Cara Menjaga Si Kecil Agar Tidak Mudah Sakit

Melihat si kecil tumbuh sehat dan ceria tentu menjadi hal yang menyenangkan bagi orang tua. Sebaliknya, jika si kecil sakit, rasanya seluruh tenaga dan pikiran tidak bisa lepas sedikit pun darinya. Apalagi anak yang sering sakit juga berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Alih-alih mengobati, lebih baik menjaga si kecil agar tidak mudah sakit.

Sebenarnya, mudah saja menjaga si kecil agar tidak mudah sakit, melalui cara-cara berikut ini:

1. Menjaga Kebersihan

Jaga Kebersihan

Jaga Kebersihan

Menjaga kebersihan anak dan lingkungan rumah merupakan dua hal yang harus diperhatikan orang tua. Salah satu kebiasaan yang harus ditanamkan sejak dini adalah cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Kebiasaan ini dapat mencegah si anak terserang kuman atau bakteri, terutama bakteri penyebab diare.

Selain kebersihan tangan, biasakan pula si anak mandi dua kali sehari. Jangan lupa mengajarkannya untuk telaten menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur malam.

Pastikan Anda juga menjaga kebersihan rumah. Rumah yang bersih juga harus diimbangi dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Hal ini untuk mencegah kuman tumbuh dan berkembangbiak di dalamnya. Kebersihan lingkungan menentukan kualitas udara, sedangkan kualitas udara yang buruk dapat memicu penyakit saluran pernafasan seperti Pneumonia dan Tuberculosis (TBC).

2. Menjaga Asupan Cairan dan Nutrisi

Makanan Bernutrisi

Untuk menjaga si kecil agar tidak mudah sakit, Anda perlu menjaga asupan nutrisi dan cairannya. Anak memerlukan cairan dan gizi yang cukup untuk mempertahankan kekebalan tubuhnya yang berfungsi melawan kuman penyakit. Selain itu, nutrisi dan cairan juga menunjang tumbuh-kembang si kecil agar berjalan optimal. Untuk bayi usia 6 bulan ke bawah, pemberian ASI eksklusif sudah cukup memenuhi asupan cairan dan nutrisi bayi sehingga tidak perlu lagi memberikannya makanan tambahan. Hanya saja, ibu perlu mengonsumsi berbagai makanan yang lengkap dan bernutrisi agar bisa memberikan ASI yang bergizi.

3. Mengonsumsi Sayur dan Buah

Anak perlu mengonsumsi sayur dan buah untuk menunjang kesehatannya. Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang mampu menjaga daya tahan tubuh, serta membantu perkembangan otak si kecil. Sayur dan buah juga kaya akan serat sehingga dapat mencegah sembelit. Dampak positif terbesar yang dirasakan anak jika rutin mengonsumsi makanan sehat ini adalah, menurunnya risiko penyakit jantung dan kolesterol saat dewasa kelak.

Jika anak tidak suka makan buah, Anda dapat menyiasatinya dengan membuatnya menjadi minuman atau makanan yang menyegarkan. Misalnya, jus buah, puding susu dengan potongan buah di dalamnya, atau sekadar sereal yang ditambahkan dengan potongan buah pisang dan stroberi. Begitu pula dengan anak yang tidak suka makan sayur. Anda dapat membuatkannya kreasi makanan berbahan sayur, seperti kroket isi sayur, tahu fantasi isi sayur, nugget sayur, keripik bayam, dan masih banyak lagi.

4. Memberikan Multivitamin atau Madu

Madu

Terkadang, asupan makanan yang dikonsumsi si kecil belum mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya. Oleh karena itu, diperlukan pula multivitamin tambahan. Namun, memilih multivitamin pun tidak boleh asal-asalan. Pastikan multivitamin tersebut memang khusus untuk anak, perhatikan kandungan dan dosisnya, kalau perlu konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa memberikannya madu. Namun, madu sebaiknya diberikan pada anak yang berusia di atas 2 tahun untuk mencegah terjadinya keracunan. Madu mengandung antibakterial dan antivirus yang dapat menjaga si kecil agar tidak mudah sakit.

Demikian beberapa cara jitu menjaga si kecil agar tidak mudah sakit. Semoga si kecil sehat selalu.

Exit mobile version