Inilah 5 Kiat Untuk Mengatasi Anak Tidak Mau Sekolah

Sebagai orang tua, Anda sadar bahwa akan tiba saatnya anak mengalami penurunan semangat bersekolah. Anda sendiri masih mengingat bagaimana rasa penat bisa menyerang kapan saja semasa sekolah dulu. Yang patut diketahui, untuk mengatasi anak tidak mau sekolah, Anda perlu bersikap bijak dan tidak mudah menghakimi.

Penyebab anak mogok sekolah bisa disebabkan oleh  faktor internal maupun eksternal. Penyebab dari dalam diri yang dimaksud, antara lain sakit, lelah, atau malas. Sementara itu, faktor dari luarnya bisa disebabkan oleh lingkungan, teman, atau guru yang membuatnya enggan mendekati sekolah.

Sangat jelas bahwa memarahi tidak akan menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, untuk mengatasi anak tidak mau sekolah, khususnya jika usianya 2-6 tahun, Anda bisa menerapkan 5 kiat di bawah ini.

Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi Pendengar yang Baik

Langkah pertama untuk menyelesaikan masalah adalah dengan mengetahui sumbernya. Pancing anak untuk menyampaikan keluh kesahnya selama di sekolah. Biarkan dia bercerita tentang teman yang nakal, gurunya terlalu galak, tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya, atau justru dia lebih suka berada di rumah.

Ketika anak bercerita, dengarkanlah dia dengan penuh perhatian. Sesekali berikan tanggapan agar dia melanjutkan ceritanya, tapi hindari memotong dengan kesimpulan. Selain melatih kemampuannya dalam menyampaikan isi hati, dia juga akan merasakan kasih sayang dan perhatian Anda sebagai orang tua.

Mengajak Diskusi Terkait Masalahnya

Mother talking with child

Setelah buah hati puas menyampaikan keluh kesah, Anda bisa mulai mengajaknya berdiskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Lakukan obrolan dengan santai, misalnya sambil bermain. Sampaikan pemikiran Anda dengan kata-kata yang sederhana dan dipahaminya. Diskusikan solusi yang bisa diterima anak Anda sehinga dia mau bersekolah lagi.

Mengingatkan Cita-Cita

Mengingatkan Cita-Cita

Terkadang Anda sudah mendiskusikan penyelesaian masalah bersama, tapi semangat sekolah buah hati Anda sudah telanjur menurun. Pernahkah Anda mencoba mengatasi anak tidak mau sekolah dengan cita-cita?

Mengingatkan anak akan cita-cita dapat membuka kembali kesadaran akan pentingnya bersekolah. Hal ini juga akan mendorong anak untuk mau menyelesaikan masalahnya dan tetap bersekolah untuk mencapai cita-cita.

Berkomunikasi dengan Wali Kelas

Berkomunikasi dengan Wali Kelas

Wali kelas adalah orang tua pengganti selama di sekolah. Oleh karena itu, berkomunikasi dengan beliau sangatlah baik untuk mengatasi anak tidak mau sekolah. Ada kalanya anak mogok sekolah sampai beberapa hari, sehingga harus segera Anda sampaikan ke wali kelas untuk mohonkan izin. Anda juga bisa mengetahui ketertinggalan pelajaran anak selama tidak masuk.

Selain itu, tentu wali kelas juga bisa diajak berdiskusi terkait masalah yang dihadapi oleh anak Anda. Jika sumber masalah berasal dari sekolah, beliau akan mengusahakan solusi yang terbaik. Hal ini akan sangat membantu, sehingga anak Anda akan menjadi lebih nyaman setelah masuk kembali.

Memotivasi Semangat

Memotivasi Semangat

Ketika anak memutuskan untuk bersekolah lagi, yang bisa Anda lakukan adalah memberinya semangat dan motivasi. Buatlah suasana di pagi hari yang menyenangkan. Dorongan Anda sebagai orang tua sangat dia perlukan. Tunjukkan bahwa Anda menyayanginya dan memperhatikan pendidikannya.

Terlebih lagi untuk beberapa hari awal, amati apakah ada perubahan yang positif pada diri anak. Konfirmasikan saat pulang sekolah, apakah dia senang di sekolah dan semua berjalan dengan lancar. Namun, Anda juga harus bersabar karena kadang perubahan tidak bisa terjadi seketika.

Untuk mengatasi anak tidak mau sekolah, komunikasi dan perhatian antara anak, orang tua, dan guru wali kelas sangat penting. Dengan melewati masa-masa ini, anak tidak akan terhambat pendidikannya dan bisa mencapai masa depan yang lebih baik.

Exit mobile version