Ketahui Kemampuan Anak Saat Ingin Masuk Sekolah TK

Saat anak akan masuk Taman Kanak-Kanak, banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari kebiasaan bangun pagi, peralatan sekolah, hingga menyiapkan mental karena harus memasuki lingkungan baru. Sebagai orang tua, Anda juga harus siap melepas anak ke lingkungan baru.

Sebagai contoh, tidak tega melihat anak kesulitan dalam hal menggambar, sehingga Anda duduk di sampingnya dan mengajarkannya. Hal itu menjadi tidak baik bagi anak untuk perkembangan kemandirian mereka.

Ada empat aspek perkembangan secara umum yang semuanya harus berkembang secara optimal, saat mempertimbangkan untuk mendaftarkan anak masuk sekolah TK. Peran orang tua sangat penting, karena orang tua harus bisa mengamati perkembangan, sikap, dan perilaku anak sehari-hari.

  1. Perkembangan Sosial dan Emosional

    Perkembangan Sosial dan Emosional

    Perkembangan Sosial dan Emosional

Kemampuan sosial akan memengaruhi anak dengan teman sebayanya atau yang lebih tua darinya dalam hal berinteraksi, misalnya guru. Harus sedikit dicermati apakah anak mudah beradaptasi di suatu lingkungan atau tidak. Anak harus menjadi pribadi yang percaya diri dan terbiasa di suatu lingkungan tanpa orang tua. Anak juga harus dapat bekerja sama dengan teman-temannya dan dapat mengungkapkan dengan jelas apa yang ia inginkan dan butuhkan di lingkungan sekolah.

Selain kemampuan sosial di lingkungan sekolah, anak juga harus diajarkan untuk menjadi pendengar yang baik. Agar ketika guru sedang menjelaskan, si anak tidak berlari ke sana kemari, karena rangsangan emosional yang diterimanya akan menjadi tidak lengkap.

  1. Kemampuan Psikis dan Fisik

    Kemampuan Psikis dan Fisik

Anak harus sudah dapat menggunakan kamar mandi, memakai baju, dan mencuci tangan sendiri, karena di lingkungan sekolah TK, orang tua tidak mungkin dapat sering mendampinginya. Cermati juga, apakah si anak memahami arti dari bergiliran atau bergantian. Anak juga harus lebih bertanggung jawab dengan barang yang mereka gunakan, misalnya, setelah menggunakan pensil, krayon, atau gunting kemudian disimpan pada tempatnya semula.

Fisik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Contoh motorik kasar adalah anak mampu melakukan gerakan seperti menari, berlari, bermain, atau melompat sambil melempar bola. Sedangkan untuk motorik halus seperti melipat, menggunting, atau segala perintah yang sejalan dengan pelajaran yang diberikan di sekolah TK. Namun, justru di sekolah TK lebih banyak mengandalkan motorik kasar, oleh karena itu, anak butuh fisik yang kuat dan sehat untuk dapat menunjangnya melakukan aktivitas di sekolah.

  1. Kemampuan Akademik

    Kemampuan Akademik

Sebelum masuk sekolah TK, seorang anak harus mengenali beragam bentuk dan aneka warna sederhana. Dapat menyanyikan lagu-lagu yang mudah diingat juga salah satu hal penting yang harus dikuasai oleh anak, dan merasa tertarik dengan berbagai buku cerita dongeng atau cerita rakyat. Anak juga sudah memahami tulisan namanya sendiri atau menghafal rambu-rambu lalu lintas. Ia juga harus mampu menyalin huruf yang bertuliskan namanya. Mampu berhitung dan menghafal huruf alfabet, dan mengungkapkan ide ke dalam gambar.

  1. Kesiapan Kognitif

    Kesiapan Kognitif

Kemampuan bahasa adalah salah satunya, agar anak lebih mudah memahami instruksi yang diberikan oleh guru. Seorang anak juga diharapkan mampu mengemukakan pendapat, perasaan, dan isi pikirannya walaupun belum dapat berbicara secara terstruktur. Oleh karena itu, anak perlu diajarkan berbahasa agar memiliki perbendaharaan kata yang cukup di usianya.

Jika anak sudah dapat menghitung dengan baik, usahakan untuk mendaftar di sekolah yang tepat untuk mengembangkan kecerdasannya. Jangan ketika anak sudah mahir berhitung atau membaca, orang tua memasukkan anak ke sekolah yang muridnya belum dapat membaca atau berhitung, bisa-bisa potensi si anak justru menghilang.

Exit mobile version