Nilai-nilai keagamaan sudah selayaknya diajarkan kepada anak sejak dini. Dalam rangka bulan Ramadhan, anak-anak pun diajarkan untuk menjalankan puasa. Ada banyak tantangan ketika mengajarkan anak tentang puasa. Mulai dari menjelaskan makna puasa, belajar pengendalian diri, serta berbagi.
Tapi ada kalanya orangtua mengalami kesulitan saat ingin membangunkan anak untuk sahur. Kita yang sudah dewasa saja seringkali merasa sangat ngantuk dan sulit bangun sahur. Apalagi anak-anak yang belum terbiasa, salah-salah malah moodnya jadi rusak seharian.
Untuk itu, coba terapkan tips membangunkan anak untuk sahur berikut ini!
Jelaskan pentingnya sahur
Anda pastinya sudah menjelaskan apa itu puasa kepada anak-anak. Nah, sekarang Anda harus jelaskan betapa pentingnya sahur saat menjalankan puasa. Makan sahur sendiri merupakan sunah Rasulullah SAW yang bertujuan untuk menguatkan orang yang sedang puasa. Sehingga bisa tetap produktif hingga waktu buka puasa tiba.
Jelaskan pula kalau sahur itu ada aturan waktu, yakni sebelum adzan berkumandang di pagi hari. Jadi anak-anak harus bangun tepat waktu agar bisa menikmati sahur dan menjalankan puasa dengan perut yang nyaman.
Masak menu kesukaan anak
Via Freepik
Salah satu cara klasik untuk membangunkan anak dengan mudah untuk sahur adalah dengan memasak menu kesukaan anak. Aromanya yang wangi pasti akan membuat mereka langsung melek dan menyantap dengan lahap.
Anda bisa menanyakan menu yang diinginkan oleh anak pada malam sebelumnya supaya mereka memiliki ekspektasi dan bersiap untuk bangun tepat waktu. Bahkan, Anda juga bisa mengajak anak untuk mempersiapkan bahan masakan tersebut.
Tidur malam lebih awal
Via Freepik
Seperti hari-hari biasanya, untuk bisa bangun pagi dengan penuh semangat dan dalam kondisi segar, anak-anak perlu tidur yang cukup. Maka, jam tidurnya perlu dipercepat. Selama bulan puasa, usahakan supaya anak tidur sebelum jam 9.
Ciptakan suasana kamar tidur yang kondusif. Misalnya suhu ruangan yang tidak terlalu dingin, lampu dimatikan, dan tidak ada yang menyalakan musik/tontonan. Singkirkan gadget sebelum tidur. Sebagai gantinya, ajak anak mengikuti sholat tarawih atau membaca dongeng bersama. Orangtua juga perlu menjadi teladan bagi anak untuk tidur lebih awal.
Bangunkan untuk sahur dengan lembut
Anak-anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi agar tubuhnya terbiasa dengan rutinitas baru, dalam hal ini adalah jam bangun yang lebih awal. Alih-alih membangunkannya dengan berteriak atau menarik selimutnya dengan paksa, coba cara yang lebih lembut. Misalnya menepuk pundak anak, mengangkat selimutnya perlahan, mematikan AC, dan nyalakan lampu kamar tidur. Jangan lupa ingatkan anak kalau saat ini waktunya sahur dan Anda berharap anak tidak melewatkannya agar bisa menjalankan puasa dengan nyaman.
Rencanakan aktivitas menyenangkan usai sahur
Memiliki aktivitas yang menyenangkan usai sahur, secara tidak langsung akan membuat anak bersemangat untuk segera beranjak dari kasur. Jadi, bangun subuh pun tidak hanya digunakan untuk makan sahur. Apalagi untuk anak-anak usia sekolah, ada jeda cukup lama hingga jam masuk sekolah. Kalau tidur lagi, malah bisa kebablasan dan telat sekolah.
Beberapa aktivitas menyenangkan usai sahur yang bisa anak-anak lakukan adalah jalan santai keliling kompleks, screen time, menghubungi kakek-nenek, menjalankan hobi anak, ataupun mengerjakan prakarya bersama. Waktu usai sahur ini juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas anak yang biasanya dilakukan pada malam hari. Misalnya mengerjakan tugas sekolah.
Demikian 5 tips membangunkan anak untuk sahur. Semoga berhasil dan selamat menunaikan ibadah puasa.