Disadari atau tidak, mengetahui cara berpikir anak sangatlah penting. Apakah si kecil dominan otak kanan atau kiri dapat terlihat jelas dari perilaku sehari-hari. Mirisnya, anak yang dominan otak kanankerap dicap sebagai pembuat masalah atau bodoh. Anggapan yang sebenarnya kurang tepat. Sebab,anak yang cenderung menggunakan otak kanan memiliki segudang potensi yang luar biasa.
Meskipun tak dapat dimungkiri jika anak yang didominasi otak kanan lebih sensitif dan sulit diatur,mereka punmudah panik,terlambat bicara, sulit membaca, dan sering berkhayal. Namun, jika Anda menggunakan metode yang tepat, si kecil dapat tumbuh menjadi orang yang hebat di kemudian hari. Nah, agar tidak salah menerapkan gaya belajar anak, simak ciri anak dominan otak kanan di bawah ini!
Random
Anak yang menggunakan otak kanan tidak berfokus pada satu titik atau hal. Anak senang mencoba permainan baru atau menjelajahi tempat baru. Lantaran si kecil melihat informasi tanpa prioritas, ia pun mudah berpaling. Ia bisa meninggalkan apa yang tengah dilakukannya karena tertarik dengan aktivitas lain.
Anak pun cenderung tidak menyukai rutinitas dan kurang terorganisir. Hal sederhana, seperti menyelesaikan tugas atau menjaga meja tetap rapi pun sulit dilakukan. Inilah yang menyebabkan si kecil dianggap kurang bertanggung jawab. Untuk menyiasatinya, buat catatan khusus mengenai tugas yang diprioritaskan.
Concrete
Anak yang menggunakan otak kanan lebih menyukai sesuatu yang dapat dirasakan langsung. Alih-alih mendengar penjelasan, si kecil lebih tertarik untuk melihat atau merasakan langsung. Dengan cara ini, ia lebih cepat memahami sesuatu.
Untuk memudahkan si kecil menyerap pelajaran, gunakan objek yang dapat disentuh, misalnya uang atau balok. Anda pun dapat memanfaatkan gambar sebagai media untuk memecahkan masalah.
Kreatif
Anak yang dominan otak kanan memiliki daya kreatif yang sangat tinggi. Pikirannya bekerja berdasarkan inspirasi, imajinasi, dan seni. Inilah yang menyebabkan si kecil kesulitan mengerjakan sesuatu dengan target.
Secara umum, anak yang menggunakan otak kanan tidak begitu pandai dalam bidang akademik. Namun, mereka sangat berbakat di bidang seni. Untuk memaksimalkan bakat dan potensinya, beri si kecil kebebasan untuk berekspresi. Jika si kecil senang menari, Anda bisa mendorongnya untuk mengikuti sanggar tari.
Intuitive
Anak yang dominan otak kananlebih mengandalkan intuisi saat menerima sesuatu. Ketika si kecil dihadapkan pada masalah, ia akan kesulitan untuk menyampaikan secara langsung. Ia cenderung lamban dalam berpikir karena lebih mementingkan detail. Jika si kecil mengalami kesulitan memahami sesuatu, minta ia untuk menceritakan masalahnya melalui gambar. Dengan begitu, Anda dapat membantunya mencari solusi.
Holistic
Anak yang cenderung menggunakan otak kanannya senang berpikir dan melihat segala sesuatu secara luas. Saat mendapatkan informasi baru, si kecil tidak akan melihat secara detail, hanya garis besarnya saja. Ia lebih suka memilah informasi kemudian menggabungkannya untuk mendapatkan informasi baru yang lebih akurat.
FantasyOriented
Lantaran didominasi otak kanan, anak lebih mengandalkan kemampuan kreatif yang dimilikinya. Jangan heran jika Anda sering melihat si kecil sedang melamun, padahal ia tengah berkhayal atau berimajinasi dalam pikirannya. Anak pun tak segan untuk menceritakan fantasinya, misalnya bagaimana cara membuat sesuatu atau pergi ke suatu tempat. Daya imajinasi yang tinggi membuat si kecil unggul dalam bidang seni, seperti menggambar atau melukis.
Demikian informasi mengenai tanda anak dominan otak kanan. Dengan mengetahui ciri tersebut, Anda akan lebih mudah memahami dan mengarahkan si kecil.