Ini Manfaat Menanamkan Sifat Asertif Pada Anak Sejak Kecil

5qg9ibt1a6.com

Ketika si kecil memiliki sifat penyayang, lemah lembut, mudah mengalah, bahkan lebih mengutamakan orang lain daripada diri sendiri, tentu menjadi kebanggaan buat Bunda dan Ayah karena anak sudah mampu memiliki sifat baik sejak kecil. Namun, bila hal tersebut justru berdampak anak lebih sering dianggap lemah oleh teman-temannya, tentu dapat membawa efek buruk bagi psikologis si kecil ketika dewasa nanti.

Untuk itu, Bunda perlu mengajarkan sedikit keberanian dalam berkomunikasi pada anak agar mampu mengutarakan isi pikiran, apa yang dirasakannya, serta hal-hal yang menjadi keinginannya, dengan tujuan untuk mempertahankan haknya tanpa harus menyakiti atau merugikan orang lain. Nah, itulah sifat asertif yang harus mulai ditanamkan sejak dini, ketika si kecil mulai dapat berkomunikasi dan memahami situasi.

Lantas, bagaimana cara menanamkan sifat asertif dan apa manfaatnya untuk si kecil?

Melatih Kemandirian Si Kecil

Sifat Asertif

raisingchildren.net.au

 

Sifat asertif dapat hadir melalui latihan kemandirian yang diberikan sejak dini. Bunda dapat mengajarkannya sendiri di rumah dengan hal-hal kecil seperti mengambil makan sendiri setelah diberikan contoh bagaimana cara yang benar, membiarkan makan sendiri meskipun berakhir dengan berantakan dan kotor, atau ditunjukkan seperti apa cara mengambil baju dan memakainya yang benar. Dari latihan kemandirian tersebut, anak tidak lagi manja dan terlalu bergantung pada orang lain.

Biasakan untuk Mengatakan ‘Tidak’ Pada Orang lain disertai kata ‘Maaf’

beyeu.com

 

Ketakutan dengan orang lain dapat menyebabkan si kecil takut untuk menolak ajakan atau permintaan teman. Alhasil anak akan selalu mengalah dan memilih memberikan begitu saja, padahal si kecil sendiri masih membutuhkan. Karena itu, Bunda dapat mulai melatih anak untuk berkata ‘tidak’ untuk sesuatu yang bukan menjadi keinginannya.

Contoh, ketika anak tengah bermain lego baru lima menit, kemudian ada teman datang hendak meminjam, ajarkan si kecil untuk berkata, “maaf, tidak sekarang ya. Lima menit lagi, legonya aku kasihkan ke kamu.” Mengatakan ‘tidak’ menjadi bentuk pengungkapan perasaan dari si kecil. Tentunya dengan menyertakan kata ‘maaf’, tidak akan menyakiti hati teman yang hendak meminjam. Bahkan, Bunda dapat mengajari untuk mengajak anak menawarkan bermain bersama pada teman tersebut.

Pelan-pelan Dorong Anak untuk Berani Mengambil Keputusan

ceritapic.pw

 

Sifat asertif dapat memberi manfaat pada anak untuk dengan mudah mengambil keputusan. Caranya tentu dengan latihan sejak dini bagaimana anak mengutarakan pendapat mengenai keputusan yang hendak diambil.

Bunda dapat menunjukkan ketika anak hendak memilih permainan yang disukai. Dari beberapa pilihan, ajak anak untuk menyampaikan apa yang menjadi kesukaan dan keinginannya. Ajak pula si kecil untuk mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari beberapa permainan tersebut. Dengan memikirkan sisi baik dan buruk, anak akan terbiasa dalam membuat keputusan. Dia akan berani menolak ajakan teman untuk berbuat buruk karena kerugian yang bisa didapatkan.

Lancarkan Komunikasi dengan Si Kecil untuk Memahami Kondisinya

wnyc.org

 

Setiap anak tentu memiliki cara komunikasi dan sifat yang berbeda. Bunda hanya perlu memahami kondisinya sebelum mulai mendekati. Ajak anak berkomunikasi secara intens untuk menceritakan hal-hal yang terjadi di sekolah dan bagaimana perasaannya. Anak yang memiliki sifat asertif, akan dengan mudah bercerita. Mereka cenderung lebih terbuka dibanding anak-anak lain yang selalu menahan diri untuk mengutarakan kondisinya.

Dampaknya, anak akan lebih mudah berkomunikasi dengan teman sebaya, menjadi orang yang supel dan perhatian. Si kecil dapat menolak ketika dirasa tidak bagus, tetapi juga mendukung teman bahkan membantunya ketika berpikir jika apa yang anak lakukan adalah hal baik.

Itulah empat cara serta manfaat dari sifat asertif yang dapat Bunda tanamkan sejak kecil untuk anak menjadi orang yang lebih berani, percaya diri, dan tentu diiringi sifat perhatian penuh kasih sayang. Semoga membantu.

Exit mobile version