Setiap anak memililiki potensi yang berbeda-beda. Tugas orang tua adalah mengenali dan menggali potensi bakat anak agar perkembangannya berjalan maksimal. Bakat yang disadari sejak dini akan jauh lebih memberikan manfaat bagi si anak. Pasalnya, dia akan memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk mengembangkan bakatnya tersebut.
Sayangnya, tidak semua orang tua mengetahui dan mengenali potensi bakat anaknya. Untuk itu, terapkanlah cara mudah menggali potensi bakat anak dan mengembangkannya, antara lain:
Perhatikan Minatnya
Setiap anak memiliki potensi bakat yang unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Orang tua sebenarnya bisa mengenali bakat si kecil dengan melihat minatnya terhadap sesuatu. Misalnya, anak yang berbakat di bidang bahasa akan lebih mudah meniru kata-kata atau alimat tanpa perlu berkali-kali belajar.
Berbeda lagi dengan anak yang berbakat menggambar. Meskipun gambarnya masih berupa coretan-coretan, akan terlihat bahwa goresan gambarannya lebih halus atau komposisi warna yang ditorehkannya lebih padu dan menarik.
Selain kedua contoh di atas, masih banyak bakat lainnya yang kemungkinan dimiliki oleh anak. Agar mudah mengenalinya, orang tua perlu memperhatikan anak saat bermain dan berinteraksi dari waktu ke waktu. Lambat laun, orang tua akan menyadari bakat apakah yang dimiliki oleh si anak berdasar minatnya.
Amati Perkembangan Anak
Orang tua perlu mengetahui bakat anak melalui tahapan perkembangannya. Dengan begitu, orang tua dapat lebih mudah menggali potensi bakat anak. Usia paling ideal untuk menggali potensi bakat anak adalah 4-14 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan bakat seseorang baru terlihat pada usia lebih dari seperempat abad. Usia 4-14 tahun merupakan periode kritis, perkembangannya pada periode tersebut akan memengaruhinya hingga dewasa kelak.
Melakukan Tes Bakat pada Anak
Jika orang tua tak kunjung mampu mengenali potensi bakat si anak, ada baiknya anak diikutkan dalam tes bakat. Tes bakat dapat memberikan petunjuk jenis bakat apakah yang terpendam dalam diri si anak. Jika sudah mengetahui, tugas orang tua selanjutnya adalah mengembangkan potensi bakat tersebut.
Berikan Stimulasi dan Lingkungan yang Mendukung
Bakat tidak hanya perlu digali dan ditemukan, tetapi juga harus dipupuk dan didukung agar tercapai hasil yang maksimal. Orang tua bisa mengikutkan anak ke berbagai lomba untuk memupuk keberanian dan semangat anak dalam mengembangkan bakatnya. Orang tua juga bisa mengikutkan anak ke sebuah les tertentu sesuai bakat dan minat anak, agar potensi bakatnya lebih terarah.
Tidak Memaksakan Ambisi Orang Tua
Setiap orang tua tentu menginginkan kesuksesan bagi anaknya, bahkan kadang berambisi untuk mencetak si kecil menjadi duplikat mereka dan mewarisi semua bakat yang mereka punya. Sayangnya, anak bukanlah salinan dari orang tua sehingga tidak harus memiliki potensi bakat dan kepribadian yang sama persis. Anak memiliki potensi bakat dan kemampuannya sendiri.
Inilah yang sering terjadi, orang tua gagal memahami potensi bakat si anak karena terlalu berambisi dengan keinginannya. Saat Anda mengetahui kalau ternyata bakat si kecil jauh berbeda dengan keinginan Anda, maka terimalah. Anak yang tumbuh dan berkembang dengan bakat alaminya tanpa adanya tekanan untuk melakukan hal yang dia tidak minati, akan menjadi pribadi yang jauh lebih matang dan sukses, dibandingkan anak yang harus mengekor orang tuanya tanpa menggali potensi bakatnya.
Nah, ternyata cara menggali potensi bakat anak cukup mudah untuk dilakukan, bukan? Selamat memahami dan mendukung potensi buah hati Anda.