Berdasarkan pantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus bullying menempati peringkat teratas dalam pengaduan masyarakat saat ini. Tercatat sejak tahun 2011 sampai Agustus 2014, KPAI menemukan 369 laporan terkait kasus tersebut. Dalam hal ini, KPAI merujuk pada bullying yang berbentuk kekerasan di sekolah. Angkanya ternyata telah menggeser diskriminasi pendidikan, tawuran, dan juga pungutan liar. Artinya, bullying harus disikapi serius oleh para orang tua, apalagi jika itu terjadi pada anak TK. Nah, berikut adalah beberapa cara untuk menyikapi bullying pada anak TK.
Mendengarkan curhatannya dengan tenang
Dalam menyikapi bullying pada anak TK, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mendengarkan si kecil dengan wajah tenang. Rasa panik Anda hanya akan membuat anak sulit bicara. Oleh karenanya, Anda perlu mempertimbangkan untuk berbicara dengannya di tempat yang sunyi. Lalu berikan ia perhatian penuh. Mulailah dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana kepadanya, lalu dengarkan jawabannya. Cobalah tanyakan hal-hal seperti, “Jadi apa yang terjadi selanjutnya?” dan “Apa yang kamu lakukan?”.
Meminta bantuan staf sekolah
Jika anak Anda terbukti diintimidasi, segera minta bantuan pada staf sekolah. Jangan pernah menundanya! Bagaimanapun, guru anak Anda harus bekerja sama dengan Anda dalam menangani masalah tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mencegah intimidasi lebih lanjut terjadi pada si kecil. Selain itu, anak Anda juga perlu tahu bahwa orang tuanya sedang menyelesaikan masalahnya. Jadi, pastikan bahwa Anda juga memberi tahunya bahwa Anda akan berbicara dengan gurunya tentang masalah itu.
Aktif bertanya tentang hari-harinya di TK
Untuk mencegah bullying pada anak TK, orang tua harus aktif bertanya kepada buah hati mereka. Maka, carilah waktu untuk berhubungan dengannya setiap hari, baik saat makan malam atau sebelum tidur. Coba ajukan pertanyaan spesifik yang akan memberi Anda bukan sekadar jawaban “ya” atau “tidak”, seperti, “Hari ini, dengan siapa kamu bermain saat istirahat?” atau “Apa yang paling tidak kamu sukai dari hari ini?”.
Membahas sebuah karakter
Minta anak Anda untuk berpikir tentang bagaimana ia akan bereaksi jika sesuatu terjadi, seperti ketika seseorang terus mengatakan atau melakukan hal-hal yang jahat padanya. Anda bisa mengambil contoh karakter tertentu dalam sebuah film atau dongeng populer. Lalu memosisikan diri anak Anda sebagai karakter dalam kisah tersebut. Sikap karakter itu dalam memecahkan masalahnya bisa dipakai sebagai pedoman bagi anak, khususnya saat ia menghadapi intimidasi di sekolah. Tentunya, cara ini cukup efektif untuk membantu Anda menyikapi bullying pada anak TK.
Ajari anak untuk meminta bantuan
Melawan balik biasanya bukan solusi terbaik. Sebaliknya, ajari anak untuk pergi dan mencari bantuan pada guru atau orang dewasa yang berada di sekitarnya. Seperti dikatakan Joel D. Haber, Ph.D., penulis Bullyproof Your Child for Life, ada beberapa taktik yang bisa diajarkan oleh orang tua untuk melindungi anak mereka dari para perundung. Misalnya, lanjut Joel, Anda bisa mengajarkan anak untuk selalu berada di sekitar teman-temannya. Seorang pengganggu biasanya mencoba mengisolasi anak-anak tertentu, sehingga mereka dapat mengintimidasi anak tersebut. Namun jika anak Anda tidak memiliki banyak teman, cobalah membantunya mencari teman baru. Selain bisa melindunginya dari bullying, cara ini juga efektif untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
Inilah beberapa cara untuk menyikapi bullying pada anak TK. Orang tua juga bisa meminta sekolah untuk memasukkan pencegahan bullying dalam kurikulum mereka. Bahkan di taman kanak-kanak sekalipun, seorang guru dapat berbicara tentang apa itu bullying, seperti apa bentuknya, dan apa yang dapat dilakukan anak-anak jika mereka melihatnya atau jika itu terjadi pada diri sendiri.
How useful was this post?
Click on a star to rate it!
Average rating 0 / 5. Vote count: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.