Bohong kepada anak kita sendiri terkadang dirasa adalah hal yang wajar dan sering dilakukan oleh beberapa orang tua, meski begitu, sebenarnya tidak baik untuk terus menerus bohong pada anak kita sendiri.
Ada beberapa situasi yang membuat kita harus bohong pada anak kita demi kebaikan sang anak, dan hal tersebut tentu saja membuat tantangan sebagai orang tua semakin sulit, kita sendiri harus mencoba untuk tidak melakukannya kembali.
Menurut sebuah psikologi terbaru yang dilakukan oleh Anyang Technological University, menunjukkan bahwa efek berbahaya dari kebohongan tentu saja bisa menjadi fatal, terutama ketika sang anak sudah tumbuh dewasa.
Peneliti dari lembaga tersebut bertanya kepada 379 orang dewasa tentang gaya mengasuh mereka, dan hasil-nya banyak orang dewasa yang dibohongi oleh orang tua mereka pada saat mereka anak-anak dan hal tersebut membuat sang anak membohongi orang tua. Dan para anak juga melaporkan menghadapi tantangan sosial, dan tentu saja itu akan menjadi sebuah tantangan bagi orang tua sendiri.
Mengasuh anak dengan cara membohongi anak tentu saja cara yang paling cepat untuk menghemat waktu kita, terutama ketika hal yang ditanyakan oleh anak merupakan hal yang sangat rumit, jadi ketika orang tua mengajarkan anak tentang sebuah kejujuran, maka itu akan berbalik dengan apa yang kita ceritakan kepada anak, dan tentu saja perilaku bertentangan tersebut akan membuat sang anak semakin bingung dan tidak akan mengikut Anda.
Ketidak jujuran dari orang tua bisa membuat sang anak tidak percaya dan mengenalkan kebohongan kepada sang anak, meski begitu, ada cara lain tentunya untuk membuat anak menjadi anak baik tanpa berbohong.
Orang tua bisa mengakui dan jujur kepada anak bahwa mereka belum bisa memberikan jawaban apa yang ditanyakan oleh sang anak, agar sang anak tahu apa maksudnya dan tentu saja tidak membuat anak berpikir yang tidak-tidak, dan akan menyelesaikan masalah yang ada secara bersama-sama, dan tentu saja kebohongan tersebut bisa berakibat fatal jika sang anak mengetahuinya.
Apabila anak bertanya mengenai hal yang belum saat-nya, Anda bisa menjelaskan kepada naak Anda bahwa jawaban untuk hal tersebut akan diberitahukan kepada anak Anda ketika sudah anak Anda sudah cukup usia-nya, dan janganlah berbohong apalagi menjawab dengan asal asalan karena hal tersebut akan direkam oleh anak dan akan menjadi jawaban sang anak ketika sang anak sudah menjadi dewasa.
Anak berusia tiga tahun biasanya baru mulai banyak bertanya kepada orang sekitar mereka, dan hal tersebut kadang akan menjadi hal yang baik bagi Anda dan juga anak Anda karena rasa ingin tahu anak Anda yang begitu besar, tetapi perlu diperjelas bahwa hal tersebut adalah hal yang tidak perlu Anda lakukan dengan berbohong karena jawaban yang Anda berikan sesingkat atau sejelas apapun akan
membuat sang anak mengetahui-nya ketika sang anak tumbuh dewasa, lebih baik Anda mengatakan apa yang Anda ketahui, dan jika memang Anda tidak ketahui, maka ajaklah sang anak untuk mencari tahu jawabannya bersama-sama, hal ini juga akan menambah kedekatan antara Anda dan anak Anda dan agar anak Anda juga bisa belajar mengenai apa yang harus mereka mengerti.
Apabila Anda sudah berkata bohong, mungkin anak kita pertama-tama akan percaya, karena pada dasarnya, anak anak memiliki sifat dasar patuh dan percaya dengan apa yang dikatakan oleh orang tuanya, namun kita tidak tahu dalam beberapa bulan atau tahun kedepan, apakah sang anak akhirnya akan mengetahui kebenaran dari yang kita jawabkan, kita sendiri tidak boleh memanfaatkan kepatuhan sang anak dan memutar balikkan fakta, karena dengan alasan karena kita tidak bisa menjawab pertanyaan sang anak atau karena pertanyaan anak cukup rumit.
Anak anak sendiri memang sebenarnya sudah bisa belajar dengan sifat yang ingin tahu yang cukup besar, dirinya sering bertanya mengenai hal hal yang tidak terlintas oleh orang tua atau bahkan pertanyaan sang anak diluar logika, dan tentu saja itu akan membuat kita bingung untuk menjawab pertanyaan dari sang anak, tetapi Anda harus ingat membohongi sang anak bukanlah sikap yang benar untuk mereka dan juga kita, berikanlah jawaban yang jujur tanpa menyembunyikan informasi apapun dari kita.
Anak-anak memang lebih kecil dari kita, tetapi logika mereka bisa berjalan dan lebih cerdas dari kita, dan dampak dari kebohongan kita bisa fatal dan bisa diingat dalam jangka waktu yang panjang, tentunya kita tidak inginkan anak kita juga berbohong kepada kita nanti-nya ketika sang anak sudah menjadi besar? Karena itu sebagai orang tua, kita harus belajar untuk menjawab jujur pertanyaan anak kita agar sang anak mengetahui jawaban yang mereka inginkan tanpa kita perlu berbohong kepada mereka.
Mari untuk saat ini kita harus budayakan untuk berbicara jujur kepada anak anak kita, mungkin saat ini anak anak kita belum mengetahui kebohongan kita, tetapi ketika suatu hari anak kita mengetahui tentang hal tersebut, bukan bearti sang anak akan benci atau membohongi kita juga, anak sendiri sebenarnya selalu mempercayai orang tua mereka, dan tentu saja pertanyaan yang mereka berikan kepada kita terjadi karena mereka mempercayai kita, dan kita harus bersikap dengan baik dan menjawab pertanyaan pertanyaan yang telah mereka berikan kepada kita, agar sang anak terbiasa dengan jawaban jawaban jujur nanti-nya.