Sibuk bekerja membuat orang tua kerepotan dalam mengasuh anak. Akibatnya, anak tumbuh tanpa adanya pengawasan dan perhatian. Ada beberapa alternatif yang bisa Anda lakukan sebagai orang tua untuk mengatasi masalah pengasuhan anak tersebut. Salah satunya dengan menyewa babysitter. Namun, Anda perlu sedikit berhati-hati ketika memberikan pengasuh hak penuh untuk mengurus anak. Pasalnya, ada beberapa kasus yang terjadi akibat kelalaian orang tua yang terlalu percaya pada pengasuh anak mereka. Di antaranya:
Bayi Dianiaya Pengasuhnya Ketika Ditinggal Pergi Bekerja Orang Tua
Akhir Januari lalu, seorang pengasuh sekaligus pembantu rumah tangga melakukan kekerasan fisik pada seorang bayi. Ketika tengah ditinggal pergi orang tuanya, pengasuh memukul kepala bayi dan mengangkatnya secara terbalik. Kejadian ini sempat viral melalui sebuah video yang diunggah di internet.
Meski berakhir damai dan tidak adanya luka fisik yang diderita anak, tetapi kejadian ini bisa menjadi perhatian para orang tua. Terlebih Anda yang terlalu percaya pada pengasuh dan meninggalkan anak hanya berdua bersama pengasuhnya.
Hanya Karena Kesal, Babysitter Memukul dan Menggigit Bayi yang Tengah Dia Asuh
Trauma masa lalu memang bisa berakibat fatal untuk diri sendiri dan orang sekitar. Seorang babysitter di Kembangan, Jakarta Barat nekat memukul dan menggigit bayi di bawah asuhannya hanya karena trauma lama yang sering dipukuli ibu tiri ketika kecil. Semua perbuatan yang dia lakukan pada bayi, meniru apa yang dulu dia dapat dari si ibu tiri. Seperti menggigit bagian tubuh si bayi dan menamparnya secara berulang-ulang. Akibatnya, ada luka fisik yang diderita oleh anak.
Hal ini, bisa menjadi pelajaran bagi orang tua untuk selalu mengecek background babysitter sebelum memberikan pengasuhan anak padanya. Berhati-hati itu penting. Terlebih jika menyangkut anak.
Kejam, Babysitter Membanting Bayi yang Dia Rawat
Kasus serupa terjadi di Taman Ratu, Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat. Seorang pembantu bernama Mutiah tertangkap CCTV tengah menganiaya anak majikannya. Pengasuh tersebut membanting bayi lantaran kesal ketika anak rewel. Berharap anak bisa diam, dia justru harus berurusan dengan ranah hukum.
Ketika Anda menyerahkan pengasuhan anak pada orang asing yang bekerja sebagai babysitter, pastikan mereka mempunyai sifat penyayang terhadap anak dan sabar. Sebab, dua hal itu menjadi kunci mereka dalam menjaga anak Anda nantinya.
Anak Mengalami Gangguan Perkembangan Mental dan Emosi karena di Bawah Asuhan Babysitter
Di daerah Depok, orang tua yang terlalu memercayakan pengasuhan anak pada babysitter, harus menuai akibatnya, yaitu perkembangan mental dan emosi anak terganggu. Pasalnya, babysitter tersebut membesarkan anak dengan pemikiran ‘asal anak diam dan tidak rewel’. Jadi, sebisa mungkin pengasuh memenuhi apa yang diminta anak. Termasuk membiarkan anak menonton televisi secara bebas tanpa pengawasan. Sebab, dia berpikir selama anak itu tenang, pekerjaannya akan terasa ringan.
Namun akibatnya, perkembangan mental dan emosi anak jadi terganggu. Anak mudah mengamuk ketika permintaannya tidak dipenuhi. Hidupnya berjalan sesuai dengan apa yang dia lihat dalam televisi hingga susah untuk bersosialisasi dengan teman. Sikap egois pun muncul karena beranggapan dia bisa memperoleh apa pun dengan gampang.
Babysitter Tega Menculik Anak Majikan
Di Massachusetts, seorang pengasuh balita berusia dua tahun menculik anak majikannya di tengah malam. Pengasuh tersebut membawa lari dan meletakkan bayi malang tersebut di tengah jalan dalam keadaan rambut tercukur habis dan luka bakar di tubuh akibat sundutan rokok. Beruntung, bayi tersebut berhasil ditemukan karena orang mendengarnya menangis. Bahkan, pelaku penculikan pun sudah mendekam di dalam bui.
Anda boleh saja menyerahkan pengasuhan anak pada babysitter. Namun, teliti dulu background mereka, pastikan mereka memiliki sifat penyayang terhadap anak dan sabar menghadapi kerewelan anak. Agar kejadian dari lima contoh kasus di atas tidak terulang pada anak Anda.