Hadapi Anak Suka Meniru Ucapan dengan 4 Hal Ini

Memasuki usia 1-3 tahun, anak biasanya sudah mulai pandai berkata-kata. Di dalam masa emas perkembangan ini, anak suka meniru ucapan dan perilaku orang di sekitarnya. Kemampuan komunikasi mereka pun berkembang dengan pesat dan orang tua pun tak lagi kesulitan memahami keinginan anak. Mereka kini mampu mengekspresikan diri, seperti mengatakan ‘lapar’ saat ingin makan atau mengutarakan kebahagiaannya kepada Anda. Namun, tentu Anda sadari bahwa tidak semua hal patut untuk ditiru anak. Anak tentu belum paham mana yang baik diucapkan dan tidak. Di sinilah peran Anda sebagai orang tua untuk memberikan pengertian kepada mereka akan hal-hal yang pantas ditiru dan dihindari.

Peran Anda akan semakin penting ketika mengetahui buah hati Anda tergolong anak yang cerdas karena cepat dan pandai menirukan apa yang ada di sekitarnya. Jangan sampai kata-kata negatif justru menjadi kebiasaan karena akan semakin sulit untuk menghilangkannya. Ketika anak suka meniru ucapan, Anda perlu menghadapinya dengan tepat guna menjaga mereka dari hal yang salah. Untuk itu, Anda bisa menerapkan 4 hal di bawah ini.

Jangan Tertawakan

Jangan tertawakan anak

Jangan tertawakan anak

Banyak orang mengatakan kalau anak di usia ini memang sedang lucu-lucunya. Mereka tampak menggemaskan dengan setiap tingkah dan kata-kata yang keluar dari mulutnya sehingga mengundang tawa orang yang melihatnya. Namun, ketika anak Anda menirukan ucapan yang tidak baik, seperti kata-kata kotor atau umpatan, Anda sangat dilarang tertawa karena itu.

Ketika anak mengucapkan sebuah kata yang baru didengarnya, dia melihat ekspresi orang di sekitarnya. Mereka beranggapan bahwa jika yang diucapkannya mengundang tawa, maka itu adalah kata-kata yang baik dan lucu. Jika dia menirukan kata-kata negatif dan Anda tertawa, artinya Anda memberikan lampu hijau agar dia mengucapkannya lagi dan lagi.

Beri Peringatan

Berikan anak peringatan

Saat Anda mendapati anak suka meniru ucapan yang tidak baik, orang tua memiliki hak untuk memberikan peringatan. Sudah menjadi kewajiban Anda memberikan pemahaman bahwa yang diucapkannya adalah hal yang bisa menyakiti orang lain. Ketika Anda memberikan peringatan kepada anak, lakukan dengan cara yang lembut dan tidak berlebihan. Perlu Anda pahami bahwa mereka tidak tahu makna dari kata-kata negatif itu. Mereka mengucapkannya tanpa maksud tertentu, sehingga tidak perlu dimarahi. Jika anak mengerti bahwa yang dilakukannya salah, mereka tidak akan melakukannya lagi meskipun di luar pengawasan Anda.

Abaikan

Abaikan

Tak jarang anak suka meniru ucapan negatif ini karena ingin mencari perhatian Anda. Jika hal ini yang terjadi, Anda patut mengabaikannya sampai dia mendapat kesimpulan bahwa kata-kata itu tidak ajaib lagi. Perlu Anda ketahui juga bahwa anak sangat membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Jika mereka lebih mendapat perhatian saat melakukan hal buruk dibandingkan yang baik, mereka akan terbiasa melakukan kebiasaan buruk itu, termasuk mengucapkan kata-kata kotor. Oleh karena itu, jagalah komunikasi dengan anak.

Biasakan Berkata Sopan

Anak berkata sopa

Selain memperingatkannya akan kata-kata yang tidak patut diucapkan, Anda juga perlu memberikan contoh dan teladan untuk berkata-kata sopan. Jika Anda ingin anak suka meniru ucapan yang baik, maka berilah contoh yang baik. Biasakan anak mengucapkan ‘tolong’ saat membutuhkan bantuan dan ‘terima kasih’ setelah menerima sesuatu. Anak yang terbiasa berlaku sopan, tidak akan nyaman dengan kata-kata dan sikap yang negatif. Mereka akan lebih mampu menjaga pergaulan. Beberapa anak bisa juga menjadi teladan bagi teman-temannya di kelas.

Berdasarkan penjelasan di atas, peran Anda sebagai orang tua dalam menghadapi anak suka meniru ucapan sangatlah penting. Orang tua adalah faktor terbesar pembentuk sikap dan perilaku anak. Oleh karena itu, jagalah anak Anda dengan perhatian dan kasih sayang.

Exit mobile version