Konsentrasi Anak Terganggu? Bisa Jadi 5 Makanan Pelemah Otak Ini Penyebabnya!

hellosehat.com

Pernahkah Anda mendengar tentang makanan pelemah otak? Sesuai dengan namanya, makanan ini dapat menyebabkan fungsi otak menurun. Makanan ini sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang karena berdampak buruk. Daya ingat anak melemah, sulit berkonsentrasi, dan cenderung malas belajar. Jika dibiarkan, kesehatan si kecil pun terancam.

Sebagai orang tua tentu Anda tidak mengharapkan hal tersebut, bukan? Maka cara terbaik untuk memaksimalkan potensi anak adalah dengan menghindari makanan pelemah otak. Alih-alih menyajikan makanan yang berbahaya bagi si kecil, lebih baik Anda menyiapkan makanan sehat nan kaya gizi. Nah, agar lebih jelas, yuk simak sederet makanan pelemah otak di bawah ini.

Makanan Kaya Gula

Makanan Pelemah Otak

gontornews.com

 

Disadari atau tidak, makanan yang mengandung gula tinggi tergolong makanan yang paling sering dikonsumsi anak. Hampir semua anak menyukai makanan pelemah otak, seperti kue, gulali, sereal, biskuit, cokelat, dan permen.

Sebenarnya, si kecil boleh saja mengonsumsi makanan tersebut, tetapi harus dalam batas wajar. Jika terlalu berlebihan dan terlalu sering, anak dapat mengalami gangguan konsentrasi. Kadar gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan aliran darah dan pasokan oksigen terhambat. Dampaknya, anak akan mudah lelah, cepat tersinggung, konsentrasi berkurang, dan kecerdasan menurun.

Junk Food

phys.org

 

Sudah bukan rahasia lagi jika junkfood merupakan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Meskipun makanan siap saji terasa lezat dan menggoda, tetapi kadar gizinya sangat rendah.

Anak yang terbiasa mengonsumsi junkfood berisiko tinggi terkena berbagai masalah kesehatan. Yang paling umum adalah gangguan pencernaan, penyumbatan arteri, dan penyakit jantung. Makanan siap saji pun meningkatkan risiko obesitas, rasa cemas, dan depresi. Kandungan yang terdapat di dalam junkfood dapat menurunkan daya konsentrasi dan melemahkan otak.

Daging Olahan

resepkoki.id

 

Tahukah Anda bahwa hampir semua jenis daging olahan, seperti nugget, smokebeef, sosis, dan bakso dalam kemasan mengandung senyawa kimia? Senyawa kimia ini dapat menyebabkan penurunan fungsi otak dan memicu berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.Alih-alih membeli daging olahan kemasan, lebih baik Anda membuatnya sendiri di rumah. Selain lebih hemat, makanan yang dibuat sendiri jauh lebih aman, bersih, dan sehat.

Makanan kaya Sodium

pxhere.com

 

Makanan yang mengandung sodium tinggi, seperti keripik dan biskuit berdampak buruk pada fungsi otak. Anak akan sulit berkonsentrasi pada pelajaran, kemampuan kognitifnya pun menurun.

Ajak si kecil berolahraga secara teratur untuk meminimalkan efek negatif sodium pada otak. Misalnya dengan berenang, bersepeda, atau berjalan kaki. Sebaiknya, segera ganti camilan bersodium tinggi dengan camilan sehat yang Anda buat sendiri.

Makanan yang Mengandung Pengawet

littlebosswolrd.com

 

Di pasaran banyak sekali produk makanan yang mengandung pengawet. Bahkan bisa dibilang hampir semua produk yang ada menggunakan pengawet dan bahan aditif. Kedua bahan ini berfungsi untuk meningkatkan rasa dan memperpanjang daya tahan makanan. Meskipun lumrah dilakukan, nyatanya baik pengawet maupun bahan aditif berdampak buruk bagi kesehatan. Mirisnya, sebagian besar orang tua kerap memberikan makanan ini, tanpa menyadari bahaya dibaliknya.

Makanan berpengawet dapat mengganggu kerja ginjal, menurunkan kesehatan jantung, dan meningkatkan risiko kanker.Anak yang terlalu sering mengonsumsi makanan berpengawet rentan terkena gangguan pernapasan, saraf, dan pencernaan. Tak hanya itu saja, makanan yang mengandung pengawet dapat melemahkan daya pikir anak. Anak pun menjadi lebih lamban, sulit mengingat, dan memahami sesuatu.

Dengan mengetahui jenis makanan pelemah otak di atas, Anda akan lebih mudah untuk memilah makanan yang tepat untuk si kecil. Semoga bermanfaat.

Exit mobile version