Masuk Pascasarjana? Terapkan 4 Tips Berikut Saat Mengerjakan Soal Tes

Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sulit pula untuk diterima di tempat belajar yang dituju. Tidak terkecuali saat masuk pascasarjana, terlebih jika kamu mendaftar di salah satu kampus terbaik yang ada di kotamu. Soal ujian penerimaan masuk pascasarjana tentunya berbeda. Apa saja tips-tipsnya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

 

Berlatih Mengerjakan Soal TPA

Masuk Pasca Sarjana

hipwee.com

Tes Potensi Akademik atau biasa disebut TPA adalah salah satu jenis soal yang diberikan saat seleksi masuk pascasarjana. Dalam mengerjakan, seseorang dituntut harus berpikir cepat agar tidak kehabisan waktu.

TPA sendiri digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang, apakah dia mampu menempuh pendidikan di kampus yang dituju. Oleh karena itu, persiapan dalam mengerjakan harus benar-benar dipersiapkan secara matang.

Satu atau dua bulan sebelum tes, berlatihlah sebanyak mungkin untuk mengerjakan soal TPA. Sumber bisa didapatkan melalui internet atau membeli buku secara khusus dengan menerapkan penilaian setara oto bappenas.

Dengan semakin banyak berlatih, kemampuan kamu akan terasah sehingga dapat lebih cepat dalam mengerjakan soal. Selain itu, kamu juga bisa lebih paham di mana titik kelemahan dalam model tes tersebut, apakah pada bagian verbal, penalaran, atau perhitungan.

Jika dirasa kemampuan Bahasa Inggris kamu kurang baik, kamu bisa memaksimalkan untuk mengerjakan model tes. Cari tahu pula berapa skor yang diminta oleh kampus, sehingga kamu bisa memotivasi diri agar lebih berusaha lagi.

 

Berlatih Mengerjakan Soal Bahasa Inggris

quipper.com

Selain TPA, soal Bahasa Inggris menjadi tes yang diujikan saat masuk pascasarjana. Standar pada setiap kampus pun berbeda, sehingga dengan semakin banyak berlatih akan semakin mahir dalam mengerjakan. Tidak harus selalu serius, kamu bisa saja belajar sambil mengajarkan Bahasa Inggris pada adik atau kerabat. Sambil mengajarkan, kamu juga bisa sambil mengulang pelajaran

Pada buku TPA biasa tercantum soal Bahasa Inggris juga pada bagian belakang. Jadi, aturlah waktu sebaik mungkin kapan saat berlatih mengerjakan kedua tes tersebut. Bergantian setiap hari lebih baik agar materi tidak mudah terlupakan.

Saat pendaftaran online, pelamar diminta untuk melampirkan sertifikat bahasa seperti TOEFL, tetapi bersifat opsional. Jika tidak melampirkan, maka maksimalkan dalam mengerjakan soal Bahasa Inggris saat tes.

Bagaimana jika ternyata skor Bahasa Inggris yang ditetapkan kampus atau bahkan jurusan tidak memenuhi standar? Seorang pelamar bisa saja dinyatakan lulus bersyarat dengan mengikuti pelatihan bahasa di lembaga bahasa setempat sebagai salah satu persyaratan kelulusan.

Durasi pelatihan tersebut beragam, mulai dari sebulan bahkan beberapa bulan. Setelah itu, diadakan tes sebagai ‘pengganti’ skor saat seleksi masuk. Jika tetap tidak memenuhi standar, pihak kampus memberikan kesempatan sampai beberapa kali dan menetapkan tarif setelah jumlah kesempatan itu habis.

 

Persiapkan Diri Sebaik Mungkin

appletreebsd.com

Setelah berlatih mengerjakan soal, sekarang saat untuk ‘tampil.’ Hal paling pertama yang harus diperhatikan adalah berdoa dan sarapan sebelum berangkat. Bawalah bekal juga dari rumah untuk mengganjal perut saat istirahat.

Jumlah soal untuk TPA biasanya lebih banyak dari soal Bahasa Inggris. Meski berupa kalimat yang tidak terlalu panjang seperti membaca teks, diperlukan konsentrasi tinggi. Oleh karena itu, kerjakan setenang mungkin sambil sesekali melihat jam untuk mengatur waktu. Tinggalkan pertanyaan sulit dan lanjutkan ke nomor lain. Jika masih ada sisa, kembalilah ke pertanyaan tadi.

Berbeda dari seleksi masuk strata satu soal penilaian yang akan dikurangi jika salah, tes pascasarjana tidak demikian. Maksimalkan peluang ini dengan menebak jawaban potensial. Saat berlatih, pelajari juga bagaimana trik-trik khusus saat mengerjakan.

Meski peminat masuk pascasarjana tidak sebanyak pada strata satu, peluang diterima tidaklah semudah itu. Diperlukan persiapan khusus, karena dari segi jenjang pendidikan pun lebih tinggi, sehingga tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa lebih berat.

           

 

Exit mobile version