Memiliki anak tentu saja akan membuat kita hati-hati dan ekstra waspada dan memperhatikan gejala demam berdarah. Terlebih ketika anak mengalami sakit, Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki kasus demam berdarah tertinggi di Asia Tenggara, dan tentu saja tidak mengherankan karena negara kita ini adalah negara beriklim tropis yang tentu saja hal tersebut menjadi tempat terbaik untuk nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk DBD sendiri dapat menggigit siapapun, termasuk anak kecil, dan tercatat dari Kemenkes pada tahun 2017, anak yang berusia kurang 15 tahun menjadi anak yang paling rentan untuk terkena penyakit DBD, dan jika Anda mencurigai gejala DBD pada anak Anda, Anda harus langsung pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penolongan pertama untuk anak Anda.
Sejauh ini, ada 3 jenis penyakit DBD, ada demam dengue, demam berdarah dengue, dan juga dengue shock syndrome, dan berikut adalah ciri-ciri demam berdarah pada anak sesuai ciri-ciri penyakit yang di alami oleh si anak.
Untuk mempermudah dan agar orang tua tidak pusing, berikut adalah ciri-ciri ketiga penyakit tersebut pada anak:
Gejala Demam Dengue Pada Anak
Demam Dengue adalah bentuk DBD yang ringan atau tidak menyebabkan pendarahan, demam dengue pada awalnya tidak ada ciri apapun, apalagi jika anak kita belum pernah ke demam berdarah sebelum-nya,terkadang gejala demam dengue ini disertakan seperti sakit flu atau sakit lain-nya.
Ciri-ciri apabila Demam Dengue di-alami oleh anak yang harus kita waspadai adalah:
1. Demam tinggi mulai dari 3 hinggga 14 hari setelah sang anak digigit nyamuk
2. Anak sering merasakan sakit kepala
3. Anak mengeluhkan rasa sakit otot dan pegal linu disekitar tubuh mereka
4. Muncul ruam atau bintik merah pada kulit anak
5. Mulai merasa mual
6. Getah bening pada anak bengkak
Selain beberapa hal di-atas anak anda bisa saja sudah terkena demam dengue apabila sel darah putih-nya rendah ketika anda memeriksa darah sang anak.
Gejala Demam Berdarah Dengue Pada Anak
Jika demam dengue bertambah parah, serta ada pendarahan pada beberapa bagian tubuh, itu disebut sebagai DBD.
Gejala DBD pada anak bisa disebabkan karena diagnosa anak terlambat, DBD juga terjadi karena sistim imun sang anak tidak cukup kuat meski sudah mendapatkan perawatan medis.
Risiko DBD pada anak bisa fatal apabila telat mendapatkan penanganan dari dokter, maka untuk orang tua, mereka harus mengerti ciri-ciri demam berdarah dengue pada anak, gejala dbd pada anak umur-nya dimulai dalam waktu 24-48 jam setelah suhu tubuh turun.
Ini adalah gejala DBD yang harus kita waspadai apabila terjadi pada anak
1. Anak mengalami rasa sakit perut atau perut terasa sakit ketika ditekan.
2. Suhu tubuh berubah drastis, dimana anak dari panas bisa menjadi hipotermia atau dingin atau normal.
3. Anak sering muntah-muntahan.
4. Muntah anak berupa darah atau feses BAB akan mengandung darah.
5. Anak mengalami mimisan
6. Gusi anak berdarah tanpa sebab.
7. Dokter menemukan kebocoran plasma saat periksa anak.
8. Jumlah trombosit anak turun drastis.
9. Kerusakan pada sitim kerja organ limpa.
10. Anak cepat lelah, merasa gelisah.
Anak yang memiliki daya turun lemah atau sebelum-nya pernah kena demam dengue, maka akan berisiko lebih besar terkena dbd dibandingkan yang belum pernah kena sama sekali.
Ciri Demam Bedarah Yang Disertai Syok
Gejala demam berdarah dengue jika tidak ditangani dengan baik maka akan berakibat fatal, hal ini yang disebut sebagai Dengue Shock Syndrome atau juga disebut sebagai DSS.
DSS adalah jenis DBD yang paling parah, pada anak gejala ini meliputi segala jenis gejala demam dengue, ditambah juga dengan syok yang ditandi oleh beberapa hal seperti ini:
1. Perdarahan tiba-tiba dari bagian tubuh manapun
2. Tekanan darah menurun drastis yang membuat anak tidak sadar diri.
3. Kebocoran pada pembuluh darah
4. Gagal pada bagian organ
5. Jumlah trombosit merosot dibawah angka 100.000
6. Denyut nadi anak melemah
Ciri-ciri demam berdarah syok pada anak bisa menyebabkan kematian pada anak jika tidak cepat mendapatkan penanganan yang cepat dari tim medis.
Berdasarkan data Kemenkes dari Januari hingga Februari 2019, DBD sendiri sudah membuat 207 orang meninggal, dan kebanyakan besar adalah anak-anak.
Demam berdarah memang merupakan salah satu penyakit mematikan apabila tidak ditangani sejak awal, anda harus mengerti dan mengetahui penyebab, ciri-ciri sang anak apbila anda ingin menjaga anak anda tetap dalam keadaan sehat, selain itu, anda juga bisa mengusir nyamuk maupun sarang nyamuk dengan berbagai cara, beberapa cara yang sudah sering dilakukan oleh warga kita adalah menguras bak mandi, tidak menampung genangan air yang akan menjadi tempat berkembang biang nyamuk aedes aegypti, kita harus bisa melakukan hal tersebut apabila ingin menghindari anak kita dari penyakit demam berdarah.
Jangan lupa apabila anda memiliki warga lingkungan, dan ada satu atau dua warga terkena penyakit DBD, maka anda harus segera melapor ke ketua RT atau ketua RW atau puskesmas dekat anda agar segera dilakukan pengasapan atau fogging yang membuat jentik nyamuk serta nyamuk tersebut mati.
Dan apabila anda melihat anak anda atau orang sekitar anda mengalami ciri-ciri seperti hal diatas, anda bisa langsung membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan pertama dari tim medis.