Semakin tinggi cakupan pendidikan, kesempatan bertemu orang baru akan bertambah. Untuk usia SD, merupakan tahap pertama dalam merasakan pergaulan yang lebih luas. Sebagai orangtua, ajarkan hal-hal berikut agar anak mudah berteman, sehingga dapat menempatkan diri dengan baik dalam hubungan bermasyarakat.
Ajarkan untuk Bersikap Ramah
sumber : Anak Mudah Berteman
Menunjukkan sikap ramah akan membuat seseorang terkesan menyenangkan, sehingga lebih disukai di lingkungan pergaulan. Oleh karena itu, ajarkan anak untuk murah senyum dan menyapa terlebih dahulu atau menawarkan bekal makanan ke teman.
Ajarkan anak pula cara berkomunikasi yang sopan seperti mendengarkan lawan bicara dengan saksama, menciptakan kontak mata, mengarahkan tubuh ke direksi sesuai, tenang, dan memberikan respons tepat sesuai topik pembicaraan.
Ajarkan Rasa Empati
sumber : Plukme.com
Cara lain agar disukai di lingkungan pergaulan adalah dengan mendapatkan simpati. Poin ini dapat terwujud melalui peka terhadap orang di sekitar yang membutuhkan pertolongan.
Agar anak mudah berteman atau menjalin hubungan persahabatan, tekankan bahwa dengan memberikan pertolongan dalam situasi tertentu mampu menumbuhkan keterikatan emosi antar satu sama lain.
Ajarkan untuk Memahami Kondisi Sekitar
Dalam bersosial, anak harus memahami kondisi sekitar agar dapat menentukan sikap apa yang harus diambil. Pertama-tama, ajarkan untuk mengerti maksud ekspresi lawan bicara. Apakah sedang sedih atau bahagia, sehingga memberikan respons atau perkataan sesuai. Kemudian, latih dalam menghadapi kerumitan situasi pergaulan seperti menolak ajakan buruk dari teman.
Melatih anak agar memahami kondisi sekitar pun bisa dilakukan dengan melakukan permainan sosial di rumah seperti tamu-tamuan, berperan sebagai penjual-pembeli, bertelepon, dokter-dokteran, dsb.
Ajarkan Sikap Menghargai
sumber : Parenting.co.id
Toleransi adalah hal penting dalam menjaga keharmonisan hubungan persahabatan. Oleh karena itu, ajarkan anak untuk memahami perbedaan budaya antar satu sama lain. Misalkan, mintalah agar lebih berhati-hati dan sopan pada teman yang berasal dari luar daerah.
Ajarkan untuk Bertanggungjawab
sumber : Okezone
Kunci agar anak mudah berteman adalah peran orangtua dalam mendengarkan cerita tentang pertemanan dan memberikan masukan-masukan. Ketika mereka mengatakan bahwa sudah menyakiti orang lain, ajarkan untuk bertanggungjawab dengan meminta maaf. Selain itu, berikan pengertian agar tidak mencemooh, mem-bully, membandingkan, dan mendendam.
Ajarkan Tentang Kualitas, Bukan Kuantitas
sumber : Merries.co.id
Ketika mengajarkan cara-cara agar anak mudah berteman, mereka mungkin berpikir bahwa harus memiliki teman dalam jumlah banyak, karena merasa sudah melakukan hal lebih. Namun, sebagai orangtua, tekankan bahwa yang terpenting adalah kualitas. Bertanyalah siapa saja sahabat mereka, lalu undanglah bermain ke rumah untuk lebih meningkatkan kerukunan satu sama lain.
Ajarkan Arti Teman
sumber : Republika.co.id
Cara terakhir agar anak mudah berteman adalah mengajarkan arti teman itu sendiri. Dengan begitu, mereka tidak merasa enggan untuk mengenal lingkungan baru. Jika si kecil adalah tipe pemalu atau introvert, jangan paksa untuk bergabung dalam kelompok pertemanan terlebih dahulu. Berikan waktu menyesuaikan diri yang cukup. Jika mereka sudah merasa nyaman, mereka akan mampu bersosial dengan caranya sendiri.
Sementara itu, adapun perlakuan khusus yang bisa dilakukan orangtua untuk menangani anak introvert agar nantinya tidak menjadi pribadi anti sosial. Biasakan pula memberikan perhatian lebih dengan menempatkan diri sebagai teman ketika di rumah.
Mengarahkan agar anak mudah berteman bisa dimulai dengan mengajarkan sopan santun, menumbuhkan rasa empati, dan peka terhadap situasi, sehingga bisa mengambil sikap yang tepat. Selain teori-teori sosial, orangtua sebaiknya mengajaknya memainkan permainan sosial dan menempatkan diri sebagai teman ketika di rumah.
