Hak Anak dalam Sorotan Hari Anak

Hak Anak dalam Sorotan Hari Anak

 

Setiap orang yang hidup di dunia tentu saja memiliki hak serta kewajiban tanpa terkecuali seorang anak yang tinggal bersama dengan kedua orangtuanya. Karena anak-anak merupakan generasi penerus cita-cita bangsa. Oleh sebab itu, kebutuhan untuk terus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan, seorang anak harus selalu diutamakan. Namun sayang sekali, tidak semua anak mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkan haknya. Inilah salah satu alasan dicetuskannya Hari Anak Sedunia.

Beberapa di antaranya banyak mengalami kesulitan untuk tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai dengan standar serta mendapatkan pendidikan yang terbaik. Untuk itu anak-anak mempunyai hak wajib mereka yang sepatutnya dipenuhi oleh orangtua. Hak tersebut bahkan diamanatkan langsung oleh Dewan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), berikut rinciannya.

 

Sejarah Hari Anak Sedunia

 

Menyaksikan secara langsung bagaimana penderitaan anak-anak pada saat Perang Dunia ke-1, Eglantine Jebb berinisiasi membuat draft awal mengenai 10 Hak-Hak Anak. Eglantine Jeb sendiri adalah seorang perempuan asal Inggris yang membangun organisasi non profit International Save The Children dan tergugah hatinya untuk menerbitkan draft Hak Anak. Dan pada tahun 1923, Jebb menunjukan dfatr tentang deklarasi Anak-anak pada Liga Bangsa-Bangsa Jenewa. Hingga tahun 1945 PBB mengumumkan tentang Hak-Hak Anak dan pada tahun 1989 lebih tepatnya pada tanggal 20 November, berkas tersebut diresmikan sebagai Konvensi Hak Anak.

Dalam situs resmi United Nations Children’s Fund (UNICEF), terdapat 54 pasal Konvensi Hak-Hak Anak yang terbagi menjadi empat bagian, beberapa diantaranya yaitu:

Hak kelangsungan hidup

 

Via Freepik

 

Hak kelangsungan hidup adalah hak seorang anak untuk mendapatkan hidup yang layak, termasuk untuk urusan kesehatan dan perawatan yang baik sesuai standar. Anda juga diwajibkan untuk menjamin kesehatan anak dengan cara imunisasi, pemeriksaan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali, dan memberikan pelayanan kesehatan lainnya.

Hak kelangsungan hidup juga memberikan wewenang kepada seorang anak untuk mengetahui keluarga serta identitas dirinya. Hak tersebut bisa didapatkan anak dari orangtua, keluarga atau wali/orang dewasa yang sedang merawatnya.

 

Hak perlindungan

 

Hak perlindungan artinya seorang anak berhak mendapatkan perlindungan atas dirinya dari kekerassan, keterlantaran, eksploitasi, diskriminasi, serta tindakan lainnya yang sekiranya dapat membahayakan si anak. Dengan demikian, si anak juga bisa lebih bebas melakukan berbagai kegiatan keagamaan dan kebudayaan. Orangtua dan orang di sekitarnya juga wajib memberikan perlindungan tersebut, tanpa melihat gender si anak.

 

Hak tumbuh kembang

 

Via Freepik

 

Anak berhak mendapatkan pendidikan untuk meraih standar hidup yang layak dan orangtua wajib memfasilitasinya. Standar hidup yang layak diantaranya perkembangan mental, fisik, spiritual, sosial serta moral. Dengan hak ini Anda berhak memberikan kepada anak kebebasan untuk belajar di sekolah, bermain bersama teman-temannya dan beristirahat.  Anda juga harus memastikan bahwa sang Anak mendapatkan tempat tinggal serta makanan dan minuman dengan layak untuk mendukung tumbuh kembangnya.

 

Hak berpartisipasi

 

Walaupun masih kecil, pastikan bahwa Anda mengikutsertakan sang anak dalam setiap kegiatan. Hak berpartisipasi ini memberikan kesempatan pada sang anak untuk menyampaikan pendapatnya dengan bebas sesuai dengan kehidupannya sebagai seorang anak-anak. Karena seorang anak juga berhak untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan usianya. Anda juga harus memastikan bahwa sang anak dapat mengemukakan pendapatnya dalam segala aspek dengan penuh kebebasan.

Itulah beberapa hak anak yang wajib Anda penuhi sebagai orang tua. Perlu juga Anda ingat bahwa beberapa hak anak tersebut sudah diakui baik secara internasional dan nasional. Karena anak adalah harapan bangsa. Selamat memperingati Hari Anak Sedunia.

Exit mobile version