Memilih Lagu yang “Aman” untuk Anak Usia Taman Kanak-Kanak

Anda masih ingat lagu-lagu yang sering kita dengarkan sewaktu kecil dulu? Lagu-lagu ciptaan Pak A.T. Mahmud, Pak Kasur, atau Papa T. Bob dulu sering wara-wiri di layar kaca dibawakan oleh para penyanyi cilik yang menggemaskan. Kaset lagu-lagu anak pun dulu tidak sulit dicari. Berbeda sekali dengan saat ini, bukan? Kita semakin jarang menemukan lagu anak-anak untuk menemani aktivitas si kecil. Padahal, lewat lagu, anak-anak TKdapat belajar hal-hal baru sekaligus memperkaya kosakata mereka.

Meskipun lagu-lagu anak yang memiliki konten positif semakin jarang ditemukan saat ini, bukan berarti lagu-lagu anak sudah punah, lo. Asalkan kita jeli mencarinya, anak-anak akan tetap dapat menikmati irama ceria lagu anak. Berikut ini ada beberapa tipsyang dapat menjadi inspirasi bagi para guru dan orang tua dalam memilih lagu yang “aman” untuk anak TK.

Cari Koleksi Lagu Anak

Cari Koleksi Lagu Anak

Cari Koleksi Lagu Anak

Meski agak sulit dicari, koleksi lagu-lagu anak masih dapat kita temukan di minimarket atau diunduh secara gratis dari internet. Lagu anak memiliki berbagai konten positif, mulai dari belajar mengenal huruf, keindahan alam, hingga ungkapan kecintaan pada Tuhan. Bahkan, banyak lagu anak yang menggunakan lirik berima agar isinya lebih mudah dihafal oleh si kecil yang baru duduk di bangku taman kanak-kanak. Jika si kecil dapat dengan mudah menghafal lirik lagu dewasa, lirik lagu anak pun seharusnya tidak menjadi masalah, bukan?

Pilih Lirik Lagu Sederhana

Pilih Lirik Lagu Sederhana

Ketika memilih lagu yang tepat untuk anak, kita juga harus mempertimbangkan lirik yang terdapat di dalamnya. Bisa saja pada lirik lagu anak terdapat kata-kata yang sulit dimengerti. Lagu anak juga harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Anak-anak usia 3-5 tahun sudah bisa diajak mendengarkan lagu dengan tema mengenal huruf, angka, atau lagu-lagu permainan. 

Simpan Koleksi Lagu Anda Saat Bersama Anak

Simpan Koleksi Lagu Anda Saat Bersama Anak

Anak-anak lebih hafal dengan lirik lagu dewasa karena mereka lebih mudah menemukan lagu-lagu tersebut ketika sedang menonton TV atau mendengar orang-orang dewasa memutar lagu tersebut. Jika Anda tidak ingin si kecil lebih familier dengan lirik lagu bertema perselingkuhan atau sakit hati, cobalah untuk menahan keinginan memutar lagu-lagu sendu favorit Anda ketika bersama si kecil. Sebaliknya, ajak si kecil untuk mendengarkan lagu-lagu anak dengan irama up-beat sambil bernyanyi dan menari bersama.

Pilih Lagu Dewasa dengan Nilai Positif

Pilih Lagu Dewasa dengan Nilai Positif

Lagu-lagu dewasa juga tidak semuanya bertema percintaan atau perselingkuhan, bukan? Masih banyak di antaranya yang memiliki tema kemanusiaan seperti lagu Heal The World milik Michael Jackson, atau lagu soundtrack film Disney yang liriknya terbilang aman untuk didengarkan oleh anak-anak. Saat mendengarkan lagu-lagu berbahasa asing bersama si kecil, Anda juga perlu untuk mengajarkan makna dari lirik lagu agar si kecil dapat mengambil nilai positif dari lagu tersebut.

Perhatikan Lingkungan Sekitar

Perhatikan Lingkungan Sekitar

Anak-anak pada usia balita dan taman kanak-kanak dapat merekam dan meniru apa saja yang terjadi di sekitarnya. Itulah sebabnya kita harus lebih berhati-hati dengan apa yang kita lakukan atau pertontonkan di depan mereka. Begitu pula halnya dengan memilih lagu untuk si kecil. Jika kita sedang berada di mobil sambil mendengarkan radio bersama si kecil, cobalah untuk menghindari lagu-lagu dengan lirik yang kurang pantas untuk telinga si kecil. Ajak pula orang-orang di sekitar, seperti asisten rumah tangga atau kerabat, untuk tidak mencemari telinga dan otak si kecil dengan lagu-lagu dewasa yang liriknya terlalu vulgar.

Ciptakan suasana rumah yang ramah anak dengan adanya ruang bermain dan lagu-lagu anak yang dapat menemani si kecil saat belajar dan bermain. Jangan sampai kita kecolongan membiarkan si kecil larut dalam buaian lagu-lagu dewasa.

Exit mobile version