Kehidupan dunia maya di internet kian berkembang. Jutaan anak saat ini telah memasuki era digital bersamaan dengan pesatnya pertumbuhan media sosial. Webkinz, Starfall, Youtube, dan game online, adalah sebagian kecil dari jutaan ‘kid-friendly sites’ yang saat ini tengah digandrungi oleh anak-anak, bahkan anak yang masih dalam rentang usia 3-6 tahun. Anak-anak telah menjadi sasaran empuk dari perkembangan teknologi.
Sayangnya, perkembangan teknologi komputer, internet, dan permainan elektronik akan berpengaruh pada berbagai aspek psikologi anak. Semakin familier anak dengan internet, maka akan semakin berbahaya karena akan mengurangi pertumbuhan verbal dan sosial anak dalam dunia nyata.
Kepribadian Anak
Permainan modern yang diusung oleh perkembangan teknologi dan internet pada umumnya adalah permainan individual. Memang, dalam permainan di dunia maya, anak masih bisa berinteraksi dengan orang lain (sesama pengguna). Namun, interaksi yang dilakukan tersebut lebih pada interaksi virtual. Jika hal tersebut terus dilakukan, kehidupan sosial anak akan tercerabut dari akarnya. Akibatnya, anak akan menjadi sosok yang cenderung egois, individual, dan tidak memperhatikan lingkungan.
Selain itu, segala hal yang berada di dunia maya akan cenderung ditiru oleh anak. Lingkungan permainan tersebut juga akan membentuk mental reaktif atau imajiner agresif. Anak akan memiliki sifat agresif, utamanya ketika dirinya terganggu, tidak puas, atau marah.
Perkembangan Kognitif dan Kecerdasan Anak
Perkembangan teknologi dan internet memang membawa banyak manfaat, tapi itu berlaku untuk anak-anak dan orang dewasa dalam rentang waktu tertentu. Sementara itu, anak berusia antara 3-6 tahun yang seringnya bermain dengan gawai akan cenderung kehilangan gairah kehidupannya di dunia nyata. Kebiasaan tersebut bisa menurunkan kemampuan belajar, kemampuan sosial, bahkan memori mereka.
Dampak bagi Kesehatan
Karena seringnya menatap layar ponsel atau komputer, lambat laun anak akan terkena dampak fisik pancaran sinar dari alat-alat tersebut. Pancaran sinar yang langsung masuk ke retina tanpa filter, akan berpotensi memicu terbentuknya radikal bebas dan akan melukai fotokimia pada retina mata anak.
Selain itu, aktivitas yang hanya duduk pasif dan hampir tidak menggunakan otot ini, lama kelamaan akan menyebabkan otot-otot anak merasa kaku, letih, dan malas berpikir. Dalam jangka panjang, tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya daya dan kemampuan berpikir dan melakukan aktivitas fisik. Alhasil, otot anak akan kaku dan otak macet.
Namun demikian, tak bisa dimungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa manfaat tersendiri bagi anak. Manfaat ini bisa didapatkan apabila orang tua turut mengawal anak dalam memanfaatkan teknologi dunia maya. Misalnya, Anda bisa memfasilitasi anak dengan beragam aplikasi di dalam gawai, tetapi pilihkan aplikasi yang edukatif.
Anak Butuh Bermain
Sejatinya, dunia anak memang dunia bermain. Hanya saja, di era globalisasi dan modernisasi seperti saat ini, menyebabkan anak masa kini lebih menyukai permainan modern yang berbasis teknologi. Padahal, di balik segala kemudahan dan kenikmatan yang ditawarkan, ada banyak dampak yang harus diantisipasi.
Di sinilah, peran orang tua sangat penting. Para orang tua perlu memahami bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Banyak manfaat yang akan didapat oleh anak melalui aktivitas ini. Bermain bisa menjadi sarana bagi anak untuk mengenal dunia, lingkungan, dan teman-temannya. Bermain juga penting untuk mengembangkan dan melatih saraf-saraf motorik anak. Dengan bermain, anak-anak juga bisa mengeluarkan emosi. Mengenal konsep diri dan ekspresi diri.
Di samping itu, bermain akan mengembangkan daya kreativitas, daya ingat, dan daya imajinasi anak. Manfaat-manfaat bermain tersebut bisa didapatkan oleh anak melalui bermain, dan bukan melalui permainan berbasis teknologi dan internet.
Jadi, sangat penting bukan untuk membatasi penggunaan internet dan dunia maya bagi anak usia dini?
All comments (2)
Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak - APPLE TREE PRESCHOOL BSD
[…] sangat membantu dalam berbagai kegiatan, termasuk mencari sarana hiburan, tetapi penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak dapat menyebabkan kecanduan. Jika orang tua tidak aktif […] Read More[…] sangat membantu dalam berbagai kegiatan, termasuk mencari sarana hiburan, tetapi penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak dapat menyebabkan kecanduan. Jika orang tua tidak aktif mengatasi kecanduan gadget pada […] Read Less
ReplyWinona Lamb
Impressive posts! My blog FQ6 about Marketing also has a lot of exclusive content I created myself, I am sure you won't leave empty-handed if […] Read MoreImpressive posts! My blog FQ6 about Marketing also has a lot of exclusive content I created myself, I am sure you won't leave empty-handed if you drop by my page. Read Less
Reply