Kenali 7 Teknik Tepat Memuji Anak

Memuji anak memang perlu dilakukan. Pujian merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan anak mencapai sesuatu. Dengan memuji yang tepat, self-esteem anak dapat terbentuk dan perilaku positif anak akan terbangun. Susan Newman, seorang psikolog dan parenting expert menuturkan pujian yang baik untuk anak adalah pujian yang bersifat realistis. Maksudnya, pujian tersebut tepat sasaran, tidak berlebihan, dan perilaku yang ditampilkan memang pantas dipuji. Fokus pujian adalah pada proses bukan hasilnya.

Selain itu, memuji anak dengan bijak berarti memuji secara selektif dan pada perilaku yang spesifik pula. Pujian pun tidak diobral setiap saat. Terlalu sering memuji malah membuat pujian itu tidak bermakna dalam diri anak. Hal ini disebabkan pujian tersebut cenderung menyasar pada hasil akhir yang dicapai anak. Ia pun jadi beranggapan, sedikit berusaha saja ia juga menuai pujian orang tua. Buat apa berusaha lebih?

Jika anak terlalu sering dipuji, anak malah tidak siap menerima kegagalan. Boleh jadi anak punya pola pikir seperti ini, “Papa Mama sering bilang aku pintar. Kok aku bisa gagal?” Akibatnya, anak cenderung mudah kecewa dan terpuruk saat menemui kegagalan.

Sebaliknya, tidak memuji anak sama sekali juga bukan pilihan sikap yang bijak. Anak bisa merasa rendah diri, sulit mengapresiasi kerja kerasnya sendiri, bahkan menumbuhkan kekhawatiran bahwa ia hanya akan menjadi sosok yang didera kegagalan. Lalu, ia pun akan mencari pujian dari orang di luar keluarganya karena ia membutuhkan pengakuan dan penghargaan atas usahanya. Selama pujian itu tepat sasaran, tentu hasilnya pun baik. Bagaimana jika terjadi sebaliknya?

Teknik Tepat Memuji Anak

            Pujian adalah cara terbaik membangun rasa saling percaya antara Anda dan anak. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali 7 teknik tepat memuji anak berikut ini.

Menyemangati atau encouragement

Menyemangati perilaku anak yang memang perlu dikembangkan lebih lanjut berarti Anda cukup fokus pada perilaku tersebut. Anda mengirimkan pesan pada anak bahwa usaha yang ia kerahkan jauh lebih penting daripada hasil yang dicapai. Jadi, ia pun tidak mudah merasa rendah diri karenanya.

Bercermin atau mirroring

Anda perlu responsif atas pencapaian anak, sekecil apa pun. Dengan bersikap seperti cermin, Anda tengah memberikan pengertian pada anak bahwa Anda memperhatikan semua usahanya.

Mendengarkan atau listening

Sekali waktu cukup dengarkan dan simak apa yang diceritakan anak. Sikap mendengarkan ini saja merupakan “pujian” baginya. Dengan mau mendengarkan, Anda tengah berempati pula pada anak, sehingga ia merasa bebas bercerita apa saja tanpa merasa dinilai atau dihakimi.

Memberikan penghargaan atau rewarding

Penghargaan bukan melulu berupa benda. Paling penting adalah mengapresiasi dan mengakui pencapaiannya, daripada menghujani anak dengan hadiah-hadiah. Anak akan lebih mengingat apa yang Anda katakan daripada apa yang Anda berikan. Kata-kata positif itu akan tertanam seumur hidup dalam benaknya.

Memberikan penguatan atau reinforcement

Pengulangan adalah prinsip yang harus diterapkan saat bicara tumbuh kembang anak. Pengulangan juga dapat memperkuat perilaku yang sudah dilakukan sebelumnya. Memuji anak menjadi penguatan bagi perilaku tersebut, sehingga ia akan mengulang perilaku yang sama.

Menanyakan atau questioning

Tanyakan pada anak, apa yang telah berhasil ia capai dan kuasai dengan baik. Pertanyaan ini dapat membantu anak menumbuhkan rasa percaya diri. Anak pun merasa dirinya juga dihargai dalam segala hal, bahkan untuk ide sederhana yang dicetuskannya.

Memuji dengan tulus

Memuji anak harus dilakukan dengan tulus, bukan sekadar kalimat pendek tanpa rasa. Anak mengerti lho apakah Anda memuji hanya asal ucap atau sungguh-sungguh.

Itulah 7 teknik tepat memuji anak. Sebaiknya memang memujilah dengan bijak, tak terbatas pada momen-momen spesial. Mulailah dari pencapaian kecil yang berhasil ia lakukan. Perlu diingat, kalimat-kalimat positif yang Anda sampaikan bisa berdampak besar pada diri anak.