Membawakan Bekal Makanan untuk Anak ke Sekolah ternyata Penting dan Bermanfaat

Ayah Bunda punya buah hati usia sekolah? Apakah bunda terbiasa menyiapkan bekal makanan untuk anak ke sekolah? Meski terkesan repot, ternyata membawakan bekal makanan untuk anak ke sekolah banyak sekali manfaatnya. Saat anak mulai sekolah, mereka mulai mengenal lingkungan di luar keluarga batihnya. Anak-anak akan melakukan penyesuaian dalam pergaulan dengan teman, guru, atau orang lain yang lebih tua. Termasuk dalam hal makanan.

Makanan merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang tumbuh kembang anak. Anak-anak, terutama usia TK dan SD, sebaiknya mendapat asupan makanan yang sehat dan bergizi. Orang tua sebaiknya selalu menjaga pola makan dan jenis makanan yang masuk ke tubuh anak-anak.

Saat ini, beberapa sekolah swasta telah menerapkan jadwal makan bersama-sama dengan memesan makanan dari jasa katering. Orang tua cukup membayar biaya untuk memesan makanan tersebut. Namun, tidak sedikit pula sekolah yang membebaskan anak didik apakah mau makan/jajan di sekitar sekolah atau membawa bekal dari rumah. Melihat situasi saat ini, kita tidak bisa menjamin bahwa jajanan yang ada di sekitar sekolah bersih dan sehat. Dalam situasi seperti ini, memberikan bekal makanan untuk anak ke sekolah merupakan solusi dalam menjaga kesehatan anak selama di sekolah.

Selain dari sisi kesehatan, kebiasaan membawakan bekal makanan untuk anak ke sekolah ternyata memiliki manfaat lain, di antaranya:

  1. Mendidik anak agar tidak boros

Bekal Makanan untuk Anak ke Sekolah

Mendidik Tidak Boros – Pixabay.com

Dengan membawakan bekal makanan untuk anak ke sekolah, orang tua tidak perlu menambah uang saku. Hal ini akan melatih anak untuk mau makan apa saja yang diberikan orang tua dan menyimpan uang untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti menabung atau bersedekah.

Selain itu, sebenarnya memberi uang saku pada anak kecil juga tidak disarankan. Anak usia TK dan SD kelas 1-2 belum benar-benar paham tentang konsep uang. Mereka akan cenderung membelanjakan semua uang yang diberikan daripada menyimpannya.

  1. Melatih kemandirian dan tanggung jawab

Mandiri – Flickr.com

Dengan membawa bekal makanan dari rumah, anak akan berlatih untuk mandiri dan tertib. Saat jam makan tiba, anak akan mengambil sendiri kotak bekalnya dan berusaha untuk makan sendiri. Setelah selesai makan dan minum, anak akan belajar bertanggung jawab untuk membereskan kembali semua peralatan makan dan minumnya. Anak-anak juga akan terpacu untuk menjaga kotak makanannya agar tidak rusak atau hilang.

  1. Stimulasi motorik

Motorik Anak – Maxpixel.com

Walaupun sederhana, ternyata membawa bekal makanan dari rumah bisa menjadi stimulasi motorik untuk anak. Membuka dan menutup kotak makanan atau minuman dengan baik dan benar, memegang sendok atau garpu, menyendok makanan dari kotak untuk dimakan, adalah beberapa latihan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

  1. Mendekatkan hubungan orang tua dan anak serta meningkatkan kepercayaan diri anak

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Membuatkan makanan khusus untuk bekal si kecil akan membuat hubungan emosional antara orang tua, khususnya ibu, dengan anak menjadi lebih dekat. Anak yang terbiasa memakan bekalnya akan lebih mudah berempati pada ibunya. Anak akan terbiasa melihat ibunya susah payah menyiapkan bekal untuknya di pagi hari. Dengan bekal yang menarik, anak-anak akan percaya diri dan bangga menunjukkan bekal bawaannya kepada teman-temannya.

Poin penting dari membawakan bekal untuk anak ke sekolah adalah agar anak terhindar dari makanan yang tidak sehat. Untuk itu orang tua harus senantiasa membuatkan makanan yang sehat untuk bekal. Bekal yang sehat setidaknya memenuhi beberapa syarat yakni kaya akan unsur gizi, bersih, menarik, sesuai dengan aktivitas dan jam sekolah, dan tidak berpotensi menimbulkan masalah pencernaan.  Selamat berkreasi ibu.

Exit mobile version