“Kelapa diparut, kepala digaruk”. Itulah salah satu contoh tongue twister alias pemutar lidah yang bikin orang terbalik saat mengatakannya berulang dalam ritme cepat. Kalau tidak teliti malah bisa jadi “kepala diparut, kelapa digaruk”. Permainan sederhana ini sebenarnya tidak hanya menghibur lho. Tapi juga memiliki manfaat, terutama untuk anak-anak.
Tingkatkan kemampuan melafalkan kosakata
Tongue twister pada dasarnya adalah permainan pengucapan kosakata yang disusun dalam sebuah kalimat sesuai SPOK. Kosakata yang dipilih memiliki bunyi hampir mirip atau memiliki pengulangan suku kata. Hal ini secara tidak langsung dapat melatih kemampuan anak untuk melafalkan kosakata dan fokus pada artikulasi suara sehingga saat berbicara biasa pun jadi lebih mudah dimengerti.
Memperkaya kosakata
Selain meningkatkan kemampuan untuk melafalkan kosakata, anak pun bisa mendapatkan kosakata baru. Manfaat ini tidak hanya berlaku untuk bahasa ibu atau Bahasa Indonesia, tapi juga bahasa asing jika melakukan permainan tongue twister dalam bahasa lain. Sambil bermain, anak bisa menerjemahkan arti dari kalimat tongue twister, bahkan membayangkan kondisi dari kalimat tersebut.
Membantu kelancaran bicara
Pada zaman dulu, siapa yang sering diminta untuk mengulang tongue twister “ular melingkar di pagar”? Dengan latihan rutin, tongue twister ini bisa membantu si kecil untuk melafalkan huruf R yang terkenal sulit disuarakan oleh anak.
Menurut sejumlah penelitian juga, bermain tongue twister adalah cara menyenangkan untuk anak belajar meningkatkan kefasihan bicara, mengucapkan kosakata, dan bahkan mengurangi kegagapan. Jika sudah menguasai betul, anak pun bisa belajar memainkan intonasi saat membaca kalimat.
Memperkuat otot wajah
Via Freepik
Ketika bermain tongue twister otot wajah akan banyak bergerak dan akhirnya akan menjadi kuat. Hal ini dikarenakan anak akan berusaha menekankan artikulasi supaya tidak salah menyebutkan kosakata. Saat otot wajah menjadi kuat, maka akan ada banyak hal yang bermanfaat didapatkan anak. Di antaranya adalah memperlancar peredaran darah dan meningkatkan relaksasi.
Menjadi aktivitas yang menyenangkan
Terkadang, bersenang-senang itu tidak membutuhkan alat bantu ataupun mengeluarkan banyak uang. Setidaknya inilah yang akan mereka dapatkan ketika bermain tongue twister. Adakan permainan ini di antara keluarga atau teman. Cari pemenangnya berdasarkan seberapa cepat dan tepat pengucapan kosakata tongue twister tersebut.
Meningkatkan rasa percaya diri anak saat berbicara
Via Freepik
Anak yang mampu melafalkan beragam tongue twister, biasanya akan menjadi lebih percaya diri ketika berbicara dengan orang lain. Ini dikarenakan artikulasi mereka jelas. Dampaknya, lawan bicara lebih mudah memahami maksud perkataannya dan dialog pun mengalir sempurna tanpa miskomunikasi.
Contoh tongue twister Bahasa Indonesia
Tertarik untuk memainkan tongue twister bersama si kecil? Yuk, coba dulu tongue twister berbahasa Indonesia yang lebih mudah dipahami anak.
- Ular melingkar di atas pagar
- Kelapa diparut, kepala digaruk
- Keledai makan kedelai di kedai
- Kuku kaki kakak kakakku kaya kuku kaki kakek kakekku
- Duduk, ambilkan dandang di dinding dong, Dung!
- Kucing kuningku kencing di kunci-kunciku
- Satu ribu, dua biru, tiga ribu, empat biru, lima ribu, enam biru, dst
Contoh tongue twister Bahasa Inggris
Untuk anak yang sedang belajar Bahasa Inggris, boleh nih diperkenalkan dengan tongue twister berbahasa Inggris.
- I scream, you scream, we all scream or ice cream
- She sells sea shells by the seashore
- Twelve twins twirled twelve twigs
- Lesser leather never weathered wtter weather better
- Peter piper picked a peck of pickled peppers
- Betty botter bought some butter
Selamat mencoba bersama si kecil!