Menanamkan Growth Mindset pada Anak

Menanamkan Growth Mindset pada Anak

 

Growth mindset merupakan sebuah pola pikir yang selalu ingin berkembang dan maju agar seseorang tersebut bisa menjadi pribadi yang semakin baik. Pola pikir seperti ini sudah sepantasnya diajarkan pada anak sejak dini. Dengan demikian, anak-anak bisa menjadi pribadi yang siap menghadapi perubahan zaman di masa mendatang.

Menanamkan growth mindset tidak bisa dipaksakan begitu saja pada anak. Melainkan harus melalui pembelajaran dan pengalaman di kesehariannya. Seperti ini caranya.

 

Ajak anak menerima tantangan

 

Via Freepik

 

Tantangan merupakan sarana pembelajaran yang baik untuk anak. Mereka akan berusaha untuk mencari jalan keluar atau solusi, serta bisa menjadikannya sebuah pengalaman saat menghadapi tantangan lainnya di kemudian hari. Anak-anak pun jadi paham akan perasaan baru saat keluar dari zona nyaman.

Jangan biarkan mereka menganggap tantangan tersebut sebagai hambatan. Bila anak butuh bantuan dalam menghadapi tantangan, bersiaplah untuk membinanya, bukan memanjakannya.

 

Apresiasi usaha, bukan hanya hasilnya

 

Seringkali orangtua memuji anak atas keberhasilannya melakukan sesuatu. Misalnya saat mendapat nilai bagus, memenangkan pertandingan, berbuat baik pada sesama, dan sebagainya. Hal tersebut memang baik. Tapi pada beberapa kesempatan, para orangtua sebaiknya juga memuji atau memberi apresiasi pada anak atas usaha dan jerih payahnya.

Terutama saat anak mengalami kegagalan dalam hidupnya. Tidak perlu menuntut nilai yang selalu bagus atau harus selalu jadi pemenang. Apresiasi usaha anak agar mereka jadi lebih percaya diri dan paham kalau kegagalan bukan akhir dari segalanya. Bantu mereka mencari tahu langkah apa yang harus diambil agar bisa jadi lebih baik lagi di kesempatan lain.

 

Bimbing anak menetapkan tujuan realistis

 

Membimbing anak untuk menetapkan tujuan realistis juga merupakan salah satu cara untuk menanamkan growth mindset. Ketika anak memiliki tujuan hidup, maka mereka akan lebih mudah menentukan strategi untuk mencapainya. Penetapan tujuan realistis sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak.

Ketika tujuan yang realistis ini sudah tercapai, tentu anak akan merasa lebih yakin dan percaya diri. Langkah berikutnya adalah membuat tujuan yang lebih besar dan tentunya yang tetap realistis agar anak semakin mampu untuk berkembang. Di sini, anak juga bisa sambil belajar kalau suatu hal itu perlu dicapai dengan usaha keras dan dilakukan secara bertahap (tidak instan).

 

Kembangkan rasa ingin tahu anak

 

Menanamkan growth mindset berarti harus memancing rasa ingin tahu anak juga. Alih-alih langsung menjelaskan semua hal pada anak, lebih baik Anda pancing rasa ingin tahunya dengan memberi tahu sedikit informasi terlebih dulu. Biarkan anak mengamati, kemudian melontarkan pertanyaan.

Kebiasaan seperti ini akan terbawa hingga dewasa, di mana anak-anak akan terus mencari informasi terhadap suatu hal baru.

 

Manfaatkan afirmasi positif

 

Via Freepik

 

Sama halnya seperti orang dewasa, si kecil yang tengah mengalami kegagalan pasti merasa down. Tugas Anda sebagai orangtua, tentu memberi dukungan dan penghiburan. Salah satunya dengan mengubah hal negatif tersebut jadi afirmasi positif sehingga si kecil tidak pupus harapan dan semangat untuk mencoba hal baru lagi.

 

Sekarang adalah waktu yang terbaik

 

Anak-anak pun memiliki keraguan saat hendak melakukan sesuatu. Jadi, Anda bisa ingatkan mereka kalau sekarang adalah waktu yang terbaik untuk melangkah ataupun mencoba hal baru. Langkah awal memang terasa berat. Namun seiring waktu dan ketika sudah dijalani, maka semua akan terasa lebih ringan.

Akhir kata, ketahuilah kalau tidak ada manusia yang sempurna. Alih-alih memaksakan diri menjadi pribadi yang sempurna, malahan lebih baik menjadi pribadi yang mau terus berkembang dengan growth mindset.

Exit mobile version