Cara Tepat Merawat Anak Batuk dan Pilek di Rumah

Datangnya musim pancaroba tentu membuat Bunda perlu bersiap-siap menghadapi kondisi anak batuk dan pilek. Pilek merupakan kondisi sakit yang ditandai dengan demam dan flu (common cold) serta diikuti dengan batuk. Batuk dan pilek sebenarnya merupakan sakit yang sering dijumpai pada anak. Sebagian besar batuk dan pilek disebabkan oleh infeksi virus dan akan sembuh dengan sendirinya (self-limited disease).

Anak batuk dan pilek memang sering kali membuat Bunda khawatir. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti anak harus segera dibawa ke dokter. Bunda pun dapat merawat si kecil sendiri di rumah. Nah, agar Bunda dapat merawat anak batuk dan pilek dengan tepat dan benar, simak penjelasan berikut ini

Cara merawat anak batuk dan pilek yang baik dan benar

Batuk dan pilek merupakan self-limited disease yang berarti bahwa daya tahan tubuh si kecil tengah berperan dalam menyembuhkan penyakitnya. Prinsip merawat anak batuk dan pilek adalah meringankan gejala batuk dan pileknya. Hal ini bertujuan agar anak menjadi nyaman dan mudah beristirahat. Dengan demikian, antibodi tubuh pun dapat bekerja optimal.

Beberapa hal berikut ini dapat Bunda lakukan saat anak terserang batuk dan pilek,

Mengondisikan anak agar lebih banyak beristirahat

Istirahat merupakan kunci dalam penyembuhan batuk dan pilek. Ketika anak berada dalam kondisi beristirahat, energi tubuh akan difokuskan pada pertahanan tubuh terhadap penyakit. Dengan demikian anak akan menjadi lebih cepat sembuh.

Istirahat tidak berarti hanya tidur sepanjang hari di dalam kamar. Bunda dapat menemani si kecil melakukan aktivitas ringan yang menyenangkan seperti membaca buku atau menonton televisi bersama. Aktivitas ringan yang menyenangkan akan meningkatkan mood si kecil yang dapat mempercepat kesembuhannya.

Memberikan asupan cairan lebih banyak

Minum air lebih banyak dari biasanya dapat membantu mengencerkan lendir atau mukus di hidung. Selain itu, asupan cairan yang cukup akan mencegah dehidrasi pada anak. Tidak hanya air mineral, Bunda dapat memberikan asupan cairan dalam bentuk susu atau jus.

Asupan minuman hangat maupun sup hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Bunda dapat memberikan minuman coklat, teh, maupun minuman favorit lainnya

Memantau suhu tubuh

Batuk dan pilek (meskipun tidak selalu) biasanya disertai peningkatan suhu tubuh. Demam didefinisikan sebagai kondisi suhu tubuh di atas 38^oC. Suhu tubuh yang terlalu tinggi mengindikasikan kondisi serius yang perlu penanganan lebih lanjut. Obat penurunan panas seperti parasetamol tidak perlu diberikan bila suhu tubuh anak masih di bawah 38^oC.

Memberikan obat bila perlu

Sebagian besar batuk dan pilek pada anak disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, pemberian antibiotik sangat tidak diperlukan sebelum tegak diagnosis penyebab penyakit adalah bakteri.

Obat-obat yang dapat dan aman diberikan pada anak batuk dan pilek hanyalah bertujuan untuk meringankan gejala batuk dan pilek yang diderita anak. Berikut ini obat bebas yang aman diberikan untuk anak batuk dan pilek:

1. Obat penurun panas (antipiretik) seperti parasetamol atau ibuprofen. Berikan obat penurun panas hanya bila suhu tubuh anak di atas 38^o
2. Obat penekan batuk (antitusif) seperti guaifenesin dapat diberikan untuk meredakan batuk anak. Obat batuk dekongestan seperti pseudoefedrin atau fenilefrin tidak diberikan untuk anak di bawah 4 tahun.

Bunda perlu waspada terhadap tanda-tanda kondisi yang lebih serius seperti suhu tubuh yang sangat tinggi (lebih dari 39^oC), pernapasan anak menjadi cepat, anak terlihat sulit bernapas, atau gejala batuk semakin parah. Segera bawa anak ke dokter.  Selain itu, bila lebih dari 2 minggu batuk dan pilek tidak sembuh, segera bawa anak ke dokter. Kondisi anak mungkin memerlukan diagnosis yang lebih dalam serta pengobatan yang lebih efektif.