Anak perempuan berusia 2 – 3 tahun memang sedang lucu-lucunya. Karena pada usia ini, anak sedang tertarik memperhatikan tingkah laku orang dewasa dan menirukannya, termasuk tingkah laku Bunda. Saat si kecil melihat ibunya rutin menggunakan makeup setiap hari, maka muncul rasa ingin tahu anak bermain makeup.
Sebagian besar para ibu akan membiarkan si buah hati bermain ‘dandan-dandanan’ karena si kecil terlihat lucu dan menggemaskan. Tetapi ingat, jangan samakan kulit anak-anak dengan kulit orang dewasa. Kulit anak-anak cenderung lebih sensitif, sehingga sangat mudah iritasi dan berisiko merusak kulitnya karena penggunaan makeup tersebut. Selain itu, apa saja sih dampak negatif yang akan terjadi bila anak bermain makeup?
Kulit si kecil terkena zat kimia yang terkandung dalam makeup
1zoom
Produk makeup biasanya mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan reaksi alergi bagi kulit anak yang cenderung sensitif. Selain itu, saat kulit si kecil terpapar zat kimia yang terkandung di dalam makeup namun tidak didukung oleh sistem daya tahan tubuh yang baik, sehingga hal ini dapat membahayakan kulitnya juga, lho!
Pada kasus yang ringan, kulitnya dapat memerah dan ia merasa wajahnya agak perih. Kemudian pada kasus yang parah, dapat membuat kulit wajah si kecil menjadi berjerawat dan beruntusan. Tidak mau hal seperti ini terjadi pada si buah hati kan, Bun?
Kulit anak mengalami penuaan dini
rebelcircus
Jika Bunda sering membiarkan anak bermain makeup dan tidak membersihkan wajahnya dengan benar, maka kulit wajah si kecil akan tertutup oleh lapisan makeup yang menyebabkan kulitnya tidak mendapat oksigen. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan sel kulit yang dapat menyebabkan kulit si kecil terlihat menua dan kusam
Tidak hanya itu, pori-pori wajah si kecil dapat menyerap bahan kimia yang terkandung di dalam make up yang dapat mempengaruhi hormon anak dan yang lebih menakutkan lagi, hormon ini dapat menyebabkan penuaan dini.
Dapat terjadi penurunan fungsi tiroid
Canyonview pediatrics
Beberapa makeup dan kosmetik lainnya seperti cat kuku, lotion, hair spray, serta parfum mengandung senyawa kimia phthalates yang apabila terhirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan si kecil, seperti batuk dan asma.
Tak hanya itu, menurut hasil penelitian dari University of Michigan yang dikutip pada jurnal ilmiah Environmental Health Perspectives, 2011, phthalates dapat menyebabkan menurunnya fungsi tiroid anak yang dapat berpengaruh pada perkembangan otak anak serta gangguan pada tumbuh kembangnya. Seram ya, Bun.
Jika Bunda ingin mengizinkan anak bermain makeup, pastikan Bunda melakukan langkah-langkah antisipasi berikut ini untuk meminimalkan risiko iritasi pada kulit si kecil:
- Beli produk yang aman. Saat ini, sudah banyak produk makeup dengan label ‘natural’ atau ‘organik’ sehingga aman untuk kulit sensitif. Namun alangkah lebih baik lagi apabila Bunda tetap memeriksa kembali bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dan tetap waspada apabila kulit si kecil mulai mengalami iritasi.
- Bersihkan wajah anak sesaat setelah menggunakan makeup. Seperti yang Bunda ketahui, penggunaan makeup dalam waktu lama akan menyumbat pori-pori kulit dan dapat membuatnya menjadi iritasi. Oleh sebab itu, pastikan Bunda membantu si kecil membersihkan makeup dengan menggunakan pembersih dan sabun khusus wajah, ya.
- Belikan makeup mainan. Bunda dapat membeli makeup mainan baik di toko mainan maupun di toko online. Namun sebelumnya dapat dicek terlebih dahulu kandungan yang tertera di dalamnya untuk menghindari zat-zat berbahaya. Memang, pada umumnya makeup mainan dibuat menggunakan bahan dan pewarna yang aman untuk kulit anak-anak sehingga tidak menyebabkan iritasi. Selain itu, makeup ini lebih mudah dihapus agar makeup tidak mengendap di kulit si kecil.
Setelah mengetahui dampak dan bahayanya bila Bunda membiarkan anak bermain makeup, coba dipertimbangkan kembali. Jangan sampai karena tingkah menggemaskan si kecil saat bermain makeup hingga mengabaikan dampak-dampak yang mungkin dapat terjadi seperti di atas ya, Bun.
