Tips Agar Terlindung dari Kekerasan Terhadap Anak

Belakangan ini, tindakan kekerasan terhadap anak semakin sering terjadi. Setidaknya ada tiga tipe kekerasan yang kerap dilakukan terhadap anak, yaitu kekerasan fisik, emosional dan juga seksual.

Untuk bisa melindungi anak-anak dari hal tersebut, setiap orang tua harus melakukan berbagai upaya pengawasan. Namun terkadang kesibukan bekerja membuat sejumlah orang tua sulit mengawasi anak-anaknya secara intensif. Untuk itu setidaknya berikan mereka pengertian dan cara untuk menjaga dirinya dari kekerasan terhadap anak, sebagai berikut:

 

1. Ajarkan tentang batasan untuk melindungi dirinya

 

Source - pixabay

Source – pixabay

Ajarkan bahwa anak memiliki ruang pribadi yang tidak boleh diganggu oleh orang lain. Jika mereka tidak ingin disentuh atau dipeluk orang, hal tersebut adalah wajar. Anda bisa mengajarkannya saat bermain bersama mereka, misalnya dengan bermain dua boneka, yang satu jahat yang satu baik. Saat boneka jahat ingin menyentuh boneka baik, boneka baik akan berbicara “jangan sentuh saya”.

Beritahu kepada si kecil bahwa kekerasan fisik seperti memukul, menarik rambut, menendang dan sebagainya dapat melukai orang lain. Kekerasan fisik ini merupakan tindakan jahat, maka jika ada orang yang melakukan hal ini kepada mereka atau kepada anak kecil lain, ajarkan untuk berteriak minta tolong.

Beritahu mereka tentang privasi, anda bisa mengajarkannya dengan hal-hal kecil seperti mengetuk pintu sebelum masuk ruangan. Ajarkan juga tentang mengganti baju di tempat yang tidak terlihat orang lain.

 

2. Jelaskan tentang sentuhan yang baik dan yang tidak baik

 

Source – tips-sehat-keluarga-bunda

Jelaskan bahwa orang lain tidak boleh menyentuh bagian pribadi si kecil. Beri tahu bahwa hal tersebut tidak baik. Ajarkan juga bahwa sentuhan yang baik adalah yang bisa memberikan kenyamanan dan merasa dipedulikan. Namun terkadang, sentuhan yang baik bisa terasa sakit, misalnya saat membersihkan luka.

Adapun sentuhan yang tidak baik akan membuat sakit, contohnya seperti memukul, mencubit dan menendang. Jika anak merasa tidak nyaman dengan sentuhannya, maka sentuhan tersebut adalah tidak baik.

Sentuh si kecil dan tanyakan arti sentuhan tersebut untuknya, “boleh tidak mama memegang perutmu? Kalau tante atau orang lain boleh pegang perutmu tidak?”. Tanyakan alasan tentang boleh tidaknya sentuhan yang dilakukan. Setelah itu luruskan mana yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.

 

3. Ajarkan untuk berkata tidak

Source – pixabay

Untuk menghindari berbagai potensi kekerasan terhadap anak, Orang tua bisa mengajarkan anak bahwa dia berhak untuk menolak perintah yang diberikan orang lain, terutama yang berhubungan dengan sentuhan yang tidak baik. Jika mereka merasa tidak nyaman atau disentuh tidak baik, ajarkan untuk berkata tidak dan segera mencari Anda.

 

4. Sisihkan waktu setiap hari untuk mendengar si kecil

Source – pixels

Tanyakan kabarnya setiap hari dan dengarkan apapun curhatan mereka. Yakinkan anak Anda bahwa mereka boleh menceritakan apapun yang terjadi pada keseharian anak anda.

Pastikan untuk mendengarkan dengan baik dan buat mereka merasa nyaman untuk membicarakan apapun. Jangan terburu-buru memberikan saran atau membuat kesimpulan, berikan seluruh konsentrasi Anda untuk mengerti apa yang ingin dia sampaikan.

Jika Anak anda nyaman untuk berbicara tentang hal-hal kecil, mereka akan merasa nyaman untuk berbicara rahasia dengan Anda. Untuk membuat dia nyaman, tekankan jika anak jujur maka Anda tidak akan menghukumnya.

Dengan mendampingi anak, berbicara kepadanya, dan mengajari tentang batasan pribadi, Anda bisa memberinya perlindungan dari kekerasan terhadap anak. Selalu perhatikan si kecil dan ajak bicara tentang kesehariannya. Semoga Bermanfaat.

Exit mobile version