terutama saat mengekspresikan rasa marah. Tentu saja, cara ini membutuhkan waktu dan kesabaran dari pihak Anda.

Saat si kecil memukul, lebih baik tahan tangan mereka dan berilah mereka pelukan. Setelah itu, ajak mereka bicara baik-baik. Tanyakan yang membuat mereka marah/kesal/frustrasi. Gunakan nada yang lembut, bukan ikutan membentak. Bujuklah pelan-pelan agar anak mau mengeluarkan isi hati mereka.

  1. Ajaklah anak untuk mengeskpresikan perasaan dengan cara yang lebih sehat.

ugetuget.com

Anak suka berolahraga? Ajaklah mereka berlari pagi atau naik sepeda. Anak suka menggambar atau menulis cerita? Dukunglah hobi ini. Bahkan, beritahu mereka bahwa bila sedang marah atau kesal, mereka bisa bercerita lewat gambar atau tulisan mereka. Lalu minta mereka untuk memperlihatkan hasilnya pada Anda setelah selesai.

Setelah itu, ajaklah mereka berkomunikasi mengenai penyebab kekesalan mereka. Berilah contoh arti empati dengan menjadi pendengar yang baik. Selain itu, ajaklah mereka untuk sama-sama berpikir dan mencari solusi dari masalah mereka.

  1. Minta bantuan anggota keluarga lain atau ahli bila masih anak suka memukul.

Jika anak masih saja suka memukul, mintalah bantuan dan dukungan dari anggota keluarga lain atau pihak yang lebih ahli. Dalam beberapa kasus, bisa saja anak memiliki kebutuhan khusus, seperti mempunyai sifat hiperaktif. Dengan bantuan psikolog dan psikiater anak, masalah ini dapat ditangani dengan lebih tepat.

Sebenarnya masih banyak cara lain untuk menghentikan kebiasaan anak yang suka memukul. Namun, lima (5) cara ini adalah yang paling sering digunakan. Semoga dapat membantu dan anak tidak memukul lagi.

 

 

Exit mobile version