Menjadi berbeda itu tidak mudah, terlebih lagi jika sudah dihadapi sejak anak-anak. Salah satu contohnya adalah anak kidal atau yang menggunakan tangan kiri sebagai tangan utamanya.
Sebagai orang tua, Anda harus menjadi orang yang paling memahami anak. Semua aktivitas yang umumnya mudah bagi sebagian besar anak, ternyata belum tentu mudah juga bagi anak Anda. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat mendampingi agar anak dapat tumbuh berprestasi dan lebih berhasil. Berikut adalah 8 hal yang menjadi tantangan anak bertangan kidal.
Menulis
Satu masalah yang sering dihadapi anak kidal adalah saat menulis. Budaya literasi kita adalah dari kiri ke kanan sehingga tidak menyusahkan mereka yang menggunakan tangan kanan. Tangan anak rawan kotor terkena tinta saat menulis. Hal ini membuat tulisan anak tidak rapi dan lembar kertasnya kotor.
Bantulah anak agar bisa menemukan cara terbaik saat menulis, seperti gaya underwriting atau overwriting. Sediakan juga alat tulis khusus anak kidal yang bisa Anda beli di toko alat tulis tertentu.
Menggunakan mouse
Anak bertangan kidal juga sering mengalami kesulitan saat menggunakan komputer, khususnya dalam penggunaan mouse. Jari menjadi mudah lelah jika perangkat ini tidak disesuaikan dengan penggunanya. Anda bisa membantu melakukan pengaturan pada control panel agar fungsi tombol kanan dan kiri berpindah tempat.
Bermain gitar
Anak kelak juga akan mengalami kesulitan jika dia hendak menekuni alat musik petik seperti gitar. Anda tidak bisa sekadar membalik gagang gitar ke kanan agar bisa digunakan untuk anak kidal. Seluruh senarnya juga harus dipindah posisi agar menempati susunan yang tepat. Jika anak belajar dari buku, dia harus mempelajari penempatan jari secara terbalik untuk menghasilkan kunci nada yang sama.
Menggunting
Tantangan juga dihadapi anak saat menggunakan alat gunting. Jika alat ini digunakan secara terbalik, Anda tidak akan bisa menggunakannya dengan benar. Selain hasil guntingan tidak rapi, kertas juga menjadi rusak dan tangan menjadi pegal. Anda harus mendapatkan gunting khusus agar anak Anda yang bertangan kiri bisa tetap beraktivitas.
Memasang kancing dan menarik ritsleting
Anak kidal mungkin juga kesulitan saat berpakaian, khususnya saat mengancingkan dan menarik ritsleting. Posisi lubang dan kancing pada baju kebanyakan terasa tidak nyaman bagi tangan anak. Desain flap yang menutupi ritsleting celana juga justru menghalangi jari saat memegang kepala kancing tarik ini. Anak harus belajar membiasakan diri menghadapinya.
Menggunakan meja bersama
Masalah sering dihadapi anak kidal dan teman sebangkunya, yaitu ketika siku mereka bersenggolan. Jika tidak ada pemahaman akan situasi mereka, hal ini bisa menimbulkan percekcokan. Salah satu solusinya adalah saling tukar antara kanan dan kiri.
Tidak hanya ketika semeja di kelas, hal yang sama juga bisa terjadi saat anak menggunakan meja untuk makan bersama. Jika tidak cukup ruang, siku anak bisa menyenggol siku orang di sebelahnya. Sebaiknya posisikan dia duduk paling ujung agar tidak mengganggu siapa pun.
Mendengar omongan orang lain
Ketidaktahuan orang kadang menimbulkan omongan yang tidak enak didengar. Anggapan tangan kanan sebagai tangan baik dan tangan kiri sebagai tangan jelek bisa saja membuat mereka melihat anak kidal sebagai anak yang kurang didikan, seperti makan dengan tangan kiri. Anda harus bisa mendampingi anak untuk melewati fase ini.
Bersalaman
Hal lain yang sering menimbulkan kegundahan adalah ketika bersalaman. Tidak hanya bagi anak, tetapi juga bagi orang yang diajak bersalaman. Anak mungkin tidak sadar mengangkat tangan kirinya. Dalam hal ini, Anda berperan untuk membuat anak menjadikan tangan kanan sebagai kebiasaan saat bersalaman.
Hal-hal yang terlihat sepele, ternyata tidak bagi anak kidal. Pemahaman dan pendampingan dari orang tua sangat anak butuhkan agar mereka tidak merasa berjuang sendiri.