5 Tips Mengasah Kecerdasan Logika Anak

Banyak orang tua yang gagal memahami istilah kecerdasan logika anak. Kecerdasan ini kerap dikaitkan dengan pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam. Padahal, kecerdasan logika lebih dari itu. Kemampuan menganalisis masalah secara urut dan mampu memecahkannya dengan baik, termasuk salah satu aspek kecerdasan logika.

Kecerdasan logika anak perlu diasah sejak usia dini. Pasalnya, pada rentang umur tertentu, anak harus mengenali pola hubungan, urutan angka, lambang, warna, dan mengelompokkan benda. Normalnya, anak usia 5-6 tahun sudah bisa membedakan berbagai jenis huruf, membandingkan benda, dan mahir dalam berhitung.

Jika Anda menginginkan kecerdasan logika anak berkembang lebih cepat, berikut ini ada lima tips yang bisa diterapkan.

 

 

Source - deznote

Source – deznote

Umumnya, anak berumur 2-3 tahun mulai membandingkan objek di sekitarnya. Rasa ingin tahu anak terhadap warna dan bentuk benda semakin terlihat. Secara alami, anak mulai memahami ciri-ciri fisiknya. Itulah sebabnya, pada umur ini, Anda mesti membimbingnya untuk mengenali berbagai macam warna, geometri, dan angka.

Mengajarkan game logika pada anak merupakan cara memacu daya ingat dan mengasah otaknya agar cepat berkembang. Game tersebut bisa dipasang di komputer atau gadget Anda. Salah satu contoh permainannya, yaitu petualangan negeri logika anak. Dalam permainan itu disediakan angka, hewan, huruf, dan buah yang memiliki warna tertentu. Jika terbiasa memainkan game ini, si kecil akan cepat memahami cara mengelompokkan benda dan warna.

 

Source – SolusiSehatku

 

Kecerdasan logika anak di rentang umur ini meningkat hingga 50%. Supaya kemampuannya semakin tajam, Anda mesti membimbingnya dalam mempelajari pola. Cobalah mengajaknya untuk mengamati air yang mengucur dari keran menuju kolam. Berikan penjelasan bahwa air tersebut mengalir dari tempat tinggi ke rendah. Dari pemaparan itu, si anak akan memahami pola hubungan sebab akibat.

 

Source – pixabay

 

Puzzle merupakan salah satu jenis permainan menyusun benda, angka, atau huruf yang terpisah menjadi pecahan bangun datar. Game ini bermanfaat untuk mengasah kemampuan anak dalam memecahkan persoalan. Otaknya akan terbiasa berpikir logis dan runut. Di samping itu, keterampilan kognitifnya terasah dengan baik sehingga si kecil memiliki kemampuan dasar berhitung dan membaca.

 

Source – harian.analisadaily

 

Saat ini, permainan tradisional mulai tergerus dengan kehadiran game modern. Padahal, manfaatnya sangat banyak. Sebut saja congklak, permainan memasukkan biji sawo kecik ke dalam lubang. Anak yang bermain harus bisa membagi bijinya agar semua lubang terisi. Jika ada lubang yang kosong, berarti anak tersebut kalah dalam permainan.  

Cara bermain tersebut akan memacu anak untuk memecahkan masalah dengan logikanya. Selain itu, kemampuan berhitungnya akan meningkat. Pasalnya, setiap kali meletakkan biji ke lubang, si anak harus menghitung supaya jumlahnya tepat.

 

Source – tempatwisatadibogor

 

Alam adalah tempat paling lengkap dan luas untuk belajar. Ketika anak memasuki umur 5-6 tahun, Anda perlu mengajaknya ke wisata alam.

Misalnya, berekreasi ke kawasan agrowisata, di sana Anda bisa mengenalkan aneka tumbuhan dan hewan kepada anak. Mintalah anak untuk mengingat benda yang ditunjukkan, lalu menyebutkannya kembali. Dengan cara ini, anak akan mudah memahami karakteristik objek di sekitarnya.

Anda pun bisa mengenalkannya pada benda-benda mati yang memudahkan aktivitas manusia, seperti mobil dan tempat sampah. Sambil menjelaskan fungsinya, cobalah mengajak anak untuk menghitung jumlahnya.

Itulah lima tips mengasah kecerdasan logika anak yang bisa dipraktikkan. Semoga tips ini bermanfaat untuk perkembangan kecerdasan anak Anda.

Exit mobile version