Cara Cerdas Memilih Tayangan untuk Anak

Tayangan televisi kerap memiliki andil yang besar dalam membentuk karakter anak. Apalagi di usia yang masih balita, mereka begitu mudah menirukan gaya berbicara dan perilaku para tokoh yang mereka lihat. Jika yang ditonton baik, maka perilaku anak pun bisa ikut baik. Namun apabila yang dilihat buruk, karakternya pun bisa mengikuti. Dengan demikian, orang tua perlu lebih cermat dalam memilih tayangan untuk anak.

Selain melalui saluran televisi swasta, program audio visual untuk anak juga bisa Anda temukan melalui YouTube, TV kabel, atau VCD. Berikut beberapa cara memilih tayangan untuk anak, yang bisa Anda aplikasikan di rumah.

   Mengandung Nilai-nilai Moral dan Pendidikan

Tayangan Yang Bermoral

Tayangan Yang Bermoral

Pendidikan moral sangat dibutuhkan anak sejak usia dini untuk bekal kehidupannya di masa depan. Melalui tayangan yang mendidik, anak akan memperoleh banyak pelajaran moral yang bisa membentuknya menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur.

    Tidak Menayangkan Adegan Kekerasan

Hindari Film Kekerasan

Sebagian orang tua percaya bahwa acara kartun selalu cocok untuk anak-anak. Padahal kenyataannya, ada beberapa tayangan kartun yang ternyata mengandung banyak unsur kekerasan, seperti: adegan perang, berkelahi, atau memukul. Adegan tersebut kemudian membentuk karakter anak menjadi sosok pemarah dan suka berbuat kasar.

    Menggunakan Bahasa yang Santun

Bahasa yang santun

Saat memilih tayangan untuk anak, pastikan bahwa program tersebut menyajikan acara yang mana setiap tokohnya selalu menggunakan bahasa yang santun. Sekiranya ada tokoh yang senang mengejek, mengerjai, atau bahkan mem-bully tokoh lain, segera larang anak untuk menonton program tersebut. Sebab, ia bisa meniru dengan melakukan hal yang sama kepada teman-temannya.

    Program Khusus Anak

Tayangan Anak-anak

Untuk anak balita, pastikan program yang Anda pilihkan memang dikhususkan untuk anak. Dengan demikian, ia pun dapat berkembang sesuai dengan usianya. Sebagai orang tua, Anda harus selektif dalam memilih tayangan untuk anak.

Berikut ini beberapa rekomendasi program khusus anak yang umumnya ditayangkan dengan cara yang santun dan mendidik, yang bisa Anda jadikan pilihan.

    Dongeng Anak

Film Dongeng

Menyimak kisah dongeng memiliki banyak manfaat untuk anak. Selain mengandung nilai moral, dongeng pada umumnya juga memperlihatkan latar budaya khas suatu daerah. Dongeng biasanya berkisah tentang kebaikan dan kejahatan. Dengan menyaksikan tayangan semacam itu, anak pun akan bisa membedakan perbuatan baik dan buruk, serta hal-hal yang patut atau tidak patut ditiru.

    Acara Ceramah Anak

Ceramah Anak

Beberapa stasiun televisi pernah menyiarkan acara lomba ceramah khusus anak. Saat ini, rekaman ceramah-ceramah tersebut juga sudah banyak tersebar di YouTube. Melalui tayangan tersebut, anak bisa memperoleh pengetahuan agama dengan bahasa yang mudah ia pahami. Selain itu, keberadaan dai cilik yang berbicara lantang seorang diri di atas panggung diharapkan juga mampu membangkitkan rasa percaya diri anak untuk berani tampil di depan umum.

    Film Mengenai Keluarga dan Persahabatan

Film Tentang Persahabatan

Ada banyak film yang bercerita tentang kisah keluarga dan persahabatan. Biasanya, tokoh-tokoh utama yang ditampilkan adalah anak-anak, guru, dan orang tua. Dengan menyaksikan film seperti itu, anak-anak bisa belajar bagaimana cara menghormati para guru dan orang yang lebih tua, sekaligus belajar berbagi dengan teman atau saudara yang membutuhkan.

    Video Bernyanyi

Belajar Nyanyi Sambil Baca

Jika televisi kerap menyajikan beragam tayangan yang membuat anak menyerap informasi secara pasif, video bernyanyi tentu bisa membuatnya lebih aktif. Anda dapat memilihkan mereka video lagu-lagu anak yang mendidik agar ia bisa belajar dengan lebih semangat. Tentu saja, sebelum memutarkan video tersebut untuk mereka, pastikan Anda melihat dulu lirik dan tayangan yang tersedia. Jika memang layak, biarkan mereka mengekspresikan kegembiraannya dengan bernyanyi.

Memilih tayangan untuk anak memang harus cermat. Jika tidak, anak akan menyerap hal-hal buruk yang mereka lihat. Semoga bermanfaat.

Exit mobile version